Chaeyeon kadang kesel sama dirinya sendiri buat bisa sebaper ini sama lelaki yang sering dibilang arjunanya angkatan mereka itu.
Like, oke, cowok yang bernama asli Junhoe itu emang ganteng, tapi di tingkat dua juga banyak cowok ganteng lainnya. Ada Eunwoo, Jaehyun, Mingyu; just to name a few, and yet Chaeyeon nggak pernah tertarik sama mereka.
Semenjak maba, satu-satunya cowok yang menarik perhatian Jung Chaeyeon yang sering disebut princess-nya angkatan cuma Koo Junhoe, anak Teknik Mesin yang terkenal dengan wajah juteknya yang dingin dan kayaknya cuma bisa ketawa saat dia dikelilingi teman-teman terdekatnya.
Chaeyeon masih inget banget alasan pertama kenapa dia tertarik sama Junhoe. Bukan, bukan karena mukanya, tingginya, atau gaya cool-nya. Dia juga suka semua itu, tapi yang pertama menarik perhatian Chaeyeon itu........suaranya.
'Oh my God tinggal lima menit lagi?' Batin Chaeyeon panik seraya dia berlari dari toilet di lantai tujuh ke arah lift. Sebenernya gor tempat ospek diselenggarain itu literally di sebelah gedung ini, tapi telat sedetik aja bakal bikin dia diteriakin sama komdis, jadi mending cari aman aja dan dateng lebih awal.
Sebenernya nggak jauh dari gor juga ada toilet, tapi penuhnya nggak kira-kira pas jam makan malam gini karena deket sama musholla. Alhasil Chaeyeon mau nggak mau ke toilet di gedung C sendirian, yang ternyata nggak kalah penuh dari lantai satu sampai enam.
Again, sebenernya dia ngantri juga kemungkinan besar masih keburu, but being the paranoid person that she is, Chaeyeon nggak mau ambil risiko dan lebih milih untuk menelusuri toilet di setiap lantai—yang jumlahnya cuma tiga-empat itu—sampai dia ketemu ada yang kosong, which is di lantai tujuh.
"And who knows.......somehow.......this night......."
Langkah Chaeyeon yang lagi berlari ke lift terhenti seraya dia mendengar suara nyanyian dari arah break area. Nyanyian tersebut terdengar merdu dan sangat maskulin, thanks to suaranya yang serak-serak basah, bikin cewek itu secara nggak sadar belok ke sumber suara.
"Just might lead us into a place where our emotions can grow if we let them go,"
Kalau boleh jujur, Chaeyeon sebenernya takut karena situasi kayak gini adalah situasi klasik dimana orang bakal dibunuh di film-film horor. Like, hello, suara nyanyian di lantai gedung yang keliatannya nggak ada orang pas malam hari?
"Cause who knows what may happen if we act on our attractions,"
Akan tetapi, tetep aja, rasa penasaran Chaeyeon jauh lebih besar, karena suara nyanyian ini.......makes her feel something funny dalam badannya. Seakan dia both emotionally and physically attracted to this voice, which is kind of funny karena Chaeyeon bahkan nggak tau ini suara siapa.
"And lose ourselves inside a world made for us and nooooo one else,"
KAMU SEDANG MEMBACA
[ON HOLD] (Not) So Peaceful | iKON
FanfictionA little messed up, but we're all alright. If you can't comprehend the pairing, the style of writing, the word choices, etc.; then don't read this. It's not like I will be losing money so it's all good, really. P.S: Will be written in mostly Bahasa...