part 2

929 53 3
                                    

Pagi hari nya
Dimeja makan semuanya nampak bingung dengan kelakuan Ify yang nampak ceria dan udah rapi dari jam 6 pagi tadi, padahal mereka semua tau kalau Ify itu keboo banget kali tidur.

"Fy, Lo sakit?" Tanya bang El ,lalu meletakkan tangannya di dahi ify,

"Gak panas sih" lanjutnya

"Iihh Lo apaan sih bang, lepasin tangan Lo dari dahi gue yang cetar membahana ini" kata Ify
"Cetar membahana dari mana coba kak, Lo beda banget hari ini, kenapa?" Tanya deva
"Ya kan aslinya gue kek gini dedeppp ku sayang, cantik, baik hati, suka menolong, rendah hati, lembut-" perkataan Ify tiba-tiba dipotong deva,

"Kayak pelembut pakaian dan suka menabung dikantin, ya kan??" lanjut deva
"Devaaaaaaaaaaaa Lo nyebelin, jangan rusak mood gue, ngerti" teriak ify lalu menatap deva dengan tatapan membunuh.

"Hehehe peace kak✌️✌️✌️, damai " kata deva sambil nyengir.

Setelah perdebatan kecil itu, mereka melanjutkan sarapan lalu bergegas berangkat sekolah.

Setelah Ify dan bang El nyampe di depan gerbang sekolah SMA Tunas Harapan, yg tak lain adalah sekolah Ify, Ify pun turun dari motor bang El lalu, tiba-tiba setelah turun dari motor bang el ,Ify tidak langsung masuk namun tetap berdiri disamping kakaknya itu.

"Kenapa? Ada yang ketinggalan?" Tanya bang El
" Ada"
"Apaan" tanya nya lagi
"Sini deh bang, gue bisikin" kata Ify

Lalu bang El pun menundukkan kepalanya mendekat ke Ify lalu......

"Hati-hati dijalan ya bang, jangan teledor dijalan, gue sayang sama Lo" setelah membisikkan sesuatu, Ify lalu mencium pipi kakaknya itu, lalu lari menjauh dari kakaknya sambil tersenyum ceria.

Bang El masih terdiam mematung, tak mengerti dengan ulah adiknya yang satu itu, 'aneh' ya satu kata yg ada difikirannya sekarang. Kadang adiknya itu bisa menjadi sosok yg menyebalkan dan usil, kadang bisa menjadi sosok yg penyayang dan perhatian, tapi jika sudah seperti ini pasti dia ada maunya, tapi ya udahlah dia tak ingin memikirkan nya terlalu dalam. Setelah itu bang El melajukan motornya untuk berangkat ke tempat kuliahnya.

Ify berjalan sendiri di koridor sekolah, suasana sekolah mulai ramai karena Ify berangkat jam setengah tujuh tadi, entah kenapa mood dia hari ini sangat baik.

"Piaaaaaaaaaaaa" teriaknya
"Apa sih fy? Lo pagi-pagi udah teriak-teriak aja sih, Lo pikir nih telinga cuma punya Lo apa, ntar kalau gue sakit telinga gimana? Lo mau tanggung jawab apa? Duhhh tu kan akibat Lo teriak gue jadi laperrrrrr, tanggung jawab Lo, traktir gue sarapan" cerocos via.

"Ahh kampretttt Lo vi, masa sakit telinga ujung-ujungnya bikin laper, gak nyambung bego!!" Kata Ify

"Bodo" jawab via
"Ayo traktir gue sarapan, gue tadi belum sarapan" lanjutnya
"Iya deh iya, sabar napa, gue mau naruh tas gue dulu" kata Ify

Setelah Ify menaruh tas, mereka pun pergi ke kantin ,saat mereka sudah berada dikantin, mata via menangkap sosok laki-laki yg kemarin ia temui di danau, lalu via menepuk bahu Ify agar Ify menengok ke arah nya ,Ify lalu menatap via dengan fake muka seakan bertanya 'kenapa' lalu via, menunjuk kearah pojokan kantin ,dimana cowok itu duduk sendirian.

"Dia sekolah disini fy?" Tanya via
"Lahh mana gue tau, yang kenal kan elo bukan gue" kata Ify ketus
"Ehh iya ya, hehehe, abisnya tetangga gue gak bilang sih kalau disekolah disini hehehe" jawab via
"Gimana sih Lo, katanya secret admirer, gitu aja gak tau, huuu" kata Ify mengejek
"Emang tetangga Lo sekolah dimana?" Lanjut Ify
"Disini juga, kelas XII IPA 2, itu lhoo kak Awan" jawab via
"Nahhh Lo kok bego sih vi, kalau tetangga Lo itu sekolah disini otomatis sahabat dia itu ya sekolah disini juga donk" kata Ify jengkel
"Ehhh iya ya ,kok gue lemot sih hehehe"kata via lalu nyengir.

Kekasih Bayangan (Slow Update)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang