part 17

723 35 8
                                    

Setelah selesai berbicara dengan alvin, Ify mengantarkan via pulang. Sepanjang jalan suasana didalam mobil Ify nampak hening, via pun dari tadi juga ikut diam.

TING

Tanda ada pesan masuk di ponsel via

From : kak Alvin

Maaf ya tadi ngacangin kamu😊

To : kak Alvin

Nggak apa-apa kok kak, santai aja🙂

From : kak Alvin

Kamu lagi sama Ify? Ify baik-baik aja kan?

To : kak Alvin

Iya kak, Ify dari tadi diem mulu kak,

From : kak Alvin

Ya udah,mungkin dia butuh waktu sendiri, kalau ada apa-apa kamu bilang ke kakak ya,, oh ya hati-hati dijalan, sampai rumah ganti baju trus makan

To: kak Alvin

Iya kak. Kakak juga ya

Setelah itu, tak ada balasan dari kak Alvin, dan ternyata merekasudah sampai didepan  rumah via. Via pun turun dari mobil Ify, setelah sebelumnya ia menawari Ify untuk mampir namun Ify menolaknya. Via pun masuk kedalam rumahnya lalu Ify pun juga beranjak meninggalkan rumah via.

Back to Alvin

Setibanya dirumah ia langsung merebahkan dirinya di sofa ruang tamu, tak peduli dengan bajunya yang sudah berantakan. Ia merasa sangat lelah, jujur ia kasian terhadap keadaan Ify saat ini, seakan Ify dipermainkan oleh kakak-kakaknya. Namun ia juga tak bisa apa-apa, ia ingin sekali menjelaskan semuanya pada Ify tadi, tapi ia urungkan ia ingin kakaknya yang menjelaskan semuanya.

"Kamu kenapa vin?"

"Nggak apa-apa kok kak" jawab Alvin

"Besok kakak ikut kamu kesekolah ya" kata kakaknya

"Ngapain sih kak?, Tadi kakak nyuruh kak Rio kesana trus sekarang kakak juga mau kesana"

"Kakak rindu sama Ify vin"

"Kak Ar, apa kakak nggak kasian sama Ify? Kalau kaya gini tuh kakak seakan-akan narik ulur hati nya Ify kak" jelas Alvin

"Kakak nggak bermaksud gitu vin, tapi kakak rasa belum waktunya kakak bertemu dengan dia menggunakan identitas asli kakak vin" jawab kak Ar

"Taug ah kak, aku capek,," kata alvin lalu beranjak kekamarnya

'apa benar kata alvin? Apa aku menyakitimu fy? Apa aku menarik ulur hatimu? Jika benar, maafkan aku' katanya dalam hati.

Malam harinya dirumah Rio.

Alvin duduk diam di balkon kamarnya, masih memikirkan tentang pembicaraan nya dengan Ify tadi. Sedari tadi ia memikirkan tentang keegoisan kakaknya, tentang perasaannya pada Ify, namun tak pernah ingin tau perasaan Ify padanya. Huff benar kata alvin, kakaknya sungguh bodoh dalam urusan hati.

"Siapa sih fy yang Lo suka?" Gumamnya

"Bagaimana kalau kak Ar sampai tau, kalau Lo ternyata menyukai orang lain dan bukan dia"

"Astaga gue bisa gila mikirin kelakuan dia" lanjutnya

"Gila kenapa sih vin?" Tanya seseorang yang tiba-tiba saja berada disamping Alvin

"Aisshh Lo ngagetin gue tau nggak kak?" Kata alvin sewot

"Ya abis gue ketok tuh pintu sampe tangan gue sakit Lo nggak bukain pintunya, gue panggil-panggil nggak nyaut ya udah gue masuk aja, toh nggak Lo kunci pintunya" jelasnya

Kekasih Bayangan (Slow Update)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang