Part 18

196 12 4
                                    


Ify sekarang sudah berada dikamar nya, ia baru pulang sekitar setengah jam yang lalu dan sekarang pukul 10 malam. Ia duduk di atas kasurnya sambil memeluk boneka Teddy bear kesayangannya. Termenung mengingat kejadian tadi saat dirumah sakit.

Flashback

Setelah Ify tersadar dari lamunannya, ia disuruh suster untuk masuk kedalam ruang UGD untuk menemui orang tadi yang dipanggil 'Ar' oleh dokter tadi. Ia pun mengumpulkan keberanian untuk masuk kedalam, setelah beberapa kali menghembuskan nafasnya. Ia masuk kedalam, terlihat laki-laki tadi tangannya diinfus dan memakai selang pernafasan(?) Dihidungnya.

"Siapa Lo sebenernya?", Tanya Ify dingin

"Kenapa dokter manggil nama Lo Ar, dan nama Lo Risky Ardiansyah" lanjutnya masih dengan nada yang sama

Pria itu diam dan memandang Ify yang berjalan mendekati nya

"Jawab gue!!! Kenapa Lo diem?" Bentak Ify

"Padahal gue tau, Lo itu kak Rio, Rio Ardiansyah kakak dari Alvin Pamungkas" lanjut Ify

"Jawab gue bodoh!!!!!" Teriak Ify lagi

Lalu pria itu menatap Ify dan mencoba memegang tangan Ify yang berada didekat tangannya (?).

"Aku bukan Rio fy, aku sodara kembar Rio, bener apa yang dikatakan dokter, namaku Risky Ardiansyah " kata pria itu lirih namun masih dapat didengar oleh ify.

"Kumohon jangan tinggalin aku fy, aku sayang kamu," kata orang itu yang tak lain adalah kak Ar

Ify hanya diam, ia tak tau harus apa, ia melepaskan tangannya dari genggaman orang itu, lalu keluar dari ruangan itu.

Diluar masih ada orang-orang tadi, mereka hanya memandang Ify dan membiarkan Ify pergi begitu saja.

Flashback off

"Apa sih yang dia suka dari gue? Ketemuan aja nggak pernah, sekali ketemu dia nyulik gue, ya Allah,, dosa apa sih gue? Sampe sekalinya disukain sama cowok, dapetnya yang nggak waras" kata Ify

"Trus besok gue harus gimana? Kalau ketemu dia lagi gimana? Apa yang harus gue lakuin? Ihhh sebel sumpah"

Ify melepaskan kalung merpati itu dari lehernya lalu menegang nya.

"Ya sih, dia baik,lembut, kalem, ganteng juga lagi, tapi kenapa gue nggak nyaman sama dia. Dia terlalu egois,"

"Ahhhhh gue pusing,, mamaaaaaaaa Ify pusing" teriaknya.

"Ifyyyyyyyyyyy jangan teriak-teriak ini udah malem sayang" teriak mamanya dari luar.

"Huff nggak pengertian amat sih jadi orang tua, apa besok gue nggak masuk sekolah aja kali ya"

"Ahh jangan deh,"

"Gue harus gimana ya Tuhan"

'kalau Lo butuh bantuan Lo bisa hubungin gue' Ify teringat kata itu. Lalu segera ia mencari ponselnya dan menghubungi seseorang. Setelah itu ia memutuskan untuk tidur.

S
K
I
P

Pagi harinya dirumah Rio

"Pagi vin," sapa Rio

"Pagi" jawab Alvin

"Kok sepi banget sih, pada kemana?" Tanya Rio

Karena dirumahnya nampak hening, biasanya Mama nya akan teriak-teriak memanggilnya untuk sarapan dan ada pak sopir yang setiap pagi yang sibuk menyalakan mobil nya. Namun kali ini suasana rumah nampak seperti yang ia lihat hanya ada Alvin.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 04, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Kekasih Bayangan (Slow Update)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang