part 4

616 36 2
                                    

Malam harinya

Diruang makan

"Selamat malam semuanya" teriak ify
"Tumben Lo nyapa, biasanya juga kalau makan ya makan aja gitu, gak pake nyapa" kata deva
"Ahh gue mah, emang aslinya kek gini tauggg, Lo nya aja yang gak pernah merhatiin kakak Lo yang cantik ini" kata Ify lalu duduk disamping kakaknya

Mereka pun melanjutkan makan malamnya dengan tenang,setelah itu kumpul diruang keluarga untuk ngobrol-ngobrol ataupun sekedar menonton tv.

"Fy" panggil Mama gina
"Iya ma"
"Gimana sekolah kamu?" Tanya sang Mama
"Baik-baik aja kok ma, masih sama kek dulu gak pernah berubah, soal nilai juga baik-baik aja kok ma, Mama gak perlu khawatir" jelas Ify
"Kalau kamu Dev,el" tanya sang papa
"Baik-baik aja kok pa" jawab mereka bersamaan.
"Bagus kalau gitu, Mama sama papa nggak mau ada laporan dari guru kalian kalau nilai kalian turun apalagi panggilan dari guru kalian karena kalian berulah, mengerti!!!" Kata papa umari sekaligus ancaman untuk mereka.
"Iya pa" jawab mereka bersamaan

"Pa, kita ke kamar dulu ya, mau ngerjain pr" kata bang El

Mama dan papa hanya mengangguk, lalu bang El, ify dan deva, beranjak dari ruang keluarga menuju kamar mereka masing-masing. Bukan maksud mereka untuk menghindari pertanyaan-pertanyaan dari orang tua mereka, namun justru mereka merasa senang karena dengan seperti itu menandakan bahwa sesibuk-sibuknya papa dan Mama mereka, masih perhatian dan peduli terhadap mereka, dan ini lah salah satu alasan keluarga Ify tetap harmonis.

Ify dan deva tidak langsung ke kamar mereka, melainkan ikut masuk ke kamar sang kakak, ya ini salah satu kebiasaan mereka kalau sedang tidak banyak tugas, mereka mempunyai cara untuk menjaga kekompakan dan kebersamaan mereka. Mereka slalu menyempatkan untuk berkumpul bersama entah itu di kamar kakak nya, entah itu dikamar Ify, atau pun di kamar deva. Saat mereka berkumpul terkadang mereka membahas tentang pr,tentang gurunya disekolah, tentang teman, bahkan saat salah satu dari mereka sedang ada masalah, mereka saling membantu untuk menyelesaikan nya.
Saat ini Ify hanya membaringkan tubuhnya di atas kasur kakaknya, sedang kan deva hanya duduk-duduk santai di sofa milik kakaknya ,sedangkan bang El ,kakaknya itu tengah duduk di kursi dekat meja belajar sibuk memainkan gitarnya asal.

"Duhh kak, Lo bisa maen gitar yang bener gak sih? Bukannya bikin hati adem, malah bikin telinga gue sakit taug" kata ify

"Bener tuh kata kak Ify, kalau gak bisa,sini!! Biar dedek deva yang cakep nya gak bisa ditawar ini yang maen " kata deva narsis.

PLAKKKKK

Deva langsung mendapat kan jitakan dari bang El. Lalu Ify yang melihat itu pun langsung bangkit dari tidurnya lalu duduk dipinggir kasur sambil menggeleng-gelengkan kepalanya.

"Njirrr gak inget Lo, yang ngajarin maen gitar siapa ha??" Kata bang El.

"Hehehe sorry kak, ingatan gue terbatas" kata deva lalu nyengir tanpa dosa

"Pantes, nilai Lo merah semua Depp" kata Ify

"Dihhhh enak aja, nilai gue merah itu karena guru gue kehabisan tinta warna item, adanya cuma pulpen merah, yaa jadi dengan terpaksa nilai gue ditulis pake bolpen merah kak, gitu... Jadi jangan memfitnah gue yang enggak-enggak deh kak" jelas deva panjang kali lebar kali tinggi 😂😂😂

Pletakkkkkkk

Kini jitakan dari Ify dan El mendarat mulus di jidat deva ,setelah itu deva mengeluh kesakitan.

"Makan tuh jitakan dari gue sama Ify, hahahaha" kata bang El sambil tertawa jahat

"Tega Lo bang, tega Lo kak, huaaaaaaaaaaaaaaa Mama,papa,,,, aku dibully sama sodaraku sendiri" teriak deva alayyyy

Kekasih Bayangan (Slow Update)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang