Selamat membaca(:
Mungkin benar kata abang, aku selalu berada dikegelapan dan sekarang aku harus keluar dan berjalan menuju cahaya
Keesokan harinya, matahari sudah menampakkan dirinya kepada dunia. aku selesai berkemas untuk kesekolah. aku turun kebawah untuk sarapan bersama abang dan ibuku.
Setelah sampai di meja makan, abang memberiku roti isi selesai bluberry dan susu putih.
" bagaimana pekerjaanmu bang??" kataku yang membuka pembicaraan
"baik, ohiya 2 minggu kedepan aku harus ke jogja karena urusan pekerjaan"jawabnya
jelas saja karena abangku seorang jaksa jadi pasti abang sangat sibuk.Klakson motor sudah berbunyi, berarti raihan sudah datang. aku meminum susu putih yang dibuat oleh ibuku, lalu salim kepada abang dan ibu.
Aku membuka pintu dan berjalan halaman rumah,
"pagi" katanya sambil memberikanku helem
" yuk" jawabku dan mengambil helem dari raihanKami sudah sampai di parkiran, aku memberikan helem kepada raihan, dan raihan mengambilnya dan meletakkannya di sadel motor.
" ifah?" memanggilku yang hendak mau berjalan.
aku berbalik dan astaga aku tidak sadar kalo ternyata jaraku dan raihan hanya 3cm
" gue minta maaf yah soal kemarin?"
" tidak apa-apa," jawabku sambil tersenyum "gue duluan ya" lanjutkuSetelah pelajaran yang cukup lama, akhirnya bel pulang berbunyi, aku dan dilla membereskan buku pelajaran tadi dan meletakannya di tas masing-masing.
"fah, lo pulang sama siapa?"
"sama rai,"
memang sejak kelas 1 aku dan rai sering berangkat dan pulang bersama, entahlah rai yang ingin begitu.
" pacaran?"
"galah, yakali" jawabku spontan
" liat aja nanti," mengambil tas lalu meninggalkankusedikit bingung dengan perkataan dilla, ah, masa bodoh dengan berkataan dilla. aku mengambil tasku dan berjalan keluar kelas, melihat rai yg sedang menungguku didepan kelas dengan gaya bersandar di tembok depan kelasku.
"yuk" katanyaMotor rai sudah terparkir di halaman rumahku, aku memberikan helem kepada rai dan rai menerimanya lalu meletakkannya di sadel motor.
" besok lo kosong" tanya rai
" ga, gue mau ke toko buku"
" gue yang antar"
"ga usah"
rai naik ke motornya lalu menyalakan mesinya " besok kujemput jam 9" katanya.
baru saja aku ingin menjawabnya tetapi rai langsung pergi tanpa jawabanku.
~~~~Hari ini hari minggu, rasanya malas sekali untuk beranjak dari tempat tidurku tetapi apa daya, hari ini aku akan ke toko buku bersama rai.
kuambil kecamataku lalu melihat jam di dinding, ternyata sudah jam 8. aku bangun lalu membereskan tempat tidurku dan turun kebawah untuk sarapan.
" mau makan nasi goreng?" tanya abang yang sedang sibuk memasak
" apa yang bisa kubantu?"
" tidak usah, sebentar lagi akan selesai"
" kemana ibu?" tanyaku
" ibu pergi ke toko untuk mengurus sesuatu."ohiya aku lupa, karena ibuku suka memasak kue jadi ibuku membuku toko kue di jakarta dan hasilnya banyak yang menyukai kue buatan ibuku.
setelah 5 menit menunggu akhirnya nasi goreng abang sudah selesai, abang meletakkan nasi goreng di depan ku yang dihiasi dengan telur mata sapi dan memberikanku segelas susu.
" terimakasih," kataku
" silahkan dimakan"Tingtong!
bunyi bel rumahku berbunyi dan abang yang membukakan pintu, dan orang itu adalah raihan.
" ifah ada bang?" tanya raihan
" lagi makan, silahkan masuk"
raihan masuk kedalam rumah dan duduk di ruang tamu." ada raihan di luar"
aku buru-buru naik keatas dan membuka kecamataku, mengambil handuk dan masuk kekemar mandi.
setelah 15 menit mandi, aku membuka kamar mandi lalu berjalan ke lemari, membukanya lalu memilih baju, aku pikir hanya toko buku jadi aku mengambil sweater abu-abu dipadukan celana jeans hitam, memakai tas selempang hitam dan memilih sepatu kets berwarna putih lalu memakai kecamataku.aku turun ke bawah dan melihat raihan yang sedang asik berbicara dengan abangku.
" yuk" kataku.
kami keluar dari rumah dan pamit kepada abang.setelah aku memilih buku, aku menuju kekasir dan membayarnya.
" langsung pulang?" tanya rai
" iya, soalnya tugas gue belum selesai,"
raihan tersenyum dan mengangguk sebagai jawaban.baru seperempat perjalanan hujan turun langsung deras dengan tanpa gerimis dulu , " hujan rai"
Akhirnya kami menepi dekat sebuah warung, bajuku basah. aku menengok sepatu yang sudah terendam genangan air, lalu melihat kearah langit yang sepertinya belum mau menghentikan hujan. tubuhku sudah mulai kedinginan karena anginnya cukup kencang, walaupun sudah menepi tetap saja hujannya terbawa angin, jadi tetap membasahiku.
Rai mengambil tanganku, lalu memegangnya dengan erat dan meyimpannya dikantong jacket hoodie yang rai gunakan " untuk membantu menghangatkan tubuh lo" katanya. mungkin saat ini jantungku sedang copot, aku tidak bisa lagi merasakan apa-apa.
" kayaknya gue menyukai seseorang deh fah," katanya
" siapa?" jawabku dengan penasaran
" nanti juga lo bakal tau.... oh ya bagaimana dengan kevin?apa lo akan terima tawaran dari dia?"lanjutnya
"hmm,"
"lo pasti bisa," katanya sambil tersenyum dengankuSetelah menunggu satu jam, aku pulang karena hujannya sudah reda. Ketika sampai depan rumah, wajahnya kelihatan sangat lelah sekali.
" kemarin gue bilang ga usah, jadinya gue buat lo repot" kataku
" gue senang kok direpotin sama lo," jawabnya sambil tersenyum
" kalo besok lo sakit, gue yang tanggung jawab,"
" gue sakit aja yah? biar lo khawatir sama gue" katanya meledekAku masuk kedalam kamarku, dan membarinkan badanku diatas kasur.
tadi kok rai lain banget? kataku dalam hati.Jangan lupa votenya(:
KAMU SEDANG MEMBACA
Sahabat Jadi Cinta
Teen Fiction" persahabatan antara dua jenis yang berbeda itu tidak murni, pasti akan berujung dengan jatuh cinta" Rai yang sejak lama sudah menyukai ifah tetapi enggan mengungkapkannya. Apakah rai akan terus diam dengan perasaannya? jangan lupa untuk vote(: