BAB 1 (part 4)

238 10 0
                                    

Ifah banyak berfikir, ifah segera akan ikut lomba tetapi fisiknya bertambah lemah. Entahlah ifah tak tau harus berbuat apa.

~~~~~

Rabu ini abang dan ibu sangat sibuk jadi mereka tak membuatkan ifah bekal jadi ifah harus kekantin bersama rai,dilla dan tentu teman duduk rai bernama farid.

"Kalian mau pesan apa?"tanya dilla

"Gue bakso" kata ifah sambil menarik kursi

"Gue nasi goreng.....gue mie goreng" lanjut farid

"Minumnya es teh aja yah" kata dilla menawarkan

Mereka semua mengangguk untuk meminum es teh. Dilla meninggalkan mereka untuk memesan makanan.

"Lo pulang sama siapa kemarin? Tanya rai

"Manusialah"

"Gue tanyanya serius"

"Gue jawabnya udah bener"

"Serah lo deh" kata rai dengan memutar bola matanya.

"Rai bentar pulang sekolah joging yuk" kata ifah mengajak

"Tumben lo mau joging"

"Biar nafas gue gak lemah pas latihan"

"Ga deh,lo istirahat aja lusa juga lo latihan lagi"

"Bentar doang kok, yah yah"kata ifah memohon

"Lo istirahat aja deh" kata rai nolak

"Eh farid joging yuk"

"Gue?" Jawabnya dengan muka bingung

"Yaudah deh ga usah" kata ifah dengan muka kecewa

"Oke, bentar joging tapi ga lama" tiba-tiba rai

"Yes, makasih rai" dengan penuh semangat

Dilla telah kembali memesan makanan, kami semua menunggu tujuh menit lalu pesanan kami telah tiba.

"Gue dengar dari anak basket katanya lo ikut lomba, lomba lo kapan si?" Tanya dilla sambil memberikan pesananku

"Minggu kata si kevin, lo datang yah"

"Yaiyalah gue pasti datang"

Kami semua sudah selesai makan dan berjalan menuju kelas masing-masing.

"Udah pacaran?" Kata dilla sambil buku fisika

"Apasih dil" kataku dengan kesal


~~~~~~

Lonceng pulang sudah berbunyi. Ifah membereskan bukuku untuk bergegas pulang. Tetapi tak melihat rai kekelas ifah jadi ifah yang akan kekelas rai.

Ifah berjalan menuju kelas rai tetapi matanya berfocus melihat seseorang yaitu farid.

"Farid" panggil ifah sambil berlari menyusulnya.

"Eh ifah, lo kenapa?

"Rai ada dikelas gak?

"Eh ga deh, kayaknya ada di kantin belakang sekolah, soalnya pelajaran terakhir kelas gue freeclas"

Cukup terkejut dengan jawaban farid, bagaimana bisa rai ada di kantin belakang sekolah, kantin itu bisa ifah bilang kantin perkumpulan anak nakal, karena di kantin itu kebanyakan siswa yang merokok di dalamnya.

"Oke, gue cabut ke situ dulu yah" jawabku dan langsung menuju ke kantin belakang sekolah.

~~~~~

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 21, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Sahabat Jadi CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang