Chapter 5 (hari tersial)

99 8 2
                                    

***

Di sepanjang jalan prilly terus saja mengerutuki kebodohannya itu, hancur sudah reputasi nya di hadapan pria gila itu, hingga pada akhirnya ia teringat akan sesuatu.

"Ah gue lupa sekarang kan ada kelas, ya ampun udah telat nih mampus" ujar prilly sambil menepuk jidatnya ,lalu ia segera berlari menuju ruang kelasnya

Sesampainya prilly di depan ruang kelasnya prilly sedikit ragu untuk membuka knop pintu itu.

"Ada dosennya ga ya? Pasti kena marah nih gue, apalagi kalau dosennya galak tamatlah sudah, buka ga ya?" Prilly terus menimbang nimbang kan apa yg akan ia lakukan sekarang.

"Masuk aja deh, siapa tau dosennya belum dateng..."akhirnya prilly memilih untuk masuk dan saat ia membuka knop pintu yg pertama kali nampak di hadapan prilly adalah seorang pria berbadan lumayan besar tingginya tak jauh beda lah dengan prilly hanya saja ia seorang pria, berkumis tebal seperti pak ogah yg ada di kartun si Unyil , ia memiliki rambut hanya setengah saja di kepala bagian atasnya itu botak seperti seorang profesor, matanya nampak melotot melihat kehadiran prilly.

Oh may good prilly baru menyadari tenyata ia adalah seorang dosen oh tidak! Matanya melotot sepertinya ia akan memarahi dan menghukum prilly Karna datang terlambat.

Apalagi saat ini semua mahasiswa dan mahasiswi yg ada di kelas ini mulai menatap prilly.

Prilly menarik nafas panjang ia nampak gugup "selamat siang pak maaf saya terlambat.." ucap prilly sambil tersenyum kikuk

"Kamu ini ya! Kamu tidak ingat ini jam berapa? Kamu itu tidak disiplin tau tak!.." ucap dosen itu sambil menunjuk nunjukan jarinya di hadapan prilly

"Iya pak maaf sekali lagi saya minta maaf.." ucap prilly menundukkan kepalanya ia nampak sedikit tegang.

"Kenapa kamu terlambat?"kini dosen itu mulai bertanya

"Tadi ada musibah sedikit pak" jelas prilly

"Lalu mengapa jidat kamu memar? Kamu abis di tonjok?" Tanya lgi dosen itu yg kini mulai menyadari luka memar yg ada di dahi prilly.

"Iya pak kan tadi saya sudah bilang saya habis terkena musibah ,dan inilah akibatnya jidat saya jadi memar" jelas prilly lagi

"Musibah apa?" Dosen itu kembali bertanya. Haduh kepo sekali dosen ini!

"Dia abis dicium tembok pak" ucap seseorang

Belum sempat prilly menjawab tiba tiba ada suara yg membuat semua orang yg ada di kelas itu termasuk prilly menengok ke arah sumber suara tersebut.

Prilly membulatkan matanya sempurna saat mengetahui siapa orang yg berbicara tadi, Ali ya Ali si cowo rese dan gila itu argghhhh kenapa dia selalu mencari masalah dengan ku.

"Maksud kamu li?" Kini dosen itu bertanya pada Ali ,ia sedikit bingung apa yg Ali maksud

"Eh maaf pak maksud saya tadi dia abis nabrak tembok" jawab Ali to the point

"Apa benar itu?" Dosen itu kembali bertanya pada prilly

Mau tidak mau dengan sangat terpaksa prilly harus menjawab yg sejujurnya "i..iyaa pak.." jawab prilly gugup

Seketika semua orang yg ada di dalam kelas tersebut tertawa mendengar itu semua, termasuk dosen itu.

Prilly menatap Ali geram, ia benar benar marah bisa bisanya ia di permalukan di depan teman-teman dan dosen nya gara gara pria gila itu arghhhhh!

ONE HEARTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang