Chapter 4 (bertemu lagi)

84 4 0
                                    

"Kenalin nama gue Dheandra aliviah" ujar wantia itu."Lo bisa panggil gue Dhea ko atau dhey juga boleh hehe.

"Emmm Oke"balas prilly dengan senyuman.

Hmm bay the way, gue ga bisa lama lama nih prill gue ada perlu  soalnya ,padahal gue masih pengen ngobrol ngobrol sama Lo"ujar Dhea setelah sadar bahwa ia harus segera ke TU untuk mengurus administrasi yg belum selesai ya maklum Karna orang tua Dhea sedang berada di Eropa  jdi mau tidak mau ia harus mengurus semua nya sendiri, ya itulah resikonya ketika jauh dari orang tua ia harus mandiri.

Oh ya udah gakpapa ko,lain kali kita bisa ngobrol ngobrol lagi" jawab prilly ,sambil melemparkan senyuman

Yaudah gue cabut dulu ya bye"ucap Dhea,lalu segera meninggalkan prilly

Author pov

Sudah cukup lama setelah sepeninggalan dhea, gadis itu masih sibuk memainkan ponselnya dan duduk di bangku taman yg ada di kampusnya, tak terasa hari semakin siang matahari pun semakin terik membuat keringat ditubuh prilly mulai bercucuran.

Aduh panas banget nih"ujar prilly sambil menyeka keringat di dahinya.
"Panas panas gini bikin haus ,minum es enak kali ya"pikir prilly lalu segeralah ia berdiri dari duduknya lalu segera pergi meninggalkan tempat yg tadi ia duduki, untuk membeli minuman di kantin.

***

"Bang ini berapa?"tanya prilly kepada sang penjual minuman sambil menunjukan minuman yg akan ia beli

"Oh itu 10.000 neng"

"Yaudah bang saya mau yg ini, nih uangnya" ujar prilly sambil memberikan uang lembaran yg bernilai 20.000

"Nih neng kembaliannya"ujar sang penjual sembari memberikan kembalian

"Gak usah bang ambil aja kembaliannya"jawab prilly tersenyum

"Oh terima kasih ya neng,allhamdullialah rezekii"ujar sang penjual

Prilly nampak iba melihat si penjual minuman itu ia terlihat sangat senang mendapatkan uang yg tak begitu besar nominalnya namun ia tetap bersyukur ,dari situlah ia belajar bahwa apa pun dan seberapa besar pun yg kita dapatkan kita harus tetap bersyukur atas apa yg telah Tuhan berikan

"Iya sama sama bang" jawab prilly lalu segera pergi mencari tempat untuk ia duduki

Akhirnya prilly mendapatkan tempat duduk lalu segeralah ia duduk dan meminum minuman tersebut, ia sengaja mencari tempat duduk untuk ia minum sebab jika minum sambil berdiri itu tidak baik.

"Euuuugghhh" upss!! Prilly bersendawa segeralah ia membekap mulutnya lalu ia melirikan matanya ke segala arah ia tak mau jika ada yg melihat atau mendengarnya, bagaimana bisa jika seorang wanita cantik bersendawa, itu tidak sopan sekali bisa malu tujuh turunan.

"Huhh" prilly membuang nafas lega Untung saja tidak ada yg melihat atau pun mendengar nya.

Tak terasa minuman yg sedari tadi ia minum sudah habis tak tersisa setetes pun, entah memang prilly benar-benar haus atau rakus.

Ia mencari cari tempat sampah untuk membuang botol bekas minuman nya itu ,ia menatap yg ada di sekitar nya matanya mulai mencari-cari kesegala arah yg ada di kantin,tiba tiba tatapannya terhenti setelah menemukan tempat sampah yg ia cari.

ONE HEARTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang