Act 2, Shingeki no Mossad (Attack on Mossad), (Serangan ke Mossad)

2K 120 65
                                    

Author's pov

1 Januari 2018, Blue House (Istana Kepresidenan Korea)

     Presiden Han Yoora menggelar rapat kabinet tertutup. Membahas dukungan Seoul terhadap kemerdekaan Lapaestin dengan perbatasan pra 1967 dengan Quds Timur sebagai ibukotanya, penyelenggaraan Pyeongchang Winter Olympic, tahapan reunifikasi dengan utara, serta isu-isu dalam negeri dan isu-isu penting lainnya. Presiden Han Yoo Ra menutup rapat tersebut dan meminta menteri reunifikasi, menteri pertahanan, serta menteri luar negeri untuk tetap tinggal. Seorang anggota paspampres memasuki ruangan, "Presiden Han, SinB Gfriend datang menghadap." "Baik, suruh dia masuk." Jawab Presiden Han.

Setelah dipersilahkan, SinB memasuki ruangan, sembari membungkuk memberi salam hormat pada Presiden dan 3 menteri yang ada di ruangan. "SinB-ya, aku merindukanmu." Menteri Luar Negeri Kim So Hee, memeluk SinB. "So Hee unnie, Menteri Luar Negeri tidak boleh bertingkah seperti gadis polos." SinB tersenyum, menggoda Menteri So Hee. "Uuuh, kau pelit, huh." Menteri So Hee memalingkan wajahnya, itu membuat SinB terkekeh. Begitu pula dengan Presiden Han, tidak dapat menahan geli melihat tingkah Menterinya yang termuda. "Aigoo, So Hee, sudah jadi menteri masih saja merajuk." Menteri pertahanan Jung Krystal mencubit gemas pipi So Hee. Itu membuatnya mendapat sikutan di perutnya. "Ouch" Menhan Krystal mengaduh, mengelus-elus perutnya. Mau tidak mau, tawa pun pecah di ruang pribadi Presiden. Bahkan Menteri reunifikasi, Lee Sunmi yang dari tadi tenang, ikut tertawa terbahak-bahak.

     "Hai, adik, tumben sekali kau mengunjungi kantor Presiden. Meskipun kau memiliki ijin khusus, aku jarang sekali melihatmu berkunjung ke kantor kepresidenan?" Sapa Menhan Krystal sambil bertanya pada SinB. "Yah, sesekali boleh saja kan? Apalagi biasanya aku disibukkan dengan jadwal Gfriend, dan "tugas" lain. Selain itu, aku juga merindukanmu, kakak." SinB memeluk Menhan Krsytal, dan Krystal membalas pelukan SinB. Ya, Menhan Krystal dan SinB adalah saudara angkat.    

9 tahun yang lalu, saat SinB masih berumur 9 tahun, dan Krystal berumur 15 tahun, kedua orangtua SinB, dibunuh oleh oknum tentara Amerika yang bertugas di Republik Korea. Oknum tentara itu melakukan desersi lalu mengacau di Seoul dalam keaadan mabuk. Lalu, tanpa sengaja membunuh kedua orangtua SinB. Waktu itu, SinB sedang berada di rumah paman dan bibinya, kebetulan keluarga SinB semuanya dekat dengan keluarga Jung. Mengetahui kedua orangtuanya sudah meninggal dunia, SinB kecil menangis. Keluarga Jung yang saat itu berkunjung ke rumah paman dan bibi SinB, langsung mengangkat SinB sebagai anak. Jadilah sekarang, SinB menjadi adik angkat Krystal. Dia tetap mempertahankan marga Hwang sebagai warisan paling berharga dari kedua orangtuanya. Itulah sejarah seingkat tentang SinB.

     "Baiklah, mari kita bahas mengenai isu-isu penting semenanjung. Bi, duduklah di sampingku, dan dengarkan baik-baik rapat ini. Lalu jelaskan laporanmu pada kami." Perintah Presiden Han Yoo Ra. "Menteri Lee Sunmi, bagaimana perkembangan kebijakan rekonsiliasi?" Sambung Presiden Han dengan menanyai Menteri Sunmi. "Jong Un sunbae-nim sudah menyetujui keikutsertaan Republik Demokratik Rakyat Korea dalam olimpiade musim dingin Pyeongchang." Menteri Sunmi menjelaskan. "Aku bersama Kementerian Reunifikasi sudah menggelar perundingan dengan delegasi dari Komite Untuk Reunifikasi Damai Rakyat Korea dari Utara, mengenai rencana penggabungan atlet dalam naungan bendera unifikasi, serta akomodasi untuk delegasi olimpiade utara." Sambung Menteri Lee Sunmi.

"Bagus, lalu ada kendala apa?" Presiden Han Yoo Ra menaikkan alis, menyadari ada sedikit keraguan dalam laporan yang dipaparkan Menteri Sunmi. "Jong Un sunbae-nim menolak membicarakan tentang kepemilikan nuklir otoritas Utara. Itu saja kendalanya dari dalam semenanjung, Presiden. Sedangkan dari luar kawasan, sebaiknya kita mewaspadai Washington dan Tel Aviv (ibukota Negara Resial). Aku menduga, kedua negara ini secara diam-diam ingin menggagalkan tahapan reunifikasi Semenanjung Korea yang sudah kita mulai sejauh ini." Presiden Han Yoo Ra mengangguk, menerima penjelasan Menteri Sunmi.

Nothing Gonna Change Their Love| Seulrene | (GGSU)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang