Setelah pertemuan di kantor hokage untuk membicarakan perjodohan diantara aku dan Sasuke, pagi berikutnya kami diberitahu jika selama sebulan kami dibebas tugaskan dari misi dan sebagai gantinya setiap pagi aku harus ke Mansion Uchiha dan baru boleh keluar dari sana setelah jam makan siang berakhir katanya hitung-hitung sebagai latihan agar setelah menikah aku tak akan canggung lagi berasa di sana, sedangkan untuk Sasuke setiap jam makan malam dia harus ke Mension Hyuuga, dia diharus makan malam di rumahku dan baru bisa pulang sekitar pukul 21.00 supaya Sasuke lebih dekat dengan keluargaku lalu setiap minggu kami harus melakukan kencan. Semua kegiatan kami selalu diawasi oleh orang lain yang kami juga tak tahu itu siapa, katanya orang yang mengawasi kami selalu berganti-ganti sesuai keinginan Tsunade-sama. Saat aku bertanya kenapa harus ada yang mengawasi kami, Tsunade-sama hanya menjawab agar kami tidak kabur. Tanpa pengawaspun kami tak akan kabur dan di sinilah aku berada sekarang, di taman yang berada di samping Mension Hyuuga bersama Uchiha Sasuke.
Ini malam ke tiga aku selalu menghabiskan waktu seusai makan malam di taman ini bersama Sasuke. Hari pertama tak ada sepatah katapun yang kami ucapkan, baik saat di Menshion Uchiha maupun di Menshion Hyuuga kami sama-sama sibuk dalam pemikiran masing-masing. Hari ke dua, awalnya aku kira tak ada perubahan karena saat di Mension Uchiha kami masih tetap terdiam begitupun saat di Mension Hyuuga tapi, ternyata saat akan pulang Sasuke berkata bahwa aku harus membiasakan diri memanggilnya Sasuke karena sebentar lagi margaku juga akan berganti menjadi Uchiha jadi tidak lucu jika aku memanggilnya Uchiha-san. Memang Sasuke tak berkata sepanjang itu, dia hanya berkata, 'Sasuke, kau juga akan menjadi Uchiha,' tapi pasti artinya itu. Hari ini semakin ada kemajuan, tadi pagi Sasuke berkata dia menyukai tomat mungkin maksudnya agar setiap makanan yang aku bawa selalu disertai tomat -setiap aku ke Mension Uchiha aku selalu membawa makanan- tapi, ini sudah hampir 2 jam dan kami masih saling terdiam. Sebenarnya aku ingin memulai pembicaraan tapi aku bingung harus bicara apa.
"Besok kencan pertama kita," aku sedikit terkejut saat Sasuke memulai pembicaraan -saat ini kami tengah duduk bersebelahan di bangku taman- dan aku langsung menengok wajahnya yang ada di sebelahku tapi karena Sasuke lebih tinggi dari aku jadi harus menengadah.
"Ha-hai," kenapa penyakit gagapku harus kumat disaat seperti ini?
"Naruto dan Sakura akan menemani kita, double date," adakah yang lebih buruk dari ini? Aku memilih menundukan kepalaku semakin dalam, double date dengan orang yang pernah kau sukai? Bagus! Aku memilih untuk tidak menjawab apapun lagi pula itu bukan pertanyaan, kan? Jadi, tak butuh jawaban.
"Masuklah besok aku menjemputmu jam 8," setelah Sasuke mengatakan itu dia berdiri dari duduknya dan akupun ikut berdiri.
"Oyasumi, Sasuke-kun," aku bersyukur tidak gagap dan aku segera masuk ke dalam rumah melalu pintu samping yang menjadi penghubung antara taman dan rumah tanpa menunggu jawaban dari Sasuke. Aku yakin Sasuke tahu ketidak nyamananku karena harus double date dengan Naruto dan Sakura tapi bagaimana lagi kencan ini dirancang oleh Tsunade-sama sendiri.
.
.
.
.
.
Aku berharap hari ini akan turun hujan tapi, ternyata harapanku tidak terkabul. Cuaca justru sangat cerah hari ini. Kenapa segalanya selalu berjalan berlawanan arah dengan keinginanku? Aku ingin Naruto bahagia tapi jika itu bersamaku. Hmmm... hari ini aku akan berkencan dengan Naruto tapi sayang dalam double date ini Naruto justru menjadi pasangan Sakura tapi, aku percaya jika rencana Kami-sama yang terbaik.
Sasuke datang ke rumahku pukul 08.00. Hari ini kami akan ke taman Konoha kemudian kami akan pergi memancing, seingatku itu rencana kencan kami hari ini.
Saat ini aku, Sasuke, Naruto dan Sakura tengah berada di tepi sungai yang ada di dalam hutan. Baju kami sudah basah karena bermain air lebih tepatnya Naruto dan Sakura yang membuat bajuku dan Sasuke basah. Aku ikut tertawa melihat Naruto dan Sakura bermain kejar-kejaran.
"Padahal kami kan yang menemani kalian, kenapa malah kami yang asyik bermain? Kalian yang terus-terusan diam sejak tadi. Pacaran itu kaya kami bercanda dan bermesraan bukanya diam-diaman," kata Naruto yang datang bersama Sakura, aku juga ingin bermesraan seperti kalian tapi bagaimana lagi? Bahkan kencan ini terjadi karena paksaa.
Kenapa aku selalu tak bisa mendapatkan apa yang aku inginkan?
.
.
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
My Little Family
FanfictionPerjodohan. Itu yang mereka alami, perjodohan untuk mencegah kepunahan sebuah klan. Mereka hanya percaya jika takdir Kami-sama adalah yang terbaik.