Antologi Puisi Zila

Yang Ku Impikan

Setiap langkah yang mengiringi
Selalu terlintas bayangmu
Tak pernah tertinggal ditelan masa
Derap ayunan langkah menjadi saksi
Bahwa kau masih dihati

Tak pernah ku sesali kau ku tinggal pergi
Mungkin memang sudah takdir illahi
Kecewaku tak pernah teraliri
Kebahagiaan yang kau beri menjadi titisan air berhenti

Kuterluka karna mu
Mungkin kau tak sadar akan hal itu
Memaafkan mu bukanlah suatu hal yang susah
Namun, mencintaimu menjadi hal yang tersulit dalam hatiku.

Mengapa aku sulit untuk kau pertahankan?
Apakah kau tak bisa melengkapi kekuranganku?
Sebegitu sulitkah untuk kau menjadi bajuku?
Atau sebegitu tak berartikah diriku untukmu?

Diakhir cerita tetaplah
Tak semudah dan seindah yang kuimpikan.
Terima kasih telah mewarnai hariku.
Maaf untuk ketidaksempurnaan ini.

ZILA UMAIRA
Jangka, 2 Februari 2018