❛ nunc scio quid sit amor ❜
[sekarang aku tahu apa itu cinta]°
"Bagaimana kalau kita liburan ke pantai saja?" usulan Kiba disambut baik oleh Naruto dan Hinata. Hanya tinggal meyakinkan Shikamaru juga Ino.
"A-aku boleh mengajak Neji-nii?"
Naruto tersenyum, menepuk pelan surai hitam panjang gadis itu yang langsung membuat wajahnya memerah.
"Tentu saja Hinata-chan. Lagipula Neji juga teman kita."
Shikamaru mendengus melihat interaksi itu. Dilihat darimanapun gadis pemalu Hyuuga jelas sekali menyukai Naruto tapi sayang si pirang sangat amat tidak peka.
'Dasar payah.'
"Bodoh."
"Siapa yang bodoh, Shika?"
Shikamaru menggaruk kepala yang tidak gatal, tidak tahu jika gumamannya di dengar oleh orang yang dimaksud. "Tidak apa-apa."
Naruto menaikkan sebelah alismata, menatap Shikamaru sebentar lalu berbalik menyusul Kiba yang masuk lebih dulu ke dalam kelas.
Beach, 06.23 pm
Beberapa jam yang lalu mereka baru saja bersenang-senang di pantai ini, sebelum akhirnya memilih pulang karena hari sudah sore. Naruto menolak ajakan Neji dan Kiba yang ingin mengantarnya pulang karena dia masih ingin disini lebih lama.
Matahari terbenam nampak lebih indah jika di lihat langsung. Bias cahaya orange kemerahannya memantul menghias wajah Naruto. Membuat wajah itu terlihat lebih indah dengan mata tertutup menikmati tiupan angin sejuk pantai.
"Tidak pulang, Shika?"
Shikamaru yang sedari tadi memperhatikan si Pirang dari jauh akhirnya mendekat. Memberikan satu kaleng soda untuk si pirang yang langsung diterima.
"Kau sendiri?"
Tutup kaleng soda terbuka, Naruto langsung menenggak isinya hingga setengah. "Aku masih ingin disini." iris birunya menatap langit merah sambil berkedip pelan.
"Sambil memikirkan sesuatu."
Shikamaru menoleh, menatap wajah yang nampak cantik dibias oleh cahaya senja itu nampak sedikit sendu. "Kenapa? Ada masalah?"
Naruto diam saja. Kepalanya menunduk memperhatikan jemari kaki yang terbenam oleh pasir pantai. Menggerakkan kesepuluh jari kaki, atensinya beralih pada kedua kaki sang sahabat.
"Aku menyukai seseorang."
Shikamaru terdiam, kepalan tangan yang menopang tubuhnya diatas pasir mengepal erat. "Siapa?" tanyanya sambil berusaha untuk tetap menjaga ekspresi serta suaranya.
Mendapat fakta jika Naruto menyukai seseorang membuatnya bingung. Bingung haruskah ia ikut senang atau malah sedih. Nyeri disudut terkecil hatinya terasa sakit, Shikamaru sedikit mengelusnya walau sadar rasa sakit itu tidak akan berkurang.
Apapun yang terjadi Shikamaru akan selalu mendukung keputusan Naruto. Apapun yang terjadi.
"Dia orang yang sangat tidak peka, melebihiku mungkin. Atau hanya berpura-pura tidak peka karena ingin menjaga hubunganku dengannya."
Naruto menatap Shikamaru yang terlihat fokus memperhatikan dobaran lembut ombak yang sesekali menyapu kedua kaki mereka. Sekilas senyum terukir di bibir sewarna ceri itu sebelum ikut memperhatikan warna merah yang mulai hilang.
"Kenapa tidak katakan saja kau menyukainya?"
Naruto menggeleng, menarik kedua kaki lalu memeluknya erat saat angin dingin malam mulai berhembus. "Tidak, disaat dia sepertinya ingin menjaga hubungan pertemanan kami."
"Aku tidak ingin mengecewakannya."
Shikamaru terdiam bahkan saat Naruto meninggalkannya karena matahari sudah tenggelam pun ia masih diam disana, memikirkan perkataan laki-laki itu. Rambutnya diacak gemas bersamaan dengan helaan nafas keras.
Bukankah ini yang ia inginkan?
Ia adalah orang nomor satu yang ingin menjaga hubungan persahabatannya dengan Naruto. Tapi, kenapa saat mendengar laki-laki itu menyukai seseorang Shikamaru sekesal ini?
Kenapa merelekan itu sesulit ini?
"Aku harus terus menekan perasaanku."
"Aku hanya tidak ingin dia kecewa."
❛to be continue❜
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐅𝐑𝐈𝐄𝐍𝐃𝐙𝐎𝐍𝐄 • shikanaru fanfiction
Randomㅤㅤㅤㅤㅤ ㅤㅤㅤㅤㅤㅤ━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━ ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ 𝐅 𝐑 𝐈 𝐄 𝐍 𝐃 𝐙 𝐎 𝐍 𝐄 ? ㅤㅤㅤㅤㅤㅤ ㅤㅤㅤㅤㅤ ㅤ➮ 𝐘𝐄𝐒 ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ➮ 𝐍𝐎 ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ 𝘸𝘩𝘢𝘵 𝘶 𝘸𝘢𝘯𝘵? ㅤㅤㅤㅤㅤㅤ━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━ ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ 🄲🄾🄼🄿🄻🄴🅃🄴🄳 ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ ㅤㅤ𖦹𝘱𝘦𝘢𝘤𝘩𝘯𝘢𝘴𝘵𝘺