Gymnasium ー Monday, 04.12 PM
Safirnya menatap nyalang pria yang selalu berwajah malas itu. Rahang mengeras dengan tangan terkepal erat menahan gejolak ingin menghajar wajah sang lelaki.
"Maafkan aku."
Naruto berusaha mengabaikan suara yang sarat akan rasa bersalah. Tapi, untuk apa rasa bersalah itu? Apa Shikamaru merasa jijik sudah mencium bibirnya? Kedua mata memejam erat tidak ingin mendengar dengan nafas tak teratur.
"Aku terlalu terbawa suasana hingga melakukan hal seperti itu padamu. Maafkan ak-"
"HENTIKAN SHIKA!"
Laki-laki itu terkejut, mata sipit sedikit melebar mendengar bentakan Naruto. Selama ini si Pirang bahkan tidak pernah membentaknya. Walau dia sangat suka berteriak.
Apa kesalahannya terlalu besar?
Benar, kesalahannya terlalu besar. Shikamaru dengan lancang mencium sahabat baiknya karena terbawa suasana toko buku yang sepi juga perasaannya pada si Mungil. Bahkan menciumnya sebanyak dua kali. Shikamaru mengerang merasa bersalah. Tangannya mengepal erat berusaha menetralisir emosi dalam diri.
"Naru..."
"Permintaan maafmu menyakitiku, Shika," lirih Naruto. Kepalanya menunduk enggan menatap Shikamaru dengan kepalan tangan yang saling menggenggam erat.
"Naruto, aku tidak bermaksud menyakitimu."
"Aku menyukaimu, dasar bodoh!"
Shikamaru tersentak. Pernyataan Naruto membuatnya kaget. Jantungnya berdetak keras dengan luapan bahagia saat tau jika perasaannya disambut. Shikamaru hampir saja menerjang lelaki itu jika tidak mengingat hubungan mereka. Tidak. Ia menggelengkan kepala melangkah mundur menjauhi Naruto yang menatapnya nanar. Tidak ini tidak benar. Mereka itu sahabat, membawa hubungan mereka ke hubungan romantis seperti itu hanya akan membuat persahabatan yang mereka jaga selama ini hancur. Tidak, Shikamaru tidak mau hal itu terjadi.
Dia tidak mau memiliki Naruto jika pada akhirnya laki-laki itu akan pergi.
"Maaf Naru, aku tidak bisa," ucap Shikamaru merasa bersalah.
"Kau brengsek! Setelah menciumku kau Meninggalkanku seperti ini!?"
"Kau brengsek, Shika!"
Safir itu basah. Perasaan kecewa akan perlakuan Shikamaru membuat hatinya sakit. Naruto pikir saat Shikamaru menciumnya maka perasaannya juga akan tersampaikan. Tapi si bodoh itu malah menjauhinya. Naruto tidak tahan, ia ingin menjerit mengeluarkan semua perasaan. Hatinya sangat sakit melihat sikap acuh Shikamaru bahkan setelah menciumnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐅𝐑𝐈𝐄𝐍𝐃𝐙𝐎𝐍𝐄 • shikanaru fanfiction
Randomㅤㅤㅤㅤㅤ ㅤㅤㅤㅤㅤㅤ━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━ ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ 𝐅 𝐑 𝐈 𝐄 𝐍 𝐃 𝐙 𝐎 𝐍 𝐄 ? ㅤㅤㅤㅤㅤㅤ ㅤㅤㅤㅤㅤ ㅤ➮ 𝐘𝐄𝐒 ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ➮ 𝐍𝐎 ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ 𝘸𝘩𝘢𝘵 𝘶 𝘸𝘢𝘯𝘵? ㅤㅤㅤㅤㅤㅤ━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━ ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ 🄲🄾🄼🄿🄻🄴🅃🄴🄳 ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ ㅤㅤ𖦹𝘱𝘦𝘢𝘤𝘩𝘯𝘢𝘴𝘵𝘺