"Aku menunggu malam itu seperti aku menunggumu"
Di kamar hotelnya, Sooyoung sudah sibuk dengan laptopnya. Membaca laporan yang ia buat dan mengecek kembali bahan presentasi. Besok adalah eksekusi dan kalau sampai ia mengacau, hancur sudah semua. Sooyoung tidak ingin kedatangannya jauh-jauh ke Jepang tidak membuahkan hasil.
Sebuah notifikasi dari ponselnya mengalihkan perhatian Sooyoung. Pesan pop-up muncul, isinya membuat ia nyaris tersenyum geli.
'Yang, skype- an yuk!'
Belum sempat di balas, orang yang mengiriminya pesan sudah duluan menghubungi. Wajah mengantuk cowok itu berubah sedikit cerah. Ia tengkurap di kasur, wajahnya sayu sekali seperti butuh tidur.
"Sayang!"
Sooyoung tahu suara itu mencoba terdengar lebih semangat, tapi namanya juga ngantuk.
"Kamu mending tidur deh. Mata udah low begitu dipaksain."
"Terus kamu sendiri kenapa belum tidur?"
"Belum ngantuk."
"Aku juga belum ngantuk." dia tidak mau kalah, sifat kekanakan yang selalu membuat Sooyoung gregetan.
"Siapa sih yang kamu coba bohongi, Kim Taehyung?" terkadang dia tidak mengerti siapa yang lebih tua diantara mereka kalau melihat sikap suaminya.
Istriku..." jawabnya ringan. "Kamu lama pulangnya, aku jadi nggak bisa tidur. Tapi kali ketiduran pasti kebangun."
"Perasaan aku baru tiga hari di Jepang."
"Tiga harinya kamu, tiga tahunnya aku. Cepat pulang makanya."
"Iya bawel, iya." Sooyoung mendengus, mencoba menghentikan perdebatan tak berfaedah mereka. "Tidur gih!"
"Nggak bisa, nanti kebangun lagi."
Sekarang Sooyoung percaya apa yang orang bilang kalau laki-laki sudah ada wanita di sisinya akan berubah menjadi manja.
Taehyung bilang, sejak menikah ada kebiasaan baru yang muncul. Lelaki itu akan tidur dengan nyenyak kalau Sooyoung sudah ada didalam pelukannya. Dan kebiasaan itu menjadi bumerang malam ini.
"Aku nyanyiin aja ya?" tidak ada pilihan lain, hanya ide itu yang terlintas di kepalanya agar Taehyung cepat tidur. Dan lelaki itu bersifat kooperatif dengan mengangguk.
Sooyoung mulai bernyanyi, ia memilih lagu ballad agar Taehyung cepat terhanyut dan menutup mata. Dan benar saja, lelaki itu sudah menyenderkan pipinya ke kasur dan terlihat menyamankan posisinya. Tak lama berselang dengkuran halus terdengar.
Taehyunh telah tertidur pulas. Sooyoung tersenyum, usahanya sukses. Rambut coklat suaminya memenuhi layar, satu-satunya pemandangan yang bisa ia lihat saat ini.
Dia belum mematikan sambungan dan masih menatap layar nyaris tiga menit. Tidak cuma Taehyung, Sooyoung juga rindu lelaki itu. Tingkah anehnya, manjanya, protektifnya, kasih sayangnya. Mungkin dia sering mengeluh tentang Taehyung, tapi tidak pernah mampir di kepala Sooyoung menyesal menikah dengan alien itu.
"Selamat malam suamiku."
Dan Sooyoung mematikan sambungan. Layarnya kembali ke Microsoft word yang menampilkan beratus-ratus huruf hasil karya wanita itu.
Sooyoung akhirnya memilih mematikan laptopnya dan membiarkan tergeletak di meja. Ia berjalan ke kasur, memeluk guling dengan erat.
Sejujurnya Sooyoung juga tidak bisa tidur kalau tidak ada Taehyung di sisinya, menyadarkan dirinya kalau mereka saling membutuhkan.
Sooyoung ingin cepat pulang, ingin memeluk tubuh suaminya. Agar dia tidak harus menunggu malam untuk saling berkomunikasi.
Sialan dengan pekerjaan ini, ingin resign saja.
End
KAMU SEDANG MEMBACA
Songfiction || BANGTANVELVET
Fanfictionhanya sekumpulan drable atau ficlet dengan inti cerita berdasarkan lagu. Main Cast : BangtanVelvet & EXOPINK started : 10/01/18 End : -