3 bulan telah bersama aku selalu merasa baik-baik saja denganmu, tapi ternyata hanya aku yang merasakan demikian. Kamu malah merasa ingin mengakhiri hubungan ini, kamu bilang aku tidak sesuai dengan harapan, ada sesuatu yg tidak bisa kamu terima akan diriku, Sifat dinginku.
Aku tidak tau harus bagaimana agar aku tidak kehilanganmu, lalu aku menjanjikan, aku akan merubah sesuatu yang tidak kamu suka itu, dan kamu memberiku kesempatan untuk memperbaiki semuanya.
Setelah hal itu terjadi, aku malah semakin mencintaimu, sejak itu juga aku jadi mempunyai rasa takut kehilanganmu yang berlebih.Sekitar bulan ke-4 atau ke-5 tidak tau aku lupa, kamu mengajakku kesuatu puncak, kita tiba disana sore hari, kau mengajakku berdiam lebih lama dipuncak sana. Kita melihat indahnya senja, hanya berdua. Kita menikmati indahnya kota Bandung dari atas di malam hari, itupun hanya berdua. Kita sempat mengabadikan kebahagiaan kita melalui foto saat itu, kita tertawa bersama, saling berbagi cerita, bahkan kau berani sekali meledek kekuranganku dengan fisik yang gendut ini. Haha............
Aku tidak hanya jatuh Cinta padamu saat itu, tapi aku jatuh hati, aku selalu ingin ada di sampingmu yang nyaman, mendengar tawamu yang merdu, melihat senyummu yang indah, melihat matamu yang sejuk, dan melihat pipimu yang agak besar itu.
Hari semakin malam, ibuku dan ibumu sudah khawatir akan kita, kita harus segera meredakan kekhawatiran ibumu dan ibuku dengan harus cepat pulang. Saat dijalan sepertinya otak kita masih ada di Puncak sana, sedangkan raga seperti dipaksa untuk pulang dan sedang diperjalanan pulang. Dijalan anginnya sangat kencang, lalu aku bersembunyi dibelakang pundakmu, ku sandarkan kepadaku dipundakmu, ku nikmati nyamannya berada dekat denganmu, tiba tiba hatiku berkata kalau aku tidak mau kehilanganmu.
Diperjalanan tiba-tiba aku teringat belum mengirim foto kita tadi yang ada di ponselmu. Aku pinjam ponselmu, lalu aku mencari foto kita tadi, aku tidak atau kau menyimpan di folder mana, aku mencari-cari foto kita, tapi yang ku temukan malah fotomu dengan mantanmu yang sedang duduk berdua dengan menunjukan senyum manis kalian, ada juga foto kau sedang merebahkan kepalamu di paha mantan kekasihmu itu. Tak apa kalau hanya 1, tapi ini sangat banyak sekali.
Aku harus apa dan bagaimana saat itu aku tidak tau. Hanya saja aku sedikit merasa iba, mengapa hidup ini seperti membalikkan telapak tangan? Baru saja beberapa jam yang lalu, bahkan detik sebelum aku melihat fotomu dengannya kau membuatku merasa Cintamu hanya untukku seutuhnya, tapi detik saat aku melihat fotomu dengannya kau seperti menghilangkan rasa percaya diriku sepenuhnya.
Apa karena aku tidak pernah meminjam ponselmu jadi kamu mengoleksi foto-fotomu dengan masalalumu? Atau beberapa bulan setelah bersamaku kau tidak pernah membuka galeri ponselmu lagi karena terlalu sibuk mengabariku? Huftttttt............... Ku tenangkan hatiku, kuusahakan agar airmata ini tidak jatuh di depanmu meski aku sedang di bonceng berada belakangmu. Lalu ku kirimkan saja sumua fotoku denganmu dengan masalalumu itu, kujadikan juga fotomu dengan masalalumu itu sebagi wallpaper ponselmu. Aku langsung tidak banyak bicara, jika ditanya menjawab, jika tidak ya tidak.
Ketika kamu membeli makanan untuk di bawa pulang, kamu mengambil ponselmu yang tadi di pegang olehku, kau malah marah karena aku telah mengirim fotomu dan masalalumu itu, lalu menjadikan wallpaper. Bukankah seharusnya aku yang marah? Tapi mengapa malah sebaliknya? Kita sama-sama memegang ego kita sendiri. Makanan yang kau pesan sudah jadi, kau menyuruhku naik dibelakangmu, dan Kau malah kembali mendiamkanku diperjalanan.
Tidak lama setelah kau mendiamkanku kau meminta maaf padaku, katamu soal foto itu kamu lupa belum menghapusnya.Untung aku sayang padamu, jadi ku maafkan ulahmu itu, tapi dengan syarat tidak ada fotonya lagi di galerimu.
Meskipun kau melakukan kesalahan, tetap saja aku masih terus akan selalu jatuh Cinta padamu.Temen-temen minta support nya yaa dengan follow ig: tulisanrl
Dan subscribe channel YouTube ku x: https://www.youtube.com/channel/UCNPQcLg3jc29QDqLL7DG0yg
Ada kata-kata yang lebih baper dari cerita ini.
Terimakasih juga untuk temen-temen yang udah baca xx
KAMU SEDANG MEMBACA
1 Tahun Perpisahan
RomanceAku masih merindukannya. Meskipun aku tau rindunya bukan milikku(lagi). Tapi milik dia. Dia mantan kekasihnya. Dia si masalalunya. Aku kira ada rumah baru. Ternyata rumah lamanya sudah diperbaiki. Rumahnya yang baru saja ia tinggalkan sudah ro...