I Want You Back

Little Happines |4

Reksa baru saja tiba di SMA Kebangsaan dan langsung disambut ramah oleh para guru ditambah dengan decak kagum para wali murid terutama kaum wanita.

"Mon! Ada kak Reksa di depan!" teriak Kelvin, ia adalah salah satu Prince SMA Kebangsaan, cowok yang tampan luar bisa dilengkapi mulut bocor nya yang juga luar binasa.

"Santai aja ngomongnya, gak usah Pakai toa masjid juga kali!" kata Monic, sambil membekap mulut Kelvin.

"Ada Taylor Lautner kw super tuh Mon." Kali ini Rayhan ikut angkat bicara sambil memasuki ruang music dengan santai dan gayanya yang selalu saja cool.

"Bahkan kak Reksa lebih handsome dibandingkan Taylor Lautner." Ujar Monic.

"Bahkan Justin Bieber, Cody Simpson, Shawn Mendes, Robert Pattinson, sama Manu Rios yang fotonya hinggap di mana-mana terutama di cover-cover wattpad, kalah ganteng sama Kak Reksa Andrian." Celoteh Monic.

"Buka mata lo Mon, liat di sini ada The most handsome in the world, Kelvin Juliano." Kata Kelvin narsis.

"Muka macam pantat bayi gitu lo bilang ganteng? Buta lo ya?" Ejek Rayhan.

"Dari pada lo muka tembok yang sok cool." Balas Kelvin.

"Memang gue cool!"

"Iya cool, coolohcooloh macam gembel taman lawang, Hahahaha." Tawa Kelvin puas menjatuhkan harga ketampanan Rayhan dengan mulut bocornya. Sudah terbukti bukan jika Kelvin memang memiliki mulut bocor kuadrat.

Tidak peduli dengan kedua temannya yang saling memperebutkan gelar tertampan. Monic duduk manis sambil memegang gitar dan melihat ke arah jendela. Bagi Monic hanya ada satu orang yang paling tampan. Yaitu dia yang berdiri di depan ruang musik . Reksa Andrian.

"Ganteng banget."

"Nikmat tuhan manakah yang engkau dustakan." gumam Monic sambil memetik gitarnya dengan senyum yang mengembang dan mata yang berbinar.

"Memang ya cinta itu bikin buta, mau seganteng apa pun orang di sampingnya kalau dia cintanya sama yang jelek, ya yang ganteng kaya gue gak bakal di lirik." kata kelvin sambil menatap miris ke arah Monic.

"Memang cinta itu buta, buta itu gelap, gelap itu hitam dan hitam itu gorila. Jadi pada intinya cinta itu serem kayak gorila." Kata Rayhan datar.

"Itu devinisi cinta lo, han?" tanya kelvin

"Yoik." dan jawaban Rayhan mampu membuat Kelvin tertawa terbahak-bahak. Dan membuat sang muka tembok terheran.

"Pantesan lo jomblo, cinta lo sama-samain sama hewan. Pacaran aja sono sama gorila." Kata Kelvin masih dengan tawanya yang menggelegar. Sungguh kelvin si mulut bocor.

"Bisa diem gak!! Lagi fokus nih!!" Bentak Monic.

Kelvin dan Rayhan terheran heran sekaligus jijik melihat tingkah Monic. Dan mereka lebih memilih untuk memainkan alat musik yang mereka pegang dibandingkan harus berinteraksi dengan seekor Monica yang cacat mental seketika saat melihat kak Reksa.

Sebenarnya hari ini seluruh siswa diperbolehkan untuk tidak berangkat sekolah dan wali muridlah yang menggantikan mereka, seperti kak Reksa yang menggantikan Agatha. Tetapi tidak untuk Kelvin, Rayhan dan Monic. Siswa SMA kebangsaan yang dianak emaskan karena kemampuan mereka dalam bermusik dan juga otak mereka yang cerdas tetapi mereka juga sangat berpotensi untuk menjadi biang onar.

Agatha terduduk di kursi mini bar di rumahnya sambil memangku dagunya dengan kedua tangan.

Raut cemas menyelimuti wajah Agatha. Menanti kedatangan the best brother nya yang akan membawa sebuah penentuan bagi Agatha. Sebuah penentuan nilai nilai yang tertera di atas hitam dan putih, berharap tanpa ada merah di atas nya. Jika saja nilai Agatha turun maka itu akan menjadi sebuah bencana bagi Agatha.