Stay? | 12

19 3 0
                                    

Beberapa minggu ini, Agatha terlalu menyibukan dirinya bersama setumpuk buku dan beratus-ratus soal latihan. Tidak lupa juga ia mengikuti bimbingan dari salah satu dosen universitas terbaik di indonesia.

Seperti saat ini misalnya, walaupun Agatha berada di caffe, ia masih saja menyempatkan diri untuk membuka bukunya dan membaca buku Astronomi.

"Di makan dulu pastanya," perintah Andra. Sayangnya tidak di hiraukan oleh Agatha.

Andra menghela napas, sedari tadi Agatha dan Andra hanya duduk diam tanpa ada pembicaraan seperti biasanya.

Agatha yang sibuk dengan bukunya. Ia terlalu terobsesi untuk memenangkan olimpiade yang akan diselenggarakan beberapa minggu lagi, sedangkan Andra yang sudah mulai bosan bermain game onilenya hanya dapat diam dan menatap Agatha lekat-lekat. Memperhatikan mata Agatha yang sibuk menyapu setiap kalimat yang tertera di buku.

"Aaaaaaaa....." ujar Andra sambil melayangkan sesendok pasta ke dalam mulut Agatha.

"Hi hahu hehelin!"

Agata mengernyit dan tertawa, gemas dengan tingkah Agatha. "Di telan dulu, baru ngomong" kata Andra sambil mencubit kedua pipi Agatha, tidak tahan dengan gemasnya wajah Agatha.

"Kamu nyebelin!" Kata Agatga setelah menghabiskan pasta yang ada di dalam mulutnya.

"Kamu lebih nyebelin!" Balas Andra. Agatha mengangkat alisnya. "Kok aku?" Tanya Agatha.

"Iya, dari tadi kamu diemin aku, padahal aku udah manggil nama kamu berkali-kali tapi kamu diem aja." Andra menopangkan wajahnya di kedua tangannya.

Agatha menutup bukunya, lalu menatap wajah tampan yang berada di hadapannya. "Sorry, Ndra. Lo tau kan....."

"Iya, aku tau," potong Andra.

"Oh ya, kamu kan mau olim matematika, tapi aku gak pernah lihat kamu belajar. Merasa sudah pintar, huh?" Kali ini Agatha yang menyuapkan pasta ke dalam mulut Andra, dan di sambut dengan senang hati oleh Andra.

"Uha di huhar kehala," kali ini Andra yang berbicara tidak jelas, membuat Agatha tertawa mendengarnya.

"Lucu!" Kata Agatha. Yang dibalas dengan senyuman terbaik Andra.

"Tapi tadi kamu lebih lucu, loh." Ujar Andra, membuat Agatha menahan senyum yang hendak mengembang lebar di wajahnya.

"Andra, kamu tetap belajar kan buat persiapan olimpiade?" Tanya Agatha, berusaha mengalihkan pembicaraan yang dapat membuatnya tersipu malu.

Andra menangguk, "ya belajar lah, semua rumus udah aku gembok di dalam otakku. Kalau kamu, aku gembok di dalam hatiku, biar ga bisa kemana-mana," Kata Andra sambil menatap Agatha yang wajahnya mulai memerah lagi. Astaga, menggemaskan sekali.

Agatha memutar bola matanya sambil menahan senyumnya, astaga rasanya perutnya penuh dengan kupu-kupu saat ini. "Kamu belajar gombal dari siapa?" Tanya Agatha.

"Dari Jack sama zainudin," Jawab Andra sembarangan, membuat Agatha mengernyit dan otaknya mengingat-ingat kembali setiap bagian pada kedua film tersebut. "Andra! Ga ada bagian gombal-gombalan alay di film 'Titanic', di Tenggelamnya 'Kapal Van der Wijck' juga ga ada."

Memang tidak ada bagian gombal-gombalan alay ala anak remaja jaman sekarang pada kedua film tersebut. Andra hanya ingin menggoda Agatha saja.

"Kira-kira tim olimpiade aku bisa menang ga ya?" Gumam Agatha. Andra mengadah menatap Agatha yang menperhatikan buku Astronominya.

Senyum hangat terulas di wajah Andra, "pasti menang, yang penting sekarang kita berusaha dulu. Percaya deh, hasil tidak akan mengkhianati usaha," Kata-kata Andra cukup menenangkan Agatha. Selalu seperti itu, Andra selalu dapat menenangkan Agatha.

I Want You BackTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang