Gadis Kaya-21

5.4K 214 9
                                    

Ali dan Prilly sudah siap untuk mengantar Mama Ully, Papa Rizal, dan Raja ke bandara untuk pulang. Mereka sudah di perjalanan menuju rumah Mama dan Papa. Mereka akan berangkat sama sama ke bandara tapi pisah mobil.

Prilly dan Ali telah sampai di depan rumah Mama dan Papa Prilly, mereka keluar dan langsung masuk ke dalam rumah dan mendapati papa Rizal yang sedang duduk di ruang tamu. Mereka mengucapkan salam dan menyalami papa Rizal dan duduk di seberang Papa Rizal.

"Pa, mama mana?" tanya Prilly ketika tidak mendapati mamanya.

"Itu di kamar lagi siap siap." balas papa Rizal.

"Yaudah aku ke kamar ya, sayang kamu di sini dulu ya sama papa aku ke mama dulu." kata Prilly pada Ali.

"Iya sayang."

Prilly beranjak dari ruang tamu ke kamar orang tuanya. Dan di ruang tamu tersisa Ali dan Papa Rizal.

Sesampainya di depan pintu kamar orang tuanya Prilly langsung mengetuk pintu dan terdengar dari dalam menyuruhnya masuk, Prilly langsung membuka pintu dan masuk ke dalam kamar dan mendapati mamanya di depan cermin.

"Udah cantik kok." goda Prilly.

"Ternyata kamu sayang, mama pikir siapa." ucap mama Ully.

"barang barangnya udah siap ma?" tanya Prilly.

"Udah kok semuanya udah di masukin ke mobil." jawab mama Ully. Mereka berbincang bincang sampai mama Ully telah selesai dengan beres beres nya.

"Li, gak mau holiday gitu?" tanya papa Rizal saat mereka berdua di ruang tamu.

"ada pa, ini mau izin cuti ke papa." jawab Ali.

"masa harus ke papa?"

"Ya kan harus papa, secara aku pimpin perusahaan papa."

"Boleh kok li masa papa gak bolehin buat anak dan mantu papa." jawab papa Rizal dengan kata kata menggoda Ali.

"Makasih banget ya pa." jawab Ali

"Sama sama li. Btw kalian mau ke mana?" tanya papa Rizal lagi.

"Itu masih di pikirin pa." jawab Ali.

"okay. Jaga baik baik Prilly sama babynya ya."

"siap Pa."

Prilly dan mama Ully keluar dari dalam kamar menuju ruang tamu menemui suaminya masing masing. Mereka duduk di sebelah pasangan mereka masing masing.

"Gimana ma udah siap semuanya?" tanya papa Rizal.

"Udah kok, langsung jalan aja yuk."

"Yaudah ayuk."

"Rajanya mana ma?" tanya Prilly.

"Ohiya sampe kelupaan masih di kamar dia Prill, panggilin sana."

"Okay ma."

Prilly langsung berjalan menuju kamar Raja yang berada di lantai dua sama dengan kamarnya waktu dia belum menikah dengan Ali. Ali, papa Rizal, mama Ully berjalan keluar ke parkiran mobil yang akan mereka naiki.

Prilly telah sampai di depan kamar Raja dan langsung membuka pintu Raja tanpa disuruh masuk oleh sang empunya.

"Ja, ayo." ucap Prilly. Yang membuat Raja terkejut. 

"Elah ka lo bikin gue kaget aja." cibir Raja.

"lo, juga sih tau taunya udah mau berangkat malah diam di kamar." cibir balik Prilly.

"Ya udah yuk." kata Raja. Raja dan Prilly langsung menuju ke bawah untuk berangkat ke bandara.

Rumah orang tua Prilly sudah tidak ada siap siap, pembantu, tukang kebun, satpam, dan hanya tersisa satu supir yang mengantarkan mereka ke bandara dan setelah menggantarkan ke bandara mobil yang di pake langsung di bawah ke mansion Ali dan Prilly. Kunci rumah dan pagar sudah dikasih pada Ali.

Mereka dalam perjalanan menuju bandara dengan mobil terpisah. Mereka telah tiba di bandara karena rumah orang tua Prilly dekat dengan bandara jadi hanya beberapa menit saja mereka telah tiba. Ali dan Raja membantu sang supir mengeluarkan barang barang yang ada dari dalam mobil.

Mereka menunggu di bagian tunggu penumpang. Menunggu giliran pesawat Papa RizalMama Ully dan Raja. Mereka menunggu dengan saling bertukar cerita.

"Ma, berangkat jam berapa?" Tanya Prilly.

"Bentar lagi, kalian dari sini mau langsung pulang apa mau kemana?" 

"kayanya kita bakal kedokter terus ke kantor." jawab Ali.

"iya ma, soalnya hari ini hari terakhir aku liat kantor sebelum aku istirahat. sebenarnya pengen babynya sampai tiga bulan baru aku istirahat kantor tapi udah gak di ijinin sama Ali." jwab Prilly lalu mengerucutkan bibirnya. 

"ya bagus dong, berarti Ali gak mau terjadi apa apa sama kamu, mama juga setuju sama Ali." jawab Mama Ully tersenyum kepada Ali dan Prilly, dan Prilly hanya memutar bola matanya.

"Papa juga setuju sama Ali, supaya kamu sama baby nya gapapa. harus nurut sama suami ya i." jawab Papa Rizal yang di jawab dengan anggukan kepala dan senyum manis Prilly.

Disaat mereka asik berbicara terdengar suara bawah pesawat yang akan ditumpangi Mama, Papa, Adik Prilly akan segera berangkat.

"yaudah kita berangkat dulu ya nak, kamu jaga diri baik baik, jaga kesehatan, jangan capek capek, harus banyak istirahat jaga babynya. Mama, Papa pasti pulang kok." ucap Mama Ully lalu mencium kening anaknya dan menantunya yang dibalas pelukan dan jabat tangan dari Ali dan Prilly.

"Papa berangkat ya sayang, jaga kesehatan, jaga babynya, nurut sama suami." kata Papa Rizal yang membuat mata Prilly berkaca kaca. yang di bals pelukan oleh Prilly, dan berjabat tangan dan berpelukan dengan Ali dengan gaya lakilaki.

"iya Pa, Ma. Kalian juga jaga kesehatan dan hati hati disana. dan buat lo Ja, kuliah yang bener." kata Prilly dan memeluk adik semata wayangnya.

"iya ka." balas Raja dan mereka saling berpelukan. Setelah melepas pelukannya Mama Ully Papa Rizal dan Raja langsung menuju kedalam sambil melambaikan tangan.

Setelah tak terlihat lagi oleh Ali dan Prilly mereka langsung menuju parkiran dan langsung ke rumah sakit untuk memeriksa kandungan Prilly. Mereka menuju ke rumah sakit yang tidak jauh dari kanto mereka. Sesampainya disana mereka langsung masuk kedalam dan menuju ke ruangan dokter kehamilan.

"selamat siang dokter." salam Ali.

"siang juga Ali Prilly." balas dr. Zaki.

"ini dok, mau periksa beberapa hari belakang ini Prilly sering mual mual sama pusing terus kemarin di suruh mama buat cek pake testpack terus ada dua garis terus ini mau periksa mau tau babynya." jawab Ali.

"ohiya, baringan disana aja prill kita langsung usg aja ya."

"okay dok." kata Prilly dan langsung berjalan ke arah brangkan yang di samping.

Setelah Prilly berbaring dokter langsung mengusap perut Prilly dengan gel yang ada. dan Ali setia menunggu Prilly dan ingin melihat anak pertamanya yang masih sangat kecil yang masih ada perut di Prilly.

"ini masih sangat rentan jadi harus di jaga baik baik ya Ali yang sampai cape sama banya pikiran nanti akan berdampak sama babynya dan harus makan yang bergizi dan berolahraga juga." kata dr. Zaki.

"siap dok."

"yaudah Prill udah boleh turun." kata dr. Zaki dan langsung menuju ke meja kemali di susul oleh Ali dan Prilly.

"saya akan kasih resep nanti di tebus di apotik ya Li, terus setiap bulan cek kandungan ya."

"okay dok, makasih banyak, mau permisi dulu."

"sama sama Ali Prilly."

Maaf ya baru bisa update sekarang, akibat gak ada ide sama sekali. Maaf juga kalo banyak typo sama feelnya gak masuk karena ini di paksa banget buat kalian. semoga kalian gak kecewa sama cerita aku. semoga kalian suka.

Jangan lupa di Vote, Comment, Share, dan Follow yaa. Makasih semuanya. Godblessyou guyss!! 

Gadis KayaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang