Bagian 5

68 8 0
                                    

"Dia mungkin tidak sadar bahwa aku cemburu, dia mungkin juga tidak merasa bahwa aku sangat terluka, tidak mendengar bahwa hatiku sedang menangis..."

***

 Setelah kejadian di koridor  tentang Vio yang bercerita  perihal rencana pertunangan Dirga dengan sahabat Vio,sepanjang jam pembelajaran dia pun hanya melamun , hati nya hancur sangat hancur mengetahui orang yang dicintai nya itu akan bertunangan dengan orang lain dan dia baru menyadari betapa bodohnya dia selama ini merindukan pria yang jelas-jelas meninggalkannya demi wanita lain.

"apa Dirga dulu mutusin gue karena cewek yang bakal jadi tunangan nya itu? sejahat itu kah dia ? selama setahun ngejalanin hubungan ama gue,gue cuman jadi mainannya dia,dan dia lupain gue gitu aja,astaga bodohnya gue,dasar cowok sialan,so cakep ,eeehh tapi emang cakep si aaarrgg bodo amat percuma cakep tapi player." umpat nya dalam hati sembari menahan butiran air mata nya yang sudah di ujung itu.

Sedangkan sedari tadi Nadia memperhatikan Velyn yang sejak jam pelajaran di mulai hanya diam tanpa memperhatikan guru yang sedang mengajar. "Vel loe gak papa kan? loe sakit? gue perhatiin dari tadi ngelamun aja loe."

"gak kok gue gak papa." jawabnya

"beneran? muka loe juga rada pucet,kita ke UKS aja yuk"

"gak u-" belum selesai Velyn membalas ajakan Nadia,dia sudah mengangkat tangan ny dan meminta izin kepada guru yang mengajar di kelas nya untuk mengantar Velyn  ke ruang UKS, "bu maaf,teman sebangku saya sakit,saya mau izin bawa dia ke UKS bu."

"Evelyn kamu sakit? yasudah kalo begitu saya izinin kamu istirahat di ruang kesehatan, dan kamu Nadia setelah mengantar teman mu ke UKS jangan lupa langsung kembali ke kelas,awas aja kalo kamu malah nongkrong di kantin."

"sial nih guru,tau aja niatan gue" maki nya dalam hati ,"siap bu" jawab Nadia

saat hendak berdiri untuk pergi ke UKS,tak sengaja mata nya bertemu dengan sepasang mata Dirga,Velyn pun buru-buru membuang pandangan dan melihat ke arah lain,Dirga pun tampak heran dengan sikap Velyn.Sesampainya di UKS dia pun langsung berbaring di ranjang yang berada di ruangan yang berdominan warna putih itu.

"ve gue tinggal dulu ya,loe istirahat aja dulu di sini,kalo kelamaan disini bisa-bisa gue kena semprot bu Eka,tar jam istirahat gue kesini lagi bareng Vio sama Dilla."

"iya, makasih ya nad"

"oke,y're welcome" Nadia pun berlalu pergi meninggalkan ruang UKS.

Saat seperti ini Velyn pun malah semakin mengingat kenangan nya bersama Dirga,pasalnya saat masih bersekolah di Bandung dia pernanh di gendong ke ruang UKS oleh Dirga karena saat dia bermain sepak bola di lapangan sekolah, salah satu teman nya tak sengaja menendang bola ke arah Velyn,karena lumayan keras Velyn pun pingsan,dan saat itu lah awal Velyn dan Dirga saling mengenal.

"aaaaarrggg  sial,dalam keadaan begini pun gue malah kepikiran tentang loe."kesalnya sambil mengacak rambutnya prustasi. "mending gue tidur dari pada harus mikin cowok sialan kaya dia."  .saat Velyn mencoba memejam kan mata saat itu juga ada seseorang yang membuka pintu UKS sontak Velyn pun menoleh ke arah pintu,seketika badan nya menegang jantung nya pun berdetak tak berirama setelah mengetahui siapa yang datang.

"ngapain loe kesini" ucap gadis itu dengan nada sinis.

"gimana keadaan loe? loe udah sarapan? apa mag loe kambuh lagi?" tanya Dirga yang di sertai kekhawatiran nya pada Evelyn.

"gak usah sok peduliin gue,mending loe urusin aja cewek loe yang bentar lagi jadi tunangan loe" sial gue keceplosan,maki nya dalam hati.

"hah loe tau dari siapa gue mau tunangan?"

"gak penting gue tau dari siapa, mending loe pergi aja dari sini,dan anggap aja loe sama gue gak saling kenal sebelumnya.dan inget satu hal gue amat sangat menyesal pernah sayang sama cowok brengsek kaya loe yang selama satu tahun cuman jadiin gue sebagai mainan  loe"
"tapi Adara ,denger penjelasan gue dulu"
"gak ada yang perlu loe jelasin buat saat ini,karena percuma bagi gue loe itu cuma cowok brengsek yang tega mainin hati cewek dan ninggalin gitu aja demi cewek lain.dan satu lagi jangan pernah panggil gue Adara lagi.ngerti !."
"Ra,  denger dulu,gue mau jelasin semua nya"
"loe tuli? gue gak mau denger"
"tapi Ra gue-"
"kalian" sontak mereka berdua pun langsung menoleh ke arah seseorang yang berdiri di ambang pintu dengan memasang muka shok,karena sedari tadi orang itu mendengar percakapan antara Evelyn dengan Dirga.Evelyn pun langsung kaku d tempat nya setelah mengetahui siapa seseorang yang berdiri di ambang pintu itu,yang sudah pasti mendengar percakapan nya dengan Dirga..

❄❄❄

Thanks yang sudah menyempatkan diri untuk membaca cerita amatiran
😁😁 

penasaran gak siapa yang mergokin Velyn sama Dirga, tebak ayo ..haha  😅😅
tunggu yaa.haha see you next time .

3 febuari 2018

EvelynTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang