Myoui Mina (22th) gadis sebatang kara berkebangsaan Jepang yang tinggal di Korea Selatan, yang harus berurusan dengan kantor imigran dan membuatnya harus selalu bersembunyi dari kejaran pihak berwajib karena surat izin tinggalnya yang sudah habis ma...
Malam semakin larut hanya suara dentingan jam yang terdengar, para pekerja di rumah keluarga Jeon termasuk Kakek Jeon sudah berada dialam mimpi masing masing.
Tepat pukul 02:30 AM Jungkook baru menginjakan kakinya dikediaman keluarga Jeon dengan keadaan mabuk. Setelah memakirkan mobilnya, Jungkook bergegas masuk dengan rumah dengan kunci cadangan yang selalu ia bawa kemana-mana.
Walaupun ia mabuk tapi Jungkook masih sanggup melangkahkan kakinya menuju kamarnya diatas, ya meskepun dengan sempoyongan akibat efek alkohol yang ia minum itu.
Setelah membuka kamarnya, Jungkook sedikit kaget dan mengerjapkan matanya sedikit tidak percaya dengan apa yang dia lihat di ranjangnya itu. Karena penasaran, Jungkookpun mendekat dan duduk dipinggir ranjang tepat disebelah gadis yang sedang tertidur pulas diranjangnya.
Seulas senyuman terpatri disudut bibir Jungkook, dia berpikir ini hanya ilusinya karena terlalu banyak minum. Dengan perlahan, tangan Jungkook mulai membelai wajah Mina. 'terasa nyata' Jungkook masih memperhatikan wajah Mina dengan pandangan yang sulit diartikan.
"Apa aku benar-benar mabuk?"
"Kau terlalu nyata untuk aku sebut ilusi" perlahan tapi pasti Jungkook mendekatkan wajahnya sampai persekian cm lagi bibir mereka bertemu namun Jungkook tertidur dan jatuh tepat disebelah Mina.
****JK❤MN****
Seperti biasa disetiap paginya Kakek Jeon akan mengomel ataupun mengutuk tingkah laku cucunya, namun pagi ini berbeda, Kakek Jeon terlihat murka. Apalagi setelah pagi tadi beliau memergoki Jungkook tidur dengan Mina.
Bahkan tongkat saktinya sudah melayang untuk memukuli cucunya itu namun sepertinya itu masih belum cukup melampiaskan kekesalannya pada Jungkook. Pertama, Jungkook masih sering pergi ke club untuk bersenang senang, kedua, meninggalkan Mina dijalan sendirian, ya beliau berpikir Jungkook meninggalakn Mina tapi hanya kita yang tahu kebenarannya, bukan? Dan terakhir, tidur satu ranjang dengan gadis yang belum resmi menjadi istrinya. Oh tidak! Tamat lah riwayatmu ditangan kakekmu sendiri Jeon Jungkook!
Dengan nafas yang masih tersenggal senggal karena emosi, Kakek Jeon tiba-tiba jatuh pingsan dan membuat seisi rumah khawatir termasuk Mina yang sebenarnya masih kebingungan kenapa ia bisa berurusan dengan keluarga ini, bahkan Mina sungguh tidak mengenal mereka, terlebih lagi dengan Jeon Jungkook yang dengan lancangnya membuat seorang Myoui Mina harus berteriak keras karena menemukan dirinya tidur satu ranjang dengan pria itu.
Lupakan sejenak tentang masalah ranjang, karena yang terpenting saat ini adalah keadaan Kakek Jeon. Dengan keadaan panik Jungkook lekas mengangkat Kakeknya dibantu oleh para pelayan masuk kemobil untuk dibawa ke Rumah Sakit.
Setelah menempuh perjalan selama 15 menit akhirnya mereka pun sampai di Rumah Sakit. Kakek Jeon segera dibawa ke ruang UGD untung pemeriksaan dan membiarkan Jungkook, Mina serta Pak Kim di luar ruangan.
Mina terdiam ditempat duduknya untuk mencerna apa yang sebenarnya terjadi saat ini, namun itu hanya membuat kepalanya pusing karena ia sungguh tidak menemukan jawabannya. Ia melirik sebelah kanannya, disana terlihat Jungkook sedang duduk tidak tenang dengan wajah yang menyiratkan akan kekhawatiran. Tentu saja, siapa yang tidak akan khawatir jika satu-satunya anggota keluargamu sedang meregang nyawa didalam sana terlebih ini semua karena dirimu?
Mina memperhatikan wajah Jungkook dengan seksama, mungkin ia kenal tapi nihil, dia benar-benar merasa tidak mengenal pria itu. Suara pintu yang terbuka membuat fokus Mina tentang Jungkook pun hilang tergantikan dengan dokter yang kini telah keluar dari ruangan.
Jungkook segera berdiri dan menanyakan keadaan Kakek Jeon dengan tidak sabaran. Mina mengikuti Jungkook untuk berdiri sambil mendengarkan percakapan mereka.
"Maaf, tolong tenang, saya tahu kekhawatiran anda namun ini Rumah Sakit." Dokter mencoba menenangkan dan memberi pengertian terhadap Jungkook dan Junkook pun mau mengerti, dia lebih tenang tidak seperti tadi.
"Begini, Kakek anda meminta cucunya Jeon Jungkook dan tunangannya Myoui Mina untuk masuk. Ada yang ingin beliau bicarakan kepada kalian." kata Dokter sebelum ia mempersilahkan mereka masuk.
Jujur saja sebenarnya Mina masih tidak mengerti dan hanya mengikuti Jungkook untuk masuk menemui Kakek Jeon.
Didalam ruangan terlihat wajah Kakek Jeon yang pucat ditambah infus dan alat bantu pernafasan yang membuat Jungkook semakin merasa bersalah. Sungguh ia tidak bermaksud membuat kakeknya seperti ini.
Jungkook mendekat kearah tempat tidur kakeknya diikuti Mina dibelakangnya. Jungkook perlahan menggenggam tangan kakeknya yang terlihat lemah. Ah sungguh miris melihat keadaan kakek seperti ini.
Kakek Jeon dengan perlahan lahan membuka matanya, menatap Jungkook dan Mina bergantian. Setelahnya beliau menyuruh Mina mendekat yang langsung diangguki oleh gadis itu. Kakek Jeon menggenggam tangan Mina kemudian beliau satukan dengan Jungkook cucunya.
"Kakek hanya ingin melihat kalian berdua menikah sebelum kakek meninggal." ucap Kakek Jeon dengan suara lemah. Mina terdiam mendengar kata pernikahan, sekarang apalagi pikirnya.
"Kakek, kumohon bertahan lah sampai aku menikah dan menpunyai anak nanti eoh? Jangan membuatku merasa bersalah seperti ini." balas Jungkook dengan penuh harapan
"2 minggu, 2 minggu lagi kalian menikah." Jungkook terdiam sesaat, sulit baginya mengatakan ya walaupun dia ingin karena Mina belum tentu akan menerima pernikahan ini.
"Ba-baiklah kakek." dengan seulas senyum kebahagian Kakek Jeon pun akhirnya memanggil pak Kim untuk mengurus semuannya. Lain dengan Mina yang semakin dibuat shock karena dirinya harus menikah dengan pria bernama Jeon Jungkook, pria yang tidak dikenalinya itu.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
****JK❤MN****
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
