"Hal yang paling menyakitkan adalah ketika kita melihat orang yang kita sayangi tergeletak tak berdaya"
:'(
Yoga putra Nugraha
Lina prov
"Rain.... Kapan lu bangun? Udah satu Bulan lebih lu tidur, emangnya lu kaga kangen apa sama gua? "
"Rain tau kaga? Tadi gua udah download film andante buat lu tapi ada saratnya, saratnya lu harus bangun Rain... G-gua kangen denger celotehan lu." lirih lina sembari menggenggam tangan kanan Rain
"Rain tadi gua udah ceritain kejadian tadi ke Yoga, dan kelihatannya Yoga nyesel deh kaga terus terang sama lu kalau dia juga sayang banget sama lu rain." lina terus cerita sama Rain, walau tidak ada respon dari Rain.
Flashback on
"Yoga."
Merasa ada yang memanggil namanya, sang pemilik namapun membalikan tubuhnya ke arah suara itu."Ada apa Lin?"
"Gue mau bicara sama lu, tapi ngga disini, ikut gue ke Taman belakan." perintah Lina yang di jawab anggukan oleh Yoga.
Setelah samapai di Taman belakang Lina membalikan tubuhnya menghadap Yoga "Ga lu tau kaga waktu lu nembak adek kelas itu ada seseorang yang tersakiti? Dan sekarang dia di rumah sakit karena kecelakaan dan penyakitnya yang dulu udah sembuh sekarang kembali lagi dan itu gara-gara lu Ga!!!!! Dan lu tau dia siapa? "
"T.. TTunggu maksud lu apa sih Lin? Tersakiti karena gue nembak Tisa? Siapa yang kecelakaan? A.....Aaaapa itu Ra.... Rain? " tanya Yoga bingung dan khawatir kalau orang itu beneran Rain.
"Udah de Ga gausah sok gatau gitu! Iya itu gara-gara lu nembak cewek lain setelah lu memberi harapan palsu ke sahabat gue!!! Iya dia Rain puass lo Ga udah ngebuat sahabat gue menderita." teriak Lina dan matanya memanas dan bulis bening pun mulai berjatuhan di pipinya.
Yoga hanya bisa terdiam dia meruntuki kesalahan apa yang dia lakukan "Bodoh!!!" Satu umpatan yang terus Yoga ucapkan yang masih bisa di dengar Lina. Tanpa babibu Yoga langsung berlari pergi meninggalkan Lina dan menemui seseorang.
Flashback off
"Setelah itu gue gak tau dia pergi kemana-----" dia terdiam sesaat mendengar suara ketukan pintu.
TOK......TOK....TOK......TOK
Lina pun beranjak dari tempat duduknya kemudian berjalan ke arah pintu dan membuka pintu untuk melihat siapa yang datang.
'Ceklek'
"elo! Ngapain lo kesini?" Tanya Lina sinis
"Gue mau jenguk dia." jawab lelaki itu
"Kemana aja lo Ga? Satu bulan lebih lo baru jenguk sahabat lo?" sinis lina. Benar laki-laki itu Yoga.
"Izinkan gue masuk Lin pliss, lo mau tau kan setelah itu gue kemana? Gue juga mau cerita semuanya ke Rain Lin! Gue mau jujur tentang SEMUANYA sama Rain!!!!" Jawab Yoga dengan ada nada penekanan di kata 'SEMUANYA'
"Gue kasih lo kesempatan Ga, karna gue udah tau perasaan lo yang sebenarnya sama Rain." tanpa babibu Lina keluar dari kamar rawat Rain.
Yoga pun langsung masuk tanpa berkomentar atas apa yang di ucapkan oleh Lina. Dia duduk di samping Rain dan meraih tangannya sesekali dia mencium punggung tangan Rain dengan lirih.
Yoga prov
"Rain kamu mau tau nggak setelah itu aku pergi kemana? Aku akan ceritain semuanya tentang hubungan aku dengan Tisa, perasaan yang sebenarnya selama ini aku pendam ke kamu."
KAMU SEDANG MEMBACA
Penantian
Teen Fiction"Aku terus menunggumu Dari matahari terbit hingga terbenam Aku terus menunggumu Dari rintik hujan hingga mereda Aku terus menunggumu Dari mata terbuka sampai akhir mata tertutup Aku terus menunggumu...." {Cover by : TeeS }