Part 1. Apakah Salah Jika Ini Intronya?

90 17 7
                                    



                  Aku tak dapat menerima ini, Pria yang baru saja kukenal mendorongku cukup keras ke tembok, tepat disebelah toilet sekolah yang notabenya sangat sepi di waktu jam pelajaran ini.

                 Dia menggenggam rambutku, meremasnya kemudia perlahan menciumnya. Terasa menjijikkan, namun semakin lama penglihatanku semakin kabur, aroma manis dari tubuhnya seakan membuatku terlena.

                 Wajahnya yang tampan hidung mancung dan mata yang tajam selaras dengan rambut lurus berwarna hitam pekat.

                Entah kenapa orang yang kuanggap menjijikkan ini begitu menawan ketika aku melihatnya dari dekat, nafasku terengah menyaksikan salah satu keindahan dunia terpampang di depanku.

                "Hentikan itu!" Seorang datang ke arah kami, Nampak tergesa-gesa dan wajahnya terlihat marah.

                 Dengan sigap dia menggenggam tangan pria di depanku, menariknya hingga melepaskan rambutku.

                 Seketika itu pula aku tersadar, wajah yang memang tampan tadi seakan hanya sekilas saja terasa. Dia memang tampan tapi sekarang aku melihatnya biasa saja.

                "Hati-hati, dia menggunakan feromon," Lelaki yang barusaja tiba berbisik padaku.

                "Feromon?" Aku bertanya keheranan.

                "Kau tau kenapa setiap cerita cinta, film percintaan tentang vampir dan lain-lain seakan vampir itu makhluk paling tampan di dunia," Lelaki itu menjelaskan padaku.

                "Karena memang para vampir bisa menggunakan feromon untuk menarik korbanya, yang kebanyakan wanita muda," Imbuhnya.

                 Vampir?, yap, benar sekali, apa yang salah jika seorang yang bukan manusia jatuh cinta?.

                Kisah yang gak akan pernah terduga siapapun. Kisah ini dimulai Semenjak aku duduk di kelas 2 SMA.

                SMA swasta Darma Karya, Namaku Nissa Widyanti Akrab di panggil Nissa. Tubuh mayan cungkring, rambut ikal berwarna hitam kemerahan. Badanku terlihat biasa saja, terutama wajahku.

                Aku sekelas dengan lelaki yang akan menolongku tadi, namanya Hendra Subala. Anak lelaki ini tinggal di sebelah rumahku, dia hanya tinggal sendirian. Bahkan dirinya duduk di belakang bangkuku, sebelah kiri kelas samping jendela.

              Tak ada yang istimewa kecuali kami telah berteman lama semenjak di bangku SMP, aku tak begitu akrab dengannya. Bahkan kabarnya kedua orang tuanya membiarkannya hidup sendiri karena lelah dengan kelakuan nakalnya.

              Wajahnya memang sekilas terlihat manis, rambut ikal bahkan warnanya yang terkesan blonde sering kali membuat setiap orang menganggapnya anak bule.

              Padahal jika ditanya asal usulnya dia benar-benar jawa asli, sifatnya urakan dan sedikit bandel. Namun dia termasuk anak paling pintar di sekolah hingga guru pun sungkan untuk memarahinya.

             Namun biarpun Nampak seperti berandalan aku tak pernah mendengar atau melihat dia dekat dengan gadis-gadis SMA sini.

            Mungkin sesuatu yang terjadi setelah ini akan merubah segalanya, baik aku hendra atau beberapa orang yang akan aku perkenalkan setelah ini.


Sekian intro dari saya, Need Komen dan Saran untuk karya pertama ini. Maklum masih newbee.

Bukan tuk manusiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang