[Some part on private..]
Sequel of SPEND TIME
Athaleta Amarlys
Dia adalah malaikat yang mengagumi sosok tujuh manusia didunia.
Tugasnya adalah mencatat semua kebaikan manusia setiap hari melalui kilauan debu.
Tapi gara...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Selamat membaca..
Budayakan vote sebelum membaca. hihihi
~~~~~
Chapter V
"Jungkook-shi,." Suara Barithone mempesona milik Kim Namjoon sejak lima menit yang lalu terus bersuara membangunkan sosok maknae yang tertidur tepat dilantai samping ranjang kanannya.
Jam sudah menunjukkan pukul empat pagi, sosok Namjoon yang biasa dikenal oleh para penggemar dan orang-orang diluar sana sebagai pribadi yang sering merusak barang disekitarnya, justrul tanpa mereka perhatikan Namjoon sering kali terbangung dipagi hari. Hanya sekedar untuk berfikir dan tak ayal kebiasannya itu terkadang ditemani oleh Park Jimin. hingga mereka bisa mengobrol berjam-jam sampai semua member bangun dipagi hari.
Dan pagi ini, Namjoon merasa sangat haus dan untung saja ia sempat melihat sosok Jungkook berada dibawah kakinya, jika tidak mungkin pria itu akan menginjak dada dan perut milik sang maknae.
"Astaga, dia itu sedang tidur atau pingsan? Apa jangan-jangan dia sedang hibernasi?" bisi Namjoon kali ini matanya benar-benar telah terbuka sepenuhnya.
Jeon Jungkook dengan nafas yang teratur tidak terusik sama sekali meskipun mungkin nanti badannya akan sakit karena tidur dilantai, tapi Namjoon merasakan pagi ini terasa dingin. Ia tidak tega melihat pemuda itu nantinya mungkin akan terkena flu.
"Jungkook-ah, Bangunlah!" kali ini Namjoon sudah berjongkok dan mulai menepuk-nepuk pipi Jungkook, dan kali ini berhasil. Pemuda itu menggeliat dan perlahan matanya mulai terbuka.
"Hyung—"
"Bangunlah, tidur dikamarmu. Aigo. Kenapa kau malah tidur dilantai begini?" suara serak Namjoon membuat Jungkook membuka matanya dengan cepat. Dengan sekali hentakkan pemuda itu memposisikan untuk duduk dan hal itu membuat kepalanya tiba-tiba berputar pusing.
"Haduh, kepalaku pusing, hyung." Keluh Jungkook menunduk sambil memejamkan matanya. Namjoon menggeleng dan mengusap sesaat puncak kepala Jungkook kemudian Namjoon segara bangkit berdiri. Sebelum pria itu menghilang dibalik pintu, dia kembali berteriak pelan.
