Bagian 1 - Menulis Cerpen Itu Mudah

128 3 1
                                    

'MENULIS ITU MUDAH'

Ini bukan katanya Penulis Jadul, lho. Katanya, Pak Imam Budi Utomo, Kepala Balai Bahasa Kalimantan Selatan dalam materi 'Pengantar Menulis Cerpen' yang dibagikan kepada peserta 'Bimbingan Teknis Penyusunan Buku Cerita Anak Tingkat Dasar', tanggal 21-23 Januari 2018 di Hotel Rodhita, Banjarmasin.

Mengapa dia mengatakan demikian. Karena menulis adalah keterampilan tingkat sekolah dasar (SD). Jadi, semua orang yang pernah duduk di bangku SD, tentunya dapat menulis cerita pendek.

Duduk di sini, maksud bersekolah tentu.... Hehehe... Bukan sekedar duduk di bangkunya saja. Maaf, penulis cuma memperjelas --- yang sudah jelas --- sekedar celetukan intermesso.

Dicontohkannya, HAMKA, penulis buku 'Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck", dan "Di Bawah Lindungan Kabah" yang terkenal itu, hanya tamatan kelas 2 SD. Sudah baca bukunya, kan? Kemudian Adam Malik juga hanya tamatan kelas 5 SD. Tapi, terus terang, Penulis Jadul belum pernah baca tulisan Adam Malik. Penulis tahu beliau hanya sebagai mantan wakil presiden, tidak pernah tahu, bila beliau juga penulis. Ada yang bisa bantu memberikan contoh tulisan beliau, ga ya?Hehehe... Maunya...1

Ngomong-ngomong, setuju tidak dengan pendapat ini?Kalau penulis jadul, setuju 100 persen, deh. Kenapa? Karena terus terang, dulu penulis juga tidak pernah belajar secara formal bagaimana cara menulis cerpen. Maksudnya, menulis cerpen secara teoritis yang tahapan-tahapannya berupa kerangka, dan seterusnya. Yang ada alurnya, jenisnya, konfliknya, latar belakangnya, dan lain-lainnya.

Bagaimana penulis jadul bisa menulis, ya menulis aja. Mungkin karena dari SD suka pelajaran mengarang. Jadi menulis cerita yang pendek-pendek sesuai arahan guru. Kemudian lama-lama menulis diary untuk curhat. Terus diary-nya dikombinasi dengan imajinasi dan fantasi. Maka akhirnya, jadilah sebuah cerpen. Begitu...

Sekarang lanjut ke materi, ya. Jadi, supaya dapat menjadi penulis cerpen, menurut Imam, harus berkeyakinan bahwa menulis cerpen dapat dilakukan oleh siapa saja yang pernah duduk di bangku SD.

Gimana teman-teman? Pernah duduk di bangku SD semua, kan? Jadi sudah memenuhi syarat jadi penulis cerpen kan, ya? Tinggal, berminat tidak menjadi penulis cerpen?

Bicara soal minat, ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk memupuk minat, ujar Pak Imam lagi. Pertama; mau belajar. Ya, harusnya. Mana ada keahlian yang bisa langsung abracadabra tanpa harus belajar lebih dulu? Mau bekerja keras. Ini juga otomatis, bila mau belajar, berarti juga mau bekerja keras. Mau berlatih diri. Ini juga sama pentingnya. Orang seberbakat apapun, atau sehebat apapun, tanpa latihan, takkan mungkin berhasil. Dan terakhir : mau mencoba, mencoba, dan terus mencoba. Tidak perlu takut : gagal, salah, keliru, dan minder (berkecil hati).

Nah, yang terakhir ini tak kalah pentingnya. Jadi ingat perjuangan penulis jadul ketika berusaha menembus redaksi majalah nasional. Kirim terus, meski ditolak dan dikembalikan. Kirim lagi, lagi, dan lagi. Bahkan sampai malas baca balasan cerpen yang dikembalikan dengan berbagai alas an. Biasanya sih alasannya; karena tema tidak menarik, cerita terlalu bertele-tele, gaya bahasa membingungkan, dan sejenisnya.

Tapi akhirnya, dari sekian banyak cerpen yang dikirim, toh akhirnya banyak juga yang diterima dan dimuat. Dapat honor, senang dan bangga. Jadi, teman-teman... ayo, nulis... Daripada bakat nulisnya cuma buat update status, mending buat cerita yang bisa menginspirasi dan bermanfaat bagi orang lain...

Ciyeee... Idealis banget, ya...

==================== Sampai di sini dulu, ya...! Entar disambung ke bagian berikutnya ===========

Yang berminat memiliki tulisanku dalam bentuk buku cetak, ada di www.nulisbuku.com

Untuk yang lebih suka e-book adanya di sini :

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Untuk yang lebih suka e-book adanya di sini :

https://play.google.com/store/books/details/Lis_Maulina_Malam_malam_Panjang_Cerpen_Horor?id=iHw0DwAAQBAJ

https://play.google.com/store/books/details/Lis_Maulina_Hatiku_Bukan_Salju_Cerpen?id=g_g0DwAAQBAJ

https://play.google.com/store/books/details/Lis_Maulina_Mendung_tak_berarti_hujan_Cerpen?id=Vnw0DwAAQBAJ

Selamat membaca... dan menulis juga semuanya... ^_^

Bimbingan Teknis Penyusunan Buku Cerita AnakTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang