0.3

31 16 29
                                    

Previous chapt:
.
.
"Bagaimana dengan keadaan mu? Apa sudah merasa lebih baik, Tania?"
.
.

Next chapt:
.
.
Hening dirasa, tetapi sempat ada sekilas terlihat reaksi wajah seakan tak percaya. Yang diperlihatkan oleh Tania.

Pasalnya mereka yang memang 2 bulan belakangan ini, tak pernah berbicara dengan menyebut nama masing-masing diakhir atau diawal pembicaraan. Kini dapat ia dengar melalui mulut pemuda itu untuk pertama kalinya.

Tanpa perlu berfikir panjang, Tania pun membalas ucapan pemuda itu.

"Menurut kamu? Apa aku terlihat semakin membaik dokter?"

Dokter itu pun hanya tersenyum tipis mendengar jawaban dari mulut gadis itu.

Ya, pemuda yang berbicara dengan nya kini adalah dokter pribadi, sekaligus tunangan nya.

Heo Hyunjoon namanya, atau yang biasa dipanggil dengan sebutan Hwall. Merupakan seorang dokter muda diusia nya, Hwall yang kini sedang melanjutkan pendidikan nya di Seoul itu masih rutin mengecek kesehatan nya.

Dirinya yang terbilang sibuk itu masih menyempatkan diri untuk melihat keadaan tunangan nya.

Dapat dibilang mereka dipertemukan dalam sebuah perjodohan, yang mempertemukan mereka kembali.

Hwall, yang sudah lama jatuh hati pada gadis bermarga Lee itu adalah cinta pertama nya sejak usianya 9 tahun. Ya, Sudah cukup lama Hwall mengenal gadis itu.

Saat ia datang dan melamar nya, tidak ada reaksi yang terlihat disana. Yang Hwall tahu gadis itu pasti kaget saat dapat bertemu lagi dengan nya. Tetapi tak pernah ia melihat gadis itu menolak untuk dilamarnya.

Walaupun ia tahu sedikit hal dari kakaknya bahwa, sudah ada nama lelaki yang sampai sekarang masih tertambat di hatinya.

Mendengar hal itu terkadang membuat hati Hwall sakit. tapi hwall tidak menyerah begitu saja, karna ia tahu tidak ada status hubungan apa-apa diantara mereka.

Dan masih dapat teringat dengan jelas di benak Hwall siapa nama lelaki itu, Choi chanhee namanya.

Choi chanhee atau yang biasa dipanggil dengan sebutan New, itu adalah tetangga Tania. Ia selalu datang untuk membantu Tania dalam urusan belajar. Bahkan tak heran, bahwa mereka terlihat begitu dekat.

New yang juga diam-diam jatuh hati pada Tania, belum menyadari bahwa Tania juga menaruh hati yang cukup dalam padanya.

Hwall yang sadar akan hal itu pun, tidak ingin jika Tania berhasil direbut olehnya. Itulah yang membuat ia selalu meluangkan waktu untuk Tania, meskipun sekedar mengecek keadaan gadis itu.

Egois mungkin. Tapi hwall seperti itu, karna ia sangat mencintai Tania. Baginya Tania tetaplah Tania yang dulu, teman kecil nya yang selalu penuh perhatian dan kasih sayang padanya. Meskipun sekarang semuanya sudah mulai berbeda.

Terkadang rasa cemburu seringkali menghantui nya, disaat ia tidak dapat terlalu sering meluangkan waktu nya.

Ia sadar bahwa gadis itu masih belum dapat membalas cinta nya. Disaat tengah sibuk, dengan lautan pikiran nya yang dalam. Seketika terdengar suara yang membangunkan nya dari lamunan nya.
.

"Mmm--, do-dokter?"
.
.

"Dokter, apa kau tidak apa-apa? Hey jawab lah aku..."
.
.
"Dokter!...dokter..H-Hwall, jawab lah.."
.
.

Tania yang sedari tadi terus menggoyangkan tangan Hwall, terus berusaha menyadarkan pemuda itu.

Hingga Hwall pun tersentak dan terbangun dari lamunan nya. Ia pun tadi tersentak saat ia mendengar namanya dipanggil. Dan ternyata Tania lah yang memanggilnya.

Ingin rasanya Hwall tersenyum saat itu juga, tetapi ia tahan karna tiba-tiba ia melihat air mata yang jatuh membasahi pipi mulus gadis itu.
.
.
.

.
.
.

Sampai sini dulu ya, jangan lupa Voment nya ^^.
Next or no??
.
.
.

.
.

[𝐎𝐧 𝐆𝐨𝐢𝐧𝐠] Anchored to love youTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang