Tidak heran suasana kafeteria di rumah sakit pada saat ini sangat ramai karena sekarang adalah jam makan siang dimana semua orang memerlukan makanan untuk cacing-cacing yang ada diperut mereka. Tidak terkecuali pria manis berkulit tan yang terlihat sedang duduk sendiri di salah satu meja yang memang disediakan di kafeteria itu sebelum dua orang lain menghampirinya untuk duduk di meja yang sama.
"Ekhem!!!" Salah satu dari kedua orang itu sengaja berdehem sangat keras untuk mengalihkan pria berkulit tan yang baru saja akan menyuapkan makanan kedalam mulutnya.
"Ada apa, Renjun-ah? Kau sakit?" Pria itu, Haechan memandang teman nya itu sambil mengunyah.
Jaemin yang datang bersama Renjun menghelakan nafasnya pelan.
"Kau.. Sejak.. Ah bukan-bukan. Kau kenapa tidak.. Aduh, bukan-bukan.. Kau-""Diamlah kau Jaemin! Kami hanya ingin bertanya, kau bertunangan dengan Mark sajangnim?" Renjun yang kesal dengan Jaemin yang sangat bertele-tele pun mengambil alih bertanya pada Haechan.
Mendengar pertanyaan Renjun membuat Haechan membulatkan matanya.
"Ba-bagaimana-"
"Bagaimana kami tahu? Jaehyun hyung sudah memberitahu kami semua. Karena itu juga kau akan menjadi orang yang merawat pak direktur. Bukan begitu?"
Haechan yang kehilangan kata-kata hanya menganggukkan kepalanya pelan.
"Haaahhhh.. Kasihan sekali dirimu Haechan-ah.. Dengan melihatnya saja aku tahu bagaimana hubungan mu dengan sajangnim karna yahhh... Sajangnim sudah menjadi milik orang lain. Apa kau tidak apa-apa?" Jaemin bertanya setelah berbicara panjang lebar.
"Aku sih tidak apa-apa, toh aku ga suka dia. Orangnya nyebelin, arogan, sombong-"
"Siapa yang sombong?" Seseorang berdiri tepat di belakang Haechan bertanya dengan tiba-tiba.
"Astaga! Yak! Lucas hyung! Sudah kukatakan jangan mengagetkanku!" Haechan segera berbalik dan merasa kesal setelah melihat Lucas yang berdiri di belakangnya sambil tertawa gemas.
"Kau tidak menyuruhku untuk tidak mengagetkanmu, kau bilang 'astaga! Lucas hyung, kau mengagetkanku!'.. Begituu." Lucas membela dirinya sambil menirukan cara Haechan berbicara.
"Kau salah, seharusnya setelah 'Lucas hyung' ada tanda seru." Haechan juga tidak kalah.
'Kalian ngomong apa sih?' -HRJ&NJM
"Oh ada Jaemin dan Renjun." Lucas yang mengalah berdebat dengan Haechan pun beralih pada Renjun dan Jaemin yang hanya cengo melihat Luchan berdebat tidak jelas.
"Ah, ne sunbae." Jaemin tersenyum sok manis.
"Sunbae tidak makan?" Kali ini Renjun yang bertanya.
"Panggil hyung saja. Tadi sudah makan lebih awal karna lapar setelah operasi heheheh. Kalian sendiri? Sudah makan?"
"Bel-"
"Kami sudah makan kok hyung! Iya kan Jaeminnie?" Renjun memotong perkataan Jaemin dan berusaha meng-kode temannya itu.
"Tapi-"
"Kalau begitu kami pergi dulu, sampai jumpa hyung! Sampai jumpa Haechan!" Tanpa membiarkan Jaemin menyelesaikan kalimatnya, Renjun langsung membawa Jaemin pergi bersamanya.
"Apa-apaan sih?! Aku belum makan!" Jaemin merengek tidak suka.
"Kamu ini gimana sih. Aku kodein ga peka. Pantesan jomblo."
KAMU SEDANG MEMBACA
Different Feelings -- Markhyuck And Others ;))
Romantik"Maaf Haechan-ah.. Kami menjodohkanmu dengan anak teman appamu.." Ini story pertama saya, ayo dibaca siapa tau suka xD Thank you ♡ Markhyuck Hyuckhei Nohyuck Junghyuck