Part 19

9K 922 64
                                    

Keluarga Lee ditambah dengan Haechan sedang menikmati makan malam di restoran mewah yang ada di dekat pantai. Musik klasik mengalun dengan indah menikmati makan malam mereka. Haechan bahkan terkadang lupa mengunyah makanannya karena fokusnya teralih pada sekelompok orang yang memainkan musik indah itu.

"Makanlah yang benar." Mark memperingati tunangannya itu.

Haechan kaget lalu dengan cepat mengunyah dan menelan makanannya sehingga ia tersedak.
Melihat itu Mark tidak kalah terkejut lalu segera mengambil airnya untuk diberikan kepada Haechan namun ia terlambat, Jungwoo sudah terlebih dahulu memberikan airnya pada pria manis itu.
Mark memandang kedua orang itu tidak suka lalu lanjut menghabiskan makanannya dengan wajah ditekuk.

Setelah selesai makan malam, mereka berbincang-bincang sambil menikmati dessert yang disediakan di restoran itu.

"Kita sudah banyak beristirahat hari ini, bagaimana kalau besok kita jalan-jalan?" Dad mengusulkan mengingat hari ini mereka hanya beristirahat dan sekedar bermain air dan pasir di pantai. Itu membosankan menurutnya.

"Bagaimana denganmu Haechan? Apa kau ingin ke suatu tempat?" Dad bertanya pada Haechan yang baru saja memasukkan sesendok pudding coklat kemulutnya.

"Ah.. Haechan kemana saja boleh." Jawab Haechan sambil tersenyum manis.

"Aku ingin water sports!" Jungwoo berucap tiba-tiba.

"Ga ada yang nanya." Mark mengejek hyungnya sambil tersenyum miring.

"Hei! Aku kan hanya mengutarakan keinginanku. Dasar jahat." Jungwoo mengerucutkan bibirnya.

Melihat tingkah kedua orang itu membuat dad, mom dan Haechan tertawa gemas.

"Bagaimana Haechan? Kamu mau main water sports?" Jungwoo bertanya pada Haechan dengan semangat.

Melihat Jungwoo yang tampaknya sangat bersemangat membuat Haechan segan untuk menolak walaupun sebenarnya ia takut karena tidak pandai berenang. Haechan pun mengangguk dengan pelan.

"Baiklah, kalau gitu kita water sports besok." Dad memutuskan.

Mereka lalu menghabiskan desserts mereka lalu pulang ke villa mewah milik keluarga Lee.

**

Haechan tengah berbaring di tempat tidurnya sambil menatap langit-langit tempat tidur sebelum ia sadar akan janji untuk bertemu dengan Jungwoo.

"Oh iya, jam berapa ini?" Haechan segera bangun. Ia mengambil jaket dan handphonenya lalu keluar dari kamarnya.

Pantai di malam hari terlihat sunyi. Pantulan cahaya bulan membuat laut tidak kalah indah dibanding siang tadi.

Haechan berjalan pelan sambil menikmati angin yang menerpa wajahnya.
Tidak lama berjalan ia melihat Jungwoo sedang duduk di salah satu kayu besar yang ada di pantai itu.
Dengan segera ia berjalan mendekati nya.

"Sudah lama menunggu?" Tanya Haechan sambil duduk di sebelah Jungwoo.

"Eh, engga kok, kamu yang kecepatan. Ini bahkan belum jam 9." Jungwoo tertawa mengusak rambut Haechan.

Haechan membalas senyuman Jungwoo.
Mereka berdua terdiam menikmati suara ombak yang saling beradu.

"Haechan.. Maafkan aku dulu."

Haechan terdiam sejenak tidak berani menatap kakak laki-laki dari tunangannya itu.
"... Tidak apa hyung.. Itu.. hanya masa lalu..." Haechan tersenyum kecil.

Haechan menyadari tangan Jungwoo memegang sesuatu.
"Hyung masih memilikinya? Itu sudah lama sekali."

"Oh? Ini?" Jungwoo mengangkat dan menunjukkan sebuah gantungan kunci yang berbentuk seekor beruang lucu.
"Bagaimana mungkin aku membuangnya." Jungwoo tertawa namun terdengar sedih di telinga Haechan membuat pria manis itu tersenyum miris.

Different Feelings -- Markhyuck And Others ;))Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang