Part 1

105 8 2
                                    

"Oi...! Rin bangun! Pak rudi da masuk tuh!!"
Kata seorang perempuan yang merupakan teman dari seseorang yang dipanggil 'rin' yang sedang tidur atau lebih tepat dibilang 'sahabat'

Setelah mendengar kata kata tersebut rin langsung membuka matanya karena kata 'pak rudi' tersebut sangat membuatnya kaget.

Pak rudi adalah guru killer yang mengajar di kelasnya di pelajaran sejarah

Semua murid yang tampak berserakan kesana kemaripun langsung duduk di tempat mereka masing-masing.

"Silahkan kumpul pr kalian." Kata pak rudi setelah masuk kelas tanpa mengucap salam terlebih dahulu.

Setelah mendengar itu rin langsung tegang, 'pr? Emang ada pr ya??'

Rin pun menanyakan pada mila, sahabat yang membangunkannya tadi.

"Eh mil, mang ada pr yak? Kok aku ga tau?"
Tanya rin pada mila yang sedang menuliskan tanggal pada buku latihannya.

"Ada loh... Semalem kan udah aku line kamu kalo kita ada pr."kata mila pada rin
'Busett kok bisa kelupaan siiih!' Kata rin dalam hati.

"Yang tidak mengerjakan silahkan mencabut rumput di lapangan sekarang!." Kata pak rudi dengan kejamnya.

RIN POV

Oke, sepertinya cuma aku yang gak ngerjain.

Akupun bergegas keluar kelas sambil mendapat tatapan tajam dari pak rudi 'serem euy'

Setelah 3 jam

Astaga cape banget ni, mending pulang ah.

Akupun bergegas menuju mobilku yang terparkir di parkiran. Dan mila kayaknya juga udah pulang nih.

Akupun segera membuka pintu mobil menyalankannya lalu aku bergegas pulang.
Setelah sampai rumah, aku melihat seorang laki-laki tampan di depan pintu rumah,kakakku.

"lah, kakak kapan nyampe?? Kok ga bilang rin si?"kata rin dengan menampilkan ekspresi tanya yang menyebalkan.

"Lah emang harus lapor gitu?, emang kamu satpam? Yang tamunya harus lapor 24 jam?"
Kata kakakku yang bernama rick. Dia lebih tua 5 menit dariku.

"Oh ya kak aku ganti baju dulu ya! Ntar aku turun lagi trus kita makan diluar yak! Daah!"
Kata rin dengan semangat

"Etdah tu anak yaudah de ikut ikut ganti baju ah-" kata rick lalu bergegas menuju kamarnya karena takut rin menunggu terlalu lama 'kakak sayang adik wkwkkwk'

Saat dikamar aku pergi mandi lalu memakai baju simple aja sih, males banget baju mencolok. Ni aja aku cuma pake kaos hitam sama jeans hitam.

Krek..!
Tiba tiba ada suara seperti barang retak.
Akupun menghampiri asal suara yang ternyata berasal dari cermin yang ada di kamarku.

"Lah ni kaca kapan retaknya? Perasaan kemarin baik baik aja."
Kataku heran.

Tiba tiba saja aku terhisap kedalam kaca tersebut dan saat aku sadar aku sudah tuba di tempat yang sangat asing bagiku.

Ini hutan yang aneh. Ya aneh kenapa? Karena pohon pohonnya daunnya saja bewarna ungu. Emang ada ya? Tanyaku.

Dan ternyata ada jalan setapak di bawah kakiku, tanpa bertanya lagipun aku mengukuti jalur jalan setapak itu.

Living in another world like "isekai"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang