part 9

37 2 0
                                    

Flashback

saat ini aku sudah sampai kerumah setelah mengambil mobilku di sekolah tadi, untung aja sekolahnya belum ditutup karena kami keasikan ngobrol dan tidak terasa waktunya sudah 3 jam lewat kami disana.

saat memasuki rumah kulihat tidak ada orang, mungkin kembaranku sedang pergi. 

akupun langsung memasuki kamarku dan mengganti bajuku. langsung saja aku menuju cermin dan tak lupa aku mengunci pintu kamarku.

"kirimkan aku" kataku.

dan segera kubuka mataku namun yang kulihat sekarang aku masih tetap di kamarku.

"apa yang terjadi apa aku salah mengucapkannya?" tanyaku pada diirku sendiri.

Flashback end


sudah 3 hari semenjak terakhir kali aku mencoba kembali ke sana, entah sudah berapa kali aku mencoba, selalu gagal, 'apa yang terjadi?' pikirku

'rin'

"woiii rin! jangan bengong dong! mau pulang bareng gak? capek tau dari tadi manggilin malah dicuekin" kata orang tersebut yang membuatku terkejut dan menatap tajam dirinya.

yang ditatap hanya menatapku datar. "yuk, ah. sorry tadi ngelamun bentar. heheh, oh, ya dimana milla, alex, rebina dan liona?" tanyaku pada orang yang mengagetkanku tadi, lebih tepatnya kembaranku yang baru masuk 2 hari yang lalu.

"mereka udah pulang dari tadi, katanya tadi mereka manggil manggil kamu tapi ga ada jawaban jadi mereka pulang duluan tuh." kata rick sambil melirikku.

akupun hanya menghela nafas, lalu berdiri dari kursiku lalu merangkul pundaknya dan kamipun berjalan keluar kelas menuju tempat parkir.

saat ini aku dan rick sudah berada di dalam mobil, aku yang dari tadi terdiam menatap jendela tanpa membuka satupun suara.

aku tidak menyadari kalau orang yang berada di sebelahku ini dari tadi memperhatikanku bingung.

tiba tiba dikejauhan aku melihat sesuatu. sesuatu yang lumayan besar bentuknya seperti naga tapi tingginya hanya sekitar 2 meter dengan tanduk seperti tanduk iblis dikepalanya. 

melihat itu membuatku melotot semakin memperhatikannya dan tidak menyadari kalau orang disebelahku dari tadi memanggilku.

"rin"

'kenapa itu ada disini? apa yang terjadi??'

"rin!"

aku masih terus menatap monster itu lekat seakan tidak ingin mengalihkan pandanganku darinya.

"rin!!" teriak rick yang membuatku kaget dan langsung mengalihkan tatapanku padanya dengan pandangan kaget.

"kamu gak papa kan? kenapa sih? bengong mulu." kata rick 

"aku ga papa kok kak. cuma pengen bengong aja." kataku yang membuat orang disebelahku ini kaget dengan jawabanku yang tidak masuk akal.

saat ini aku dan rick sudah sampai di halaman rumah. rickpun turun begitu juga denganku. saat turun rick mengajakku masuk tetapi aku menolak dengan alasan ingin berjalan jalan sebentar.

'tumben mau keluar' batin rick dalam hati.

alasan aku ingin keluar rumah adalah aku ingin pergi ke tempat aku melihat monster tadi. saat ini aku sedang berlari dengan sekuat tenaga. entah ini hanya pikiranku atau memang lariku semakin melambat semenjak terakhir kali aku mencobanya?.

saat ini aku berdiri dihadapan monster tersebut. kulihat disini sedikit sepi, yang kutau disini memang sepi karena terletak dekat dengan pembuangan sampah. mungkin orang orang tidak tahan dengan sampah disekitar sini.

dari sini bisa kudengar geraman kecilnya "lapar, manusia, aku ingin makan manusia , lapar, makan,makan." itulah yang kudengar darinya.

aku menggeram, enak saja dia mengatakannya. dengan cepat aku langsung meninjunya dengan tinjuku sambil melompat. dia tampaknya menyadariku. ia mengalihkan pandangannya padaku ia membuka mulutnya lebar seakan aku bersukarela menjadi makanannya.

akupun meninju wajahnya dan langsung saja ia terkapar di tanah. dan juga aku menyadari pukulanku tidak sedahsyat sebelumnya.

akupun mengeluarkan sihir apiku untuk membakarnya agar mengilangkan jejaknya. dan ternyata saat ia sudah hangus tanah disekitar sini malah menjadi hitam 'merepotkan' batinku.

akupun memakai elemen tanahku untuk menimbun tanah hitam tersebut dan juga abu dari monster yang sudah kubakar tersebut.

aku segera pergi dari tempat itu berharap tidak ada yang melihatku. beruntung tempat itu memang sepi.

aku berjalan menuju rumahku., tanpa berlari karena aku sedang memikirkan bagaimana monster tersebut bisa sampai disini. dan juga aku bisa merasakan kekuatanku menurun dari sebelumnya.

saat aku sedang berjalan aku merasakan ada beberapa orang yang memanggilku. akupun menoleh ke belakang dan kudapati milla, alex, rebina dan liona sedang duduk di sebuah warung yang kulewati.

aku menatap mereka dengan pikiran yang entah kemana, akupun menghampiri mereka dan duduk dikursi sebelah liona yang masih kosong.

"kamu kenapa rin? daritadi liatin langit terus, lagi mikirin apa sih?" tanya milla padaku sedangkan aku hanya diam. 

"gak papa kok mil, cuma lagi mikirin sesuatu aja." kataku bersuara. mereka ber 4 menatapku lekat seakan meminta penjelasanku. akupun menghela nafas karena risih dengan tatapan mereka.

"aku balik duluan ya, nanti dicariin rick. soalnya tadi aku janji ga lama sama rick." kataku , dan akupun langsung berdiri dari tempatku dan langsung berjalan meninggalkan mereka yang menatapku dengan pandangan heran.

saat ini mereka ber4 dilanda kebingungan akibat sikap rin. "rin kenapa ya? biasanya dia gak kayak gitu". kata milla bersuara sambil menyantap hidangan yang sudah tersedia di depannya, begitu juga alex, rebina dan liona.

saat ini aku sudah berada di rumahnya. saat ini aku bisa mencium wangi masakan, ternyata rick sedang memasak makan malam untuk kami berdua.

aku menunggu rick di meja makan yang terletak tidak jauh dari dapur. rickpun menghidangkan makanannya di meja makan dan duduk. kami makan bersama, rickpun bersuara

"kamu kenapa rin? dari tadi kok bengong mulu?" tanya rick padaku. akupun hanya menjawab seadanya "aku tidak apa apa". akupun menguap dan mengatakan pada rick kalau aku mengantuk. ia mengangguk dan akupun bergegas menuju kamarku.

aku berbaring di tempat tidurku dan perlahan lahan mataku tertutup.

"serangan datang!" teriak seseorang yang membuatku bersiaga akan mengeluarkan elemen apiku untuk membakar pasukan iblis yang datang dari depan.

bisa diliat sekarang ini gedung gedung berhancuran, banyak mayat manusia dan juga mayat iblis  disekitaran tempat ini.

'sangat buruk!' batinku saat melihat sekitaran sini.

aku tersentak dan tiba tiba aku terbangun dengan keringat yang membasahi wajahku walaupun suhu di kamar ini dingin karena 2 ac yang terletak di kanan kiri kamar ini.

"hanya mimpi." ujarku dan entah kenapa aku malah menutup kedua wajahku dengan telapatk tanganku.



-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

halo, makasih udah baca ya.

sorry kalau yang ini pendek heheh XD.

sampai jumpa minggu depan :D

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 21, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Living in another world like "isekai"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang