part 5

44 4 0
                                    


flashback

Melihat wajahnya bertanya tanya aku menjawab " ooh tadi aku mendaftar di guild petualang untuk mendapat kartu identitas dan sekalian biar aku mendapat penghasilan. Aku tidak bisa terus bertahan lama siapa tahu biaya yang ditinggalkan orang tuaku tidak cukup untukku beberapa tahun atau beberapa minggu lagi." Kataku bohong yaah kan sebenarnya aku bisa saja tidak usah bekerja seumur hidup di dunia ini mengingat banyknya emas yang diberikannya.

"Ooh" katanya lalu berlalu pergi dan sebelum pergi ia menyadari sesuatu." Siapa dia?" Tanyanya sambil menunjuk anak kecil atau bisa kubilang seseorang yang lebih muda 1 tahun dariku.

Aku yang mengetahui maksudnya hanya tertawa mengingat anak telinga kucing itu lebih pendek dariku. "Ooh aku menemukannya di jalan. Lalu aku membawanya karena dia lapar." Kataku yang dibalas tatapan curiga ryouta ke laki laki telinga kucing.

"Kau tidak punya rumah kan? Bagaimana kalau kau tinggal denganku?" Tanyaku padanya tersenyum manis.

Bisa kulihat dia sedikit merona?,
"E..emang boleh?" Tanyanya padaku.

"Boleh kok".

flashback end.



AUTHOR POV

rin memutuskan untuk menemui bibi kareena terlebih dahulu untuk memesan satu kamar lagi untuk digunakan oleh anak bertelinga kucing itu.

"bibi, kareena!" setelah mencari selama 30 menit rin pun menghampiri bibi kareena yang sudah berada di meja receptionist. 'padahal tadi tidak ada disitu' batin rin pada dirinya sendiri.

kareena yang merasa dipanggilpun menoleh kearah suara yang memanggilnya, dan iapun bisa melihat rin yang segera menghampirinya.

"ada apa rin? kau memerlukan sesuatu?" tanyanya pada rin yang baru saja akan menyerocos kalau saja ia tidak mengatakan sesuatu. 

rinpun menjelaskan tentang anak tersebut bagaimana ia bertemu dengannya dan juga ia paling semangat menceritakan kalau ia lebih pendek darinya (semangat amat v:)

"jadi, masih ada kamar yang kosong gak bi?" tanya rin padanya.


RIN POV

"jadi, masih ada kamar yang kosong gak bi?" tanyaku pada bibi kareena setelah menjelaskan segala sesuatu yang ia tau dari anak tersebut. dan aku hanya bisa nyengir saat bibi kareena menanyakan nama dari anak tersebut. 'aku lupa menanyakan namanya' kataku dalam hati sambil nyengir.

"hmm sebentar ya, bibi liat daftar tamunya dulu." kata bibi kareena padaku. akupun tersenyum, yaah, orang yang sudah kuanggap ibuku di dunia ini memang sangat baik menurutku. bukan hanya menurutku sih, yang kutau sebagian besar orang dikota ini mengenalnya. contohnya saja saat aku membeli item sihir tadi.

"hooo jadi kau dari penginapan itu ya? aku titip salam pada kareena ya!" itu kata seorang wanita penjual ramuan sihir tadi pagi.

sebenarnya masih banyak sih, (males nulisnya :3)

"hmm, ada nih satu, cuma beda satu lantai dari kamarmu nih." kata bibi kareena sambil memegangi dagunya dan tangannya yang sebelah menggenggam sebuah buku daftar pengunjung penginapan ini yang menginap.

akupun berpikir 'gapapa kali ya?' pikirku. akupun memutuskan untuk menerimanya. akupun mengeluarkan 2 koin silver dan menyerahkannya ke bibi kareena.

" sama sepertiku kemarin bi, paket 1 bulan menginap dan paket makan malam dan pagi selama satu bulan." kataku yang dibalas bibi kareena dengan mengambil 2 koin silver yang telah kuletakkan di meja . dan akupun mengambil kembaliannya.

Living in another world like "isekai"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang