Unprecedented Pill Refiner: Entitled Ninth Young Lady

Bab 100 - Angin Stormy di Kota Ji (1)

Tidak ada yang yakin, seberapa besar badai yang akan ditimbulkan Lei Xu di Ji City. Apa yang terjadi hari ini seperti mimpi buruk tanpa akhir yang menyelimuti hati semua rakyat jelata yang telah menyaksikan segalanya.

Mereka menghormati kekuatan Ji Fengyan dan bersyukur bahwa dia tidak membantai orang-orang tak berdosa. Dalam pikiran mereka, mereka mengatakan pada diri mereka sendiri bahwa mereka tidak pernah menyinggung perasaan wanita ini, setelah semua orang tidak ingin mengikuti jejak Lei Xu.

Kecuali saat Ji Fengyan mengambil tindakan, kali ini Yang Jian juga benar-benar menunjukkan kekuatannya yang kuat, mengejutkan Ling He dan para penjaga lainnya. Meskipun Yang Jian besar dan terlihat kuat, tapi sejak pertama kali diukir, jika dia tidak menambang bijih setiap hari, maka dia hanya akan berdiri diam di kamarnya. Seandainya Ling He dan yang lainnya tidak pernah berpikir bahwa kekuatan pertempuran Yang Jian akan sangat kuat. Bukan saja dia jauh lebih kuat dari pada tentara seperti mereka, tapi juga jauh lebih galak!

Dengan pemikiran itu, ketika Yang Jian baru saja kembali ke kediamannya, dia menerima tatapan memuja dari semua orang di sana. Banyak tentara berkerumun di sekitarnya dengan darah mendidih, dengan antusias memanggil "Big Brother Yang Jian". Terlebih lagi, para penjaga yang bersemangat ini terus memanggil Jian untuk minum anggur bersama mereka juga.

Ji Fengyan tidak bisa menahan tawa saat melihat semua orang mengelilingi Yang Jian, "Baiklah, cukup. Kalian semua bisa pergi. Berhentilah mencoba untuk menipu dia juga. Siapa yang tahu apakah jamur atau sesuatu akan mulai tumbuh di blok kayu ini jika direndam dalam anggur?

Setelah diingatkan oleh Ji Fengyan, semua orang tiba-tiba menyadari bahwa Yang Jian tidak sama dengan mereka. Sangat mungkin bahwa Yang Jian tidak akan bisa minum anggur sama sekali.

"Yang Jian, ikuti aku lebih dulu." Ji Fengyan melambaikan tangannya ke arahnya. Yang Jian diikuti dengan wajah kaku.

Dalam pertempuran itu, Yang Jian telah membunuh banyak orang. Sementara sebagian besar darah tumpah telah terciprat pada armornya yang kecil, tapi karena dia hanya tahu bagaimana mengikuti instruksi Ji Fengyan dan tidak memiliki pertimbangan lain, masih ada sedikit bekas darah yang tersisa di kedua tangannya dan menghadapi.

Jika dia tidak menjaganya, maka begitu jejak darah itu benar-benar basah kuyup melalui kayu yang membentuk tubuh Yang Jian, kemungkinan besar dia akan memiliki "wajah yang dicat".

Saat Ji Fengyan membersihkan selebaran darah di tubuh Yang Jian, dia melepaskan napas lega karena dia berhasil melakukannya sebelum jejak darah itu benar-benar meresap. Saat pertama kali menciptakan Yang Jian, tujuannya adalah menggunakannya. untuk pertambangan Namun, setelah pertempuran hari ini, dia menyadari bahwa dia telah melupakan beberapa hal dari sebelumnya.

Kualitas kayu yang diciptakannya dari Yang Jian terlalu rendah. Memeriksa apakah tubuh Yang Jian mengalami kerusakan, dia juga mempertimbangkan apakah dia harus mengubah tubuh Yang Jian ke kualitas yang lebih tinggi.

"Uh, nona ..." Ling Dia berdiri di luar pintu saat dia diam-diam menelengkan kepalanya.

"Ya?" Setelah Ji Fengyan selesai memeriksa Yang Jian dan membiarkannya bergerak bebas lagi, dia diam-diam pergi saat Ling He masuk ke dalam.

"Bu, Lei Xu sudah meninggal. Sangat mungkin bahwa rakyat jelata di dalam kota akan segera menerima kabar bahwa Anda adalah tuan kota sejati kota Ji. Karena itu, saya ingin tahu ... kapan tepatnya kita akan pindah? "Tanya Ling.

Dia berkedip saat dia menatap Ling He. "Pindah?"

"Benar! Sementara kita membawa kediaman ini ke negara yang layak, itu ... masih agak terlalu tua. Anda adalah penguasa kota di kota ini, jadi sesuai kebiasaan, kita harus pindah ke Kediaman Tuan Kota! "Ling Dia berkata dengan tegas. Butuh banyak usaha agar wanita muda mereka bertindak begitu tegas kali ini, jadi bagaimana mungkin dia tidak menginginkannya mengambil langkah terakhir itu?

Bibir kecil Ji Fengyan mengerut. Karena tidak tertarik, dia melambaikan tangannya. "Jangan khawatir tentang itu."

"Hah?" Ling dia agak kacau.

"Setelah seseorang seperti Lei Xu telah tinggal di tempat itu begitu lama, bahkan jika Anda mengundang saya ke sana, saya masih tidak akan pergi." Dia menjelaskan.