Unprecedented Pill Refiner: Entitled Ninth Young Lady

178: Pergi Terlalu Jauh (3)

Penerjemah: Editor Atlas Studios: Atlas Studios

"Baik sekali. Itu lebih sesuai dengan aturan keluarga Ji. " Ji Fengyan tersenyum menatap Ji Li yang tertegun, yang berlutut di depannya.

Ji Li merasa tersengat listrik. Lututnya ditekan di atas batu-batuan dan rasa sakitnya sangat menyiksa. Seluruh situasi tidak bisa dipercaya. Dia tidak berniat berlutut di depan Ji Fengyan, tapi kakinya tidak mau mematuhinya.

Tidak peduli seberapa keras Ji Li mencoba untuk berdiri, dia tidak bisa bergerak sama sekali. Seolah-olah lututnya menempel di tanah!

Bahkan sebelum Ji Li bisa mengumpulkan akalnya, suara Ji Fengyan terdengar di telinganya lagi.

"Ji Li, sebagai pengurus keluarga Ji, kamu telah mengabaikan aturan keluarga Ji dan harus dihukum. Anda bertanya kepada saya siapa saya pikir saya? Biar kuberitahu ... siapa aku sebenarnya, "Ji Fengyan tertawa.

Ji Li berkeringat dingin. Dia mengangkat kepalanya tanpa sadar, bertemu dengan tatapan tersenyum Ji Fengyan.

Meski tatapannya ceria, entah kenapa itu membuat rambut Ji Li berdiri tegak.

Ji Fengyan membusungkan dadanya sedikit dan membiarkan pandangannya melewati orang-orang di sekitarnya. Dengan wajah serius dan mengucapkan setiap kata dengan jelas, dia berkata, "Saya putri Ji Yun, Nyonya Kesembilan dari keluarga Ji dan gundikmu!"

Ji Fengyan tidak berbicara dengan keras, tetapi semua orang yang hadir dengan jelas mendengar setiap kata.
Tak terpikirkan bahwa gadis pemalu di masa lalu yang bahkan tidak berani menatap mata seseorang ketika berbicara dengan mereka, akan mengatakan hal seperti itu!

Dia adalah Nyonya Kesembilan dari keluarga Ji dan gundik mereka!

"Sekarang, apakah kamu mengingat ini dengan jelas?" Ji Fengyan sedikit menurunkan matanya dan menatap Ji Li dari posisi superiornya.

Ji Li gemetar karena marah. Tepat saat dia membuka mulut untuk menjawab...

Memukul!

Suara tajam terdengar di telinga semua orang, dan para pengamat yang baru saja mengumpulkan akal mereka dikejutkan sekali lagi dengan tindakan Ji Li.

Ji Li membelalakkan matanya karena tidak percaya, wajah kasarnya terlihat seperti lautan rasa sakit. Benar-benar tertegun, dia menatap kaget pada telapak tangannya, yang masih melayang di udara.

Apa... apa yang sebenarnya terjadi ?!

Sebelum Ji Li bisa memahami situasinya, tangannya yang lain terangkat tanpa kendalinya. Semua orang menarik napas tajam saat tangan berat Ji Li dengan kejam menampar pipi kirinya sendiri.

Tamparan ini bahkan lebih bergema.

Jejak kelima jarinya menyala merah di pipi Ji Li. Bibirnya pecah dan darah menetes ke bawah.

"Apakah Steward Ji sudah gila?" tanya para pemuda yang terkejut.

Apakah Ji Li baru saja menampar dirinya sendiri di depan semua orang?

Apakah ada setan yang merasukinya?

Tidak ada yang bisa memahami situasinya. Ji Li baru saja secara agresif memarahi Ji Fengyan ketika Ji Fengyan mengucapkan dua kalimat sederhana, dan sekarang Ji Li berlutut dan menampar dirinya sendiri.

Namun, masalahnya belum berakhir.

Wajah Ji Li terbakar oleh rasa sakit, tetapi seolah-olah ada kekuatan tak terlihat yang mengikat tangannya. Kedua tangan bergantian menampar wajahnya dengan liar.

Memukul!

Memukul! Memukul!

Satu tamparan bergema diikuti tamparan lainnya, suara itu meledak di telinga semua orang.

Seolah-olah seseorang telah mengambil alih tubuh Ji Li. Dia berlutut di depan Ji Fengyan, dengan heboh menampar dirinya sendiri. Setiap tamparan itu keji dan setelah beberapa saat, pipinya membengkak sehingga wajahnya menyerupai kepala babi.