Unprecedented Pill Refiner: Entitled Ninth Young Lady

Bab 133 - Tidak Beralasan (2)

Kata-kata Zhan Fei mengejutkan Su Lingsheng untuk sedikit.

Sebelum dia bisa mengerti apa yang telah terjadi, Zhan Fei sudah melangkah maju untuk menatap Ji Fengyan dengan ketidaksabaran, "Serahkan bunga afeksi tanpa batas waktu!"

Mata Ji Fengyan menyipit saat sinar dingin menerangi mereka.

Wajah tersenyum Gong Zhengyu retak, "Tuan Zhan, apakah Anda tidak mengerti kata-kata saya dari beberapa saat yang lalu? The Dual-Stemmed Timeless Affection milik Fengyan."

Zhan Fei dingin mendengus, "Jadi apa? Apakah dia tidak berani menyerahkan objek yang diinginkan Putri Sulung? Aku tidak peduli tentang omong kosong yang kalian semburkan. Hari ini, aku benar-benar akan membawa bunga afeksi abadi kembali dengan saya! Untuk Anda, Anda tidak perlu mengatakan hal lain kepada saya. Jika dia tidak menyerahkannya, maka saya akan merobek seluruh kediaman ini untuk pergi dan mengambilnya! "

Peringatan sombong yang Zhan Fei berikan kepada semua orang yang hadir.

Tentu saja, yang paling bahagia itu tidak lain adalah Su Lingsheng dan Lei Min.

Awalnya, mereka berpikir bahwa setelah kebohongan mereka telah diketahui bahwa mereka akan ditegur oleh Zhan Fei, tetapi tidak pernah dalam mimpi terliar mereka pernah berpikir bahwa tidak hanya Zhan Fei tidak peduli tentang bagaimana bunga afeksi abadi muncul, dia hanya hanya memastikan bahwa Ji Fengyan benar-benar harus menyerahkannya!

Dengan ini ... tekanan besar yang membebani hati mereka akhirnya terangkat.

Setelah Su Lingsheng pulih dari ketakutannya beberapa saat yang lalu, dia sekali lagi memasang wajah arogan dan bergerak untuk berdiri di samping Zhan Fei untuk berbicara dengan nada merendahkan. "Sepertinya aku bingung. Ji Fengyan, apakah kamu tidak mengerti kata-kata Lord Zhan? Serahkan bunga kasih sayang yang tak lekang waktu tepat saat ini! Untukmu pergi ke samping, tidak perlu bagimu untuk terus membuang nafasmu."

Alis Gong Zhengyu sedikit mengernyit. Sudah jelas bahwa dia tidak berpikir bahwa Zhan Fei akan sangat bandel tentang apa yang benar dan salah. Dia ingin mengatakan sesuatu yang lain, tetapi tiba-tiba dipotong oleh Ji Fengyan.

"Zhengyu, terima kasih, tapi aku akan menangani ini sendiri."

Berbalik keheranan, Gong Zhengyu menemukan bahwa untuk keterkejutannya, Ji Fengyan tersenyum dingin.

Pada saat ini, Ji Fengyan benar-benar berbeda dari kenakalan dan kemalasannya dari sebelumnya. Terlepas dari kenyataan bahwa matanya masih penuh senyum, mereka berhasil menyebabkan Gong Zhengyu merasakan tekanan tak terlihat!

"Kamu berhati-hatilah." Gong Zhengyu memperingatkan, tiba-tiba mengubah apa yang ingin dia katakan pada awalnya.

Ji Fengyan sedikit tertawa. Memiringkan kepalanya, dia memegang dagunya dengan satu tangan sebelum berbalik untuk melihat Zhan Fei yang tidak masuk akal dan sombong.

"Tidak mungkin bagiku untuk memberimu bunga afeksi yang tak lekang oleh waktu. Untuk merobek tempat tinggalku? Jika kamu punya kemampuan, maka cobalah dan robek saja!"

Mata menyipit Ji Fengyan bentrok melawan orang-orang dominan Zhan Fei. Hanya dalam sekejap, atmosfer di dalam aula utama segera menjadi penuh dengan ketegangan.

Su Lingsheng sangat gembira hingga hatinya seolah-olah hendak melompat keluar dari dadanya. Melihat Ji Fengyan sekali lagi memprovokasi Zhan Fei, dia sudah tidak sabar untuk melihat adegan Zhan Fei memotong kepala Ji Fengyan!

"Gadis kecil, kamu sudah yakin punya nyali. Hanya, sayang sekali bahwa sampah tidak berguna yang kamu kumpulkan pada dasarnya bukan lawanku. Kamu harus mengerti bahwa hanya berdasarkan keberanian saja tidak cukup ..." kata Zhan Fei dengan meremehkan, melirik Zuo Nuo yang terluka dan yang lainnya. Begitu dia selesai berbicara, tubuhnya tiba-tiba menghilang saat dia menuju ke arah Ji Fengyan.

Gong Zhengyu berdiri ke samping hanya bisa merasakan tekanan besar saat tindakan Zhan Fei menyelimuti seluruh aula utama. Dia punya firasat buruk. Tepat saat dia ingin berakting, sosok Zhan Fei sudah tiba di depan Ji Fengyan, tinjunya yang terangkat tampak seolah-olah hendak mendarat di tangan Ji Fengyan pada detik berikutnya!

Dia tersentak kaget. Namun, Ji Fengyan tidak bergerak sedikit pun saat dia duduk di sana. Sedikit mengangkat matanya, dia tampak tersenyum saat dia menatap dekat Zhan Fei.