Chapter 11

724 35 0
                                    






p.e.r.u.s.u.h.

Sampai di perpustakaan gue langsung aja jalan ke rak2 buku. Gue ngeliat ke seluruh penjuru semuanya udah rapih dan bersih, terus apa yang gue bersihin?

Gue diem bentar terus jalan ke meja yang kosong, gue pasang earphone aja sambil baca novel perpus.

****
RIFDRA. POV.

"Ini anak kemana sih? Lama bener nemuin pak Risto nya, udah dua jam lagi."monolog gue, abis itu gue langsung tercengang, membulatkan mata, membuka mulut lebar2 serta di tutupin sama tangan kanan gue.

Gue langsung lari ke ruang BK. Sampai gak sadar gue ngegebrak pintu ruangan itu.

"Rifdra!! Apa-apaan kamu?! "Teriak pak Risto.

"Maaf pak, gak sengaja sumpah"ucap gue sambil nunjukin tangan gue yang ngebentuk huruf v (✌).

"Ngapain kamu gebrak2 pintu? "Tanya pak Risto masih dengan nada marah.

"Gini pak, saya ke sini itu nyariin Ira, dari tadi gak keluar2,sekarang mana anaknya pak? "Tanya gue lebih hati-hati.

"Dia lagi ngejalanin hukuman dari saya, ada di perpustakaan sekolah. "Ucapnya.

Gue kira tadi Ira di apa-apain, untung aja... Tapi tumbenan si Ira mau ngejalanin hukuman yang di kasih sama guru...

"Hehe.... Ya sudah pak saya juga akan ke perpustakaan, permisi pak.. "Pamit gue sambil nyengir lalu ninggalin tuh guru.

RIFDRA. POV. END.

*****

Rifdra memasuki ruang perpus dan mencari keberadaan Ira, saat ia berada di ujung pojok ruangan ia melihat seorang perempuan sedang tertidur dengan tertutupi buku.

Ye... Gue kira beneran ngerjain hukuman ternyata malahan tidur di sini..... - Rifdra.

Rifdra pun akhirnya mendekati perempuan itu, lalu duduk di sebelahnya, ia membuka buku yang menutupi wajah perempuan itu. Dan benar saja dugaannya, ternyata itu adalah sepupunya. Ia menghbuskan nafas panjang seraya mengembalikan buku ke rak. Setelah itu ia menggoncang-goncangkan tubuh Ira pelan.

****

Ira yang sedang tertidur pulas merasa terganggu, karena ia merasa tubuhnya bergerak terus menerus. Akhirnya ia membuka matanya lalu diam untuk mengumpulkan nyawanya.

Tubuhnya berhenti, ia juga memejamkan mata lagi, akan tetapi tubuhnya justru bergerak lagi. Ia putuskan ia akan tetap bangun.

****

Rifdra tersenyum puas, melihat sepupunya ini sudah terbangun dengan wajah yang sangat menggemaskan, membuat Rifdra ingin sekali mencubitnya.

"Apaan sih? Ganggu orang tidur aja"ucap Ira setelah sadar dan nyawanya sudah terkumpul.

"Ini tuh perpus bukan kasur, lo mau nginep di sekolah? "Tanya Rifdra dan Ira pun menggeleng.

"Ya udah, makanya ayo pulang"ajak Rifdra sambil nge geret Ira, yang sedang di geret(tarik)  hanya bisa menguap dan ikut berjalan di belakangnya.

Sesampainya di parkiran, Rifdra langsung memasukkan Ira ke tempat penumpang yang ada di sebelah kursi pengemudi, setelahnya ia masuk ke kursi pengemudi dan menjalankan mobil miliknya itu.

Di dalam perjalanan Rifdra sangat bosan, biasanya selalu ada percakapan, dan sekarang diam saja, ia mulai berfikir topik apa yang pas.

"Bukannya lo tadi lagi ngerjain hukuman yah? " tanya Rifdra.

KETUA PERUSUH KELAS [ K P K ] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang