Chapter 21

640 29 1
                                    

Harap vote sebelum membaca😊











Sesampainya di rumah sakit, Ira langsung di larikan ke Ruang Operasi.
Rifdra sedang gelisah di depan ruangan itu dengan Tyo yang menemani Rifdra.

"Yo.. "Lirih Rifdra.

"Tenang Dra... Kita tau Ira kuat, jadi lo yang tenang, kita do'ain aja biar dia selamat"ucap Tyo.

Tyo tau, jika Rifdra adalah orang yang sensitif di dalamnya walau di luar dia terlihat sangat kokoh, tapi tidak di dalamnya.

"Lo udah ngasih tau bonyoknya? "Tanya Tyo, yang di angguki Rifdra.

Rifdra sangat terpukul dengan Ira yang sangat terluka, entah apa saja yang du fikir kan oleh Rifdra, hingga ia bangkit dan pergi tergesa-gesa.

Bahkan Tyo yang meneriakinya tak ia dengarkan, Sampai Tyo harus mengejarnya.

Sampai di depan rumah sakit, menuju tempat parkir Tyo berhasil menghentikan langkah Rifdra.

"Heh! Dengerin gue! "Kesal Tyo. Pasalnya Rifdra itu agak susah untuk di nasehati.

Dengan segera Tyo menarik kerah baju Rifdra dari belakang membuat Rifdra berhenti dan berbalik.

"Lo mau kemana? Ira lagi butuh dukungan dan do'a lo! "

Rifdra terus menunduk.
"Gue harus ngasih pelajaran sama orang PENGKHIANAT! SEKALIGUS JALANG!! "kata Rifdra.

"Lo mau ngasih pelajaran ke kia? Buat apa? "

"GUE MAU BALES KELAKUANNYA!! GUE UDAH GA TAHAN DARI DULU!! SATU TAHUN YANG LALU!! SAAT KEJADIAN GUE!! DI TAMBAH KEJADIAN DIA SAMA SI BRENGSEK ITU!! "kesal Rifdra.

"Dengan lo ngebales dia, lo dapet apa dari balesan lo? "

Rifdra terdiam.

"Lo puas? Tapi apa dengan lo ngebales dia Ira sekarang langsung selamat dan sembuh total?, percuma juga lo ngebales dia cuma memperpanjang masalah kalian, gue saranin sih lo maafin dia walau dia udah jahatin lo, kita semua manusia, dan manusia sering kali membuat kesalahan tanpa kesadaran dirinya sendiri, bisa jadi memang dia tapi bukan dia, bisa jadi bukan dia tapi nyatanya emang dia. Oke.. Sekarang Ira lagi butuh lo di dalem, Lo harus lebih kuat darinya, dan lo itu bisa buat nenangin hatinya."ujar Tyo.

Rifdra memajukan dirinya seraya menaruh kepalanya yang tertunduk di bahu Tyo. Dan terisak hingga badannya berguncang cepat, Tyo yang sadar segera menenangkan Rifdra dengan mengelus-elus punggungnya itu.

"Ayo kita ke dalam"

Mereka pun masuk lagi ke dalam  menunggu di depan ruang operasi.
Tiba-tiba Rifdra keinget

"Yo, temenin gue pulang bentar"

"Mau ngapain? "

"Udah lo ikut gue dulu"

Mereka pun bangkit dan pergi ke rumah Rifdra,

Rifdra membuka kulkas dan mengambil semua minuman yang ia beli.
"Lo ngapain beli minuman sih? Sekarang mau di apain? "

"Taro rumah lo, kalo di sini entar bisa gawat kalo orang rumah tau, cepetan kita balik"

®®®

Rifdra terus menggenggam tangan Ira dan selalu berdoa agar Ira cepat sembuh.

Ya kemarin sekitar jam 2 malem operasinya selesai dan berhasil, sekarang hanya menunggu Ira sadar.

"Rifdra, gimana keadaan Ira? "Tanya mamanya Ira, yang sudah datang.

KETUA PERUSUH KELAS [ K P K ] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang