Rifdra

678 27 5
                                    

Gue udah cerita semuanya ke Tyo, emang dia sahabat gue yang bisa ngerti gue walau kadang dia brengsekin gue.

Gue terima karena emang gue brengsek, gue suka sama sepupu gue sendiri. Iya Ira.

Gue tau gue bukan anak kandung nyokap gue, orang tua kandung gue ngebuang gue dan sekarang mereka udah mati.

Gue ga perlu bales dendam, buat apa gue bales dendam orang merekanya udah mati duluan.

Gue di rawat sama nyokap gue mulai dari gue bayi pas masih belum bisa ngapa-ngapain.

Gue tau kalo gue ini bukan anak nyokap gue waktu gue masih di rumah lama, saat itu bokap sama nyokap gue bertengkar di kamar gue ngedengerin mereka bertengkar.

Flashback.

Rifdra kecil menangis terus menerus, tetapi ia Setia mendengarkan percakapan yang seharusnya tidak ia dengarkan.

"Kamu ngapain masih ngerawat dia sih?! Dia itu beban buat kita! " teriak Ayahnya.

"LO GAK TAU JADI GUE RASANYA GIMANA HAH?!, GUE UDAH NAHAN DIRI DARI LO NGATAIN GUE SAMPAH GA BERGUNA KARNA GUE GA BISA DAPET KETURUNAN KAPAPUN! LO GA TAU SAKIT HATI GUE SAAT LO NGATAIN GUE GITU DAN LEBIH PARAHNYA LAGI LO BILANG KAYA GITU LO SAMA CEWE CABE-CABEAN!!! GUE SAKIT! NGERTI GAK LO! " kemarahan ibunya sudah memuncak.

"MAU LO APA?! CERAI? OKE GUE SENENG MALAHAN! "sentak ayahnya.

"DASAR BRENGSEK!!, "bentak ibunya.

Rifdra yang mendengar itu pun membanjiri tubuhnya dengan isakan air mata. Ibunya keluar dari kamar dan kaget karena mendapati Rifdra dengan tangisan. Ibunya langsung memeluk Rifdra dan membawanya pergi ke rumah kakaknya.

Tok tok tok.
Cklek.
"Loh kamu kenapa in? Kok nangis? "Tanya Bagas (ayahnya Ira)
"Aku mau cerai aja mas, sama brengsek itu, dia selingkuh"ucap Ina (ibunya Rifdra)
"Oke kamu tenangin anak kamu dulu sama mandi dulu ya.. "Ucap Bagas.

Mereka pun masuk ke dalam rumah.
Setelah mereka mandi Ina menidurkan anaknya terlebih dahulu, lalu ia turun dan bercerita kepada kakaknya itu.

"Aku ga kuat mas sama dia.. Dia bahkan ngatain aku sampah, lebih parahnya dia bilang sambil main sama cewe lain di depan ku mas... Hiks.. Hiks.. "Terang Ina.

"Dasar brengsek! "

"Terus dia ngajak cerai?" tanya ibunya Ira. Ina pun mengangguk, dan sepasang suami istri di hadapan Ina mengelus dada mereka pelan.

"Kamu sekarang tinggal aja di sini yah... Mas udah pasrah aja, kamu ga usah menikah lagi, kalo mau pacaran ya ngga papa tapi jangan menikah."ucap Bagas.

"Mas! Nanti Rifdra gimana? Dia juga butuh kasih sayang seorang ayah"ucap istrinya.

"Kan ada aku, lagian aku bisa kok jadi yang terbaik. "

"Kamu ga keberatan kan In? "Tanya Bagas.
Ina hanya mengangguk saja.

Ira kecilpun datang.
"MAMAAAAA Ida mau tinggal di sini? "Ucap Ira.

"Iya Ira... Kamu seneng?? "

"Seneng bangettt Ira jadi ada temennya kalo ga bisa tidulll"

Flashback off.

Haha... Tapi sejak kecil gue putusin, ga kasih tau ke Ira, kalo gue sebenarnya bukan siapa-siapa di hidupnya.

Gue masih sakit hati sama Kia, dia lemah banget ga bisa bertahan nunggu gue, padahal gue mau nembak dia.

Dan gue tau kalo ternyata Kia sama Yafki hubungannya jauh lebih lama, bahkan sebelum Yafki pindah ke sekolahan gue. Gue tau dari mana?
Gue nyolong hp nya Ira dan gue baca chat an nya dia.

Dan gue sekarang sakit hati lagi untuk yang ke dua kalinya, tapi kali ini gue bakal terus berjuang, karena gue tau si Suho pacarnya Ira sekarang itu ga bener, dia muka dua. Dia cuma mainin Ira.

Dan gue sekarang jadi lebih kontrol diri gue dan jaga jarak sama Ira, kalo gue gak jaga jarak gue bisa kelepasan kaya pas waktu di club.

Gue ga mau dia curiga. Aja.

Tapi sekarang dia malah sering marah ngomel-ngomel ga jelas ke gue.

Tbc.

Gaes mau pendapat aja ya, menurut kalian gue nge publish cerita yang mana?

Gaes mau pendapat aja ya, menurut kalian gue nge publish cerita yang mana?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pengennya sih yang # Adek.
Udahlah, cuma minta pendapat aja.

KETUA PERUSUH KELAS [ K P K ] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang