Daniel berlari menuju kamarnya,mengambil kopernya dan memasukan pakaian secara acak.
Gak,Daniel gak kabur dari rumah,Daniel bahkan gak yakin tempat itu pantas disebut rumah.
Dia cuman butuh refreshing,katanya.((padahal cuman nginep di gedung apartemen sebrang))
Hampir tiap minggu seperti ini,Daniel yang menyiapkan pakaiannya pada tengah malam,bersiap untuk pergi ke tempat yang dia sebut sebagai rumah kedua.
Apartemen Minatozaki Sana.
Jika kalian bertanya-tanya,'Sana itu,siapanya Daniel?'
Maka jawaban menurut Daniel ada berbagai macam:
-si menggemaskan
-si pemalas
-si humoris
-si cantikdan,
-rumah.
Sana selalu ada disana ketika Daniel menghubunginya,tidak peduli jika dirinya sedang tidur atau sedang marah,tidak peduli jika dirinya sendiri memiliki masalah atau tidak,sebesar dan sekecil apapun masalah Daniel,She's always there for him.