Tanpa Daniel bercerita, Sana selalu tau. Jauh sebelum Daniel dekat dengannya, Sana selalu tau.
Perihal Nyonya Kang, menurut Sana ia tidak sejahat itu. Sana pernah bertemu dengannya sekali, saat Sana sedang membawa anjingnya berjalan di taman, disana ada Nyonya Kang sedang duduk melamun di bangku taman.
Singkatnya, mereka mengobrol, saat itu merupakan awal dimana Sana mengenal sosok Kang Daniel, satu-satunya anggota yang masih bertahan untuk mempertahankan keluarga mereka.
Masalah Daniel terlalu kompleks, sang Ayah tidak benci kepadanya, hanya saja ia tidak bisa mempertahankan semua pekerjaanya, sehingga stress dan butuh pelampiasan dengan terus menekan Daniel.
Kak Dongho juga bukan pecandu alkohol sejak dulu, ia hanya ingin kabur dari kenyataan, bahkan Ka Dongho pikir dia tidak pernah lebih baik dari adiknya, dia merasa seperti pecundang.
Nyonya Kang bilang, dia tidak sehat, bukan masalah kesehatan fisik, tapi secara mental, sudah beberapa kali dia menghabiskan uangnya untuk bertemu psikiater, namun berujung menyalahkan Daniel setiap uangnya habis.
Menurut penuturannya, mereka bertiga kadang lupa, gak hanya mereka yang punya
perasaan dan wajib dipahami, Daniel juga.Semuanya menjadi alasan kenapa Sana sayang Daniel, rela membiarkan pria itu untuk singgah di tempatnya, walaupun mereka tidak memiliki hubungan darah. Sana tidak pernah membayangkan, gimana rasanya jadi Daniel yang harus menghadapi masalah Daniel yang sebegitu besarnya.
Sampai Sana lupa, masalah Sana, sama besarnya.