DING DONG
DING DONG
DING DONG
Sana mendecak sebal,lalu bangun dari kasur dan segera berjalan ke pintu depan sambil terus mengeluh,ayolah,orang waras mana yang membunyikan bel di jam 2 pagi?
Dengan rambut acak-acakan dan wajah tidak terkondisi,Sana membuka pintu apartemennya perlahan,hanya untuk mendapati pria itu lagi,dengan keadaan yang sama,dan cengiran yang sama.
Kang Daniel yang sedang memamerkan senyum kelincinya,seolah tidak terjadi apa-apa.
Sana menghela nafasnya kasar,lalu menggenggam tangan Daniel yang selalu terasa sama,dingin.
Gadis berdarah Jepang itu mendongak,mendapati mata pria bermarga Kang itu masih sama seperti kemarin,merah.
Dan semuanya kembali berjalan seperti biasanya,Sana yang memundurkan badannya,mempersilahkan Daniel untuk tinggal.
Sementara Daniel tersenyum lebar kepada si gadis Jepang,menenteng kopernya yang dia bereskan tengah malam,lalu tinggal untuk beberapa malam,seperti biasanya.
