Dentuman musik,suasana riuh,dan bau alkohol.
Daniel duduk di kursi pojok bar.Klub malam,tempat pelarian laki-laki itu saat masalah menghampirinya,ayahnya yang pulang kerumah hanya untuk mengomel,ibunya yang selalu menghamburkan uang dan menyalahkan Daniel ketika hartanya habis, dan kakaknya yang ngutang sana-sini hanya untuk membeli minuman keras.
Keluarga-nya berantakan,dan Daniel capek.Jika kalian tanya,'kenapa Daniel lebih memilih pergi ke tempat haram ini daripada rumah Sana?' gadis Jepang itu kembali ke kampung halamannya sejak 5 hari yang lalu,kalaupun Daniel pergi ke rumahnya.Siapa yang mau mendengarkan ceritanya dan menenangkannya?
"Woon,lagi,"pinta Daniel sambil menyodorkan gelasnya.Jung Sewoon,bartender yang juga merangkap peran sebagai teman terdekat Daniel menghela nafasnya pelan."Ck,jangan mabok!!nanti lo pulangnya gimana anjing?gua yakin lo gamau naik taxi atau ojek online,Sana juga lagi di Osaka kan?"omel Sewoon,tapi tetep nuangin minuman beralkohol itu ke gelas Daniel.
"Nyante bangsat,gak bakal sampe mabok juga,"jawab Daniel,tangan kirinya ngambil korek sama bungkus rokok.Udah mabok,ngerokok,minta dijemput malaikat maut emang.
Daniel ngisep rokoknya,ujung-ujungnya mikirin Sana juga,kebayang kalau Sana tau Daniel ngerokok lagi pasti marah-marah terus pundung.
"Btw dan,"
"Apa sat"potong Daniel sambil ngehembusin asep rokoknya.
"Sana itu....satu-satunya cewek yang tau seluruh masalah lo,ya?"tanya Sewoon hati-hati,takut di gampar.
"Iya,emang kenapa?"
"Kalau dia tau seluruh masalah lo,apa lo tau seluruh masalah dia?"tanya Sewoon lagi,Daniel langsung diem,mikir.
Maksudnya,bener juga kata Sewoon,Daniel cuman tau kalau Sana orangnya gak comel,walaupun urakan dan mukanya bitchy,Sana termasuk cewek baik banget,temennya dikit,mungkin karena Sana rada jutek sama strangers,tapi sejauh ini,gak ada masalah.
Sebenernya kalau Daniel pikir-pikir,she is mysterious,kalau Sana mau di-interview,Daniel punya 3 pertanyaam utama:
-"Kenapa kamu pindah ke sini,sendirian?",
-"Kamu bilang,orangtua kamu gak di Jepang,terus ngapain kamu pulang kampung ke sana?"dan terakhir
-"Kenapa kamu ngijinin aku buat tinggal?"