Tahap Kedua - Penyulingan ramuan obat (hanya ada sepuluh barang penyulingan obat, maka hanya sepuluh yang bisa lolos ke tahap kedua)
Tahap Ketiga - Meramu ramuannya.
Bisa dikatakan bahwa kompetisi ini akan meremas semua trik lain yang bisa mereka dapatkan.
Mereka hanya bisa berharap bahwa orang baru ini akan kalah di tahap pertama, sehingga mereka masih memiliki kesempatan untuk menang.
Tapi sampai saat ini, mereka sebenarnya masih sangat yakin bisa menang. Bagaimanapun, mereka telah terpapar ramuan obat untuk jangka waktu yang lebih lama daripada siswa baru. Oleh karena itu, mereka telah mempelajari lebih banyak formula ramuan daripada Shen Yanxiao. Bahkan jika mereka tidak menggunakan trik, mereka tetap bisa mengalahkan Shen Yanxiao.
Setelah mentor mengumumkan semua peraturan, seluruh stadion menjadi sunyi.
Kita harus mengatakan bahwa isi dari kompetisi ini kali ini sangat buruk, tapi ini pasti akan menguji bagian penting dari keahlian farmasi mereka.
Sungguh merupakan kesempatan bagus untuk menilai dan melihat kemampuan siswa.
Semua siswa yang berpartisipasi mulai mempersiapkan diri sambil menatap ramuan obat dari jauh, berharap mereka cukup beruntung untuk mendapatkan semua ramuan obat yang mereka butuhkan.
Setengah jam ini sangat berharga bagi mereka. Mereka tidak yakin apakah mereka bisa menemukan semua ramuan obat yang mereka butuhkan, juga tidak yakin apakah lawan mereka akan mendapatkannya lebih dulu.
Dalam sekejap, para siswa, yang bermain terakhir kali, sekarang memiliki sedikit kewaspadaan.
Meski kehadiran Shangguan Xiao membuat mereka tidak berharap bisa memenangkan tempat pertama.
Namun, tempat kedua atau ketiga masih bagus, dan menang dalam kompetisi semacam itu bisa meningkatkan nilai mereka di benak para guru.
Selanjutnya, Master Pharmacist Pu Lisi secara pribadi hadir di sini hari ini, sehingga mereka bisa menggunakan kesempatan ini untuk memberinya kinerja yang baik. Siapa tahu, mungkin dia akan berada dalam suasana hati yang baik dan membawa mereka masuk sebagai magangnya!
Jadi, penonton sangat bersemangat, bersemangat, dan gugup pada saat bersamaan.
Di antara siswa yang berpartisipasi, yang paling tenang adalah Shangguan Xiao dan Shen Yanxiao.
Shangguan Xiao telah menjadi pemenang selama beberapa bulan terakhir ini, jadi setiap orang percaya bahwa dia akan memenangkan tempat pertama lagi. Hampir tidak ada yang berani berpikir bahwa mereka bisa mengancamnya.
Shangguan Xiao benar-benar merasa sedikit terkejut dengan kompetisi ini, namun ia tidak berani menunjukkannya di wajahnya, dan malah menutupinya dengan tenang.
Pemilihan ramuan obat-obatan tidak lain adalah dengan menguji penglihatan, bau, dan keakraban apotek terhadap ramuan obat. Dengan kemampuannya, dia tidak khawatir seseorang akan mencuri ramuan obatnya karena mereka membutuhkannya. Dia memastikan ramuan yang akan diramu akan berbeda dari yang lain.
Adapun rincian dua halaman terakhir setelah itu, dia bisa memahaminya dengan mudah.
Shangguan Xiao secara provokatif melirik Shen Yanxiao. Dia menemukan bahwa sejak awal, Shen Yanxiao menundukkan kepala, dan tidak diketahui apakah dia telah mendengarkan apa yang dikatakan sang mentor.
Shangguan Xiao dingin bertubuh. Dia memperkirakan bahwa anak ini mengenal seratus jenis tumbuhan, tapi ada lebih dari 3.000 jenis tumbuhan berbeda di sini, dan jelas, dia belum pernah melihat semuanya sebelumnya. Nevermind dengan hati-hati memilih ramuan yang tepat, dia takut dia bahkan tidak tahu formula mana yang akan digunakan.
Bagaimanapun, tahun baru Pharmaceutical Branch tahun ini hanya berada di sekolah sekitar dua atau tiga bulan.
Untuk meramu ramuan tingkat rendah, seseorang membutuhkan setidaknya tiga atau empat jenis tumbuhan obat, apalagi ramuan antara.
Mata Shangguan Xiao sangat galak. Hari ini, dia akan membiarkan bocah bau ini, Shen Jue, memiliki pemahaman yang baik tentang celah mereka.
Dan biarkan dia menyadari dengan jelas tingkat dan kemampuannya, dia bahkan tidak layak membawa sepatunya!
Shangguan Xiao berpikir jahat, dan kemudian perlahan menarik kembali garis penglihatannya.
Pada saat itu, Shen Yanxiao menatap Shangguan Xiao, wajahnya yang mungil masih tenang, dan ada sedikit pun senyum terpampang di wajahnya.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Voment yaa....
