Setelah pertimbangan hati-hati, Shen Yanxiao tidak dapat menemukan alasan untuk menolak undangan tersebut.
"Baiklah, kapan kamu pergi?" Panen dari perjalanan ini ke sarang Phoenix pasti akan memakan waktu lama. Dia takut dia harus memikirkan alasan pertama untuk cuti di dua cabang Sekolah Suci Roland.
Dengan kekuatan Shen Yanxiao saat ini, hal-hal yang bisa dia pelajari di kelas pertama Cabang Archer dan Cabang Farmasi sudah sangat terbatas. Ini tidak akan menjadi masalah besar jika dia absen selama beberapa hari, bagaimanapun, dibandingkan dengan beberapa hari, Rumput Peradangan lebih penting.
Semakin cepat dia mengumpulkan ketiga tanaman itu bersama, kekuatan Xiu yang lebih cepat akan pulih, lalu dia bisa membantunya membuka segel lebih cepat.
Du Lang tertawa dan berkata, "Kami akan berangkat dari Kota Hitam setelah lima hari."
Shen Yanxiao mengangguk dan setuju dengan waktu yang diberikan Du Lang padanya, dia meninggalkan Serikat Perdagangan Mercenary sesudahnya.
Tidak sampai sosok Shen Yanxiao menghilang sehingga pemuda yang tertegun di tempat itu telah pulih.
"Pemimpin, mengapa Anda mengundang anak itu untuk mengambil bagian dalam tugas ini? Apa yang bisa dilakukan anak seukuran tubuhnya?" Pemuda itu sangat murung. Para anggota Cave Wolves Mercenary Corps adalah semua elit, anak nakal berusia tiga belas tahun itu bahkan tidak bisa dibandingkan dengan jari-jari mereka. Du Lang benar-benar ingin membawa anak ini ke dalam tugas ini, dan juga menemukan seseorang untuk melindungi keselamatannya? Ini tidak terbayangkan.
Tugasnya adalah berurusan dengan Phoenix yang legendaris, dan ribuan orang perlu berpartisipasi dalam keseluruhan tugas, sangat jelas betapa sulitnya tugas ini. Tapi pemimpinnya sangat ingin menarik beban dengan mereka, apa sebenarnya arti dari ini?
Du Lang melirik pemuda yang depresi itu dan dengan ringan berkata, "Saya punya alasan sendiri, Anda akan tahu kapan waktunya tiba. Sekarang, ikutilah saya dan mari kita bahas misi ini bersama saudara-saudara kita."
Meski pemuda itu penuh dengan keraguan, tidak ada seorang pun dari Gua Serigala Mercenary Corps yang berani mempertanyakan kata-kata Du Lang, jadi dia hanya bisa menggumamkan beberapa patah kata sebelum dia tidak lagi bertanya lagi.
Setelah meninggalkan Serikat Perdagangan Mercenary, Shen Yanxiao segera berangkat dari Kota Hitam dan memanfaatkan malam untuk kembali ke kasino. Dia menyerahkan barang-barang yang dia dapatkan ke Qi Xia, dan menceritakan rentang waktu dari ketiga item ini.
Qi Xia dan Shen Yanxiao sedikit banyak membahasnya. Karena masih ada dua hari, maka mereka tidak perlu terburu-buru saat ini. Mereka baru saja memutuskan untuk melakukan beberapa persiapan malam itu dan dijadwalkan menyelinap ke gudang farmasi Holy Roland School besok malam.
Malam berikutnya, dua sosok malang itu diam-diam pergi ke halaman tempat gudang itu berada.
Tiga orang lainnya ingin mengikuti tapi ditolak oleh Shen Yanxiao.
Dengan Qi Xia, itu sudah sangat merepotkan. Lagi pula, ada banyak penjaga yang ditempatkan di gudang farmasi. Jika dia pergi sendiri, tentu saja ada cara untuk menghindari semua mata dan telinga, tapi menambahkan Qi Xia, dia harus lebih berhati-hati. Jika ketiga binatang itu juga harus ditambahkan, dia takut mereka akan ditemukan sekaligus saat tiba di pintu masuk Pharmaceutical Storehouse.
Shen Yanxiao memiliki kalung cahaya bulan yang tersembunyi di tubuhnya dan para penjaga secara alami tidak dapat menemukan keberadaannya, sementara Qi Xia adalah seorang Penyihir dan ada beberapa cara baginya untuk menyembunyikan napasnya.
Kedua orang berkolaborasi bersama dengan lancar. Dalam interval sepuluh menit ketika para penjaga berubah bergeser untuk menjaga, Qi Xia dengan cepat membuka lubang sihir sembilan busur di pintu. Shen Yanxiao kemudian segera masuk untuk mengambil ramuan paling berharga dalam waktu sesingkat-singkatnya.
Shen Yanxiao sangat berhati-hati dalam melakukan berbagai hal, hanya mengkonsumsi dua atau tiga strain dari setiap jenis obat herbal. Sedangkan untuk jenis ramuan obat langka yang hanya memiliki satu stok, dia hanya bisa dengan enggan melepaskannya.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Voment yaa...
