Bab 4

104 13 1
                                    

  
    Vote ya guys       
     

💕💕💕     
   

Teng-teng-teng....

Bel berbunyi, tanda pelajaran akan segera dimulai. Hari ini jam pelajaran pertama kelas X IPA-1 adalah pelajaran olahraga.

Materi pelajaran mereka kali ini adalah tentang sepak bola. Putra dan putri bermain secara bergantian. Tim putra bermain terlebih dahulu.

Olahraga adalah salah satu pelajaran yang paling Ray kuasai. Tapi entah mengapa hari ini Ray tampak tidak bersemangat, dia terus melamun selama permainan berlangsung. Dan akhirnya...

Brak.

Tak sengaja Resky menabrak Ray keras saat berusaha untuk merebut bola. Memang tidak terlalu kuat sih tapi tangan dan lutut Ray "sedikit" berdarah karena dia tadi mendarat di bebatuan kasar.

Melihat kejadian itu Ibu Jis (guru olahraga mereka) segera mendatangi mereka. Ibu Jis tampak marah pada Ray dan Resky. Karena mereka berdua sama-sama salah. Tapi mengingat luka Ray yg semakin parah, Ibu Jis segera memanggil Athala selaku ketua kelas agar segera mengantar Ray ke ruang UKS dan mengobati Ray.

            
                                ***

Athala dan Ray tiba di ruang UKS tapi tetap saja mereka belum saling berbicara. Dan itu membuat Ray kehilangan kesabarannya.

"Lo sebenarnya kenapa sih Thal. Kok Lo kayak gak mau ngomong sama gue. Lo marah sama gue? Emang gue ngapai?" Ray mencoba membuka pembicaraan dengan menanyakan banyak pertanyaan sekaligus kepada Athala.

Tapi bukannya menjawab semua pertanyaan Ray tadi, Athala tetap diam sambil mengobati luka Ray.

"Thal.." kini Ray mencoba berbicara sedikit lembut

Athala sudah selesai mengobati Ray. Dia segera menyimpan semua peralatan UKS tadi ke tempat semula lalu dia berdiri menghadap Ray. Jarak mereka tidak sampai 1 meter. Athala menghembuskan nafasnya gusar lalu dia mulai berbicara

"Maaf Ray, gue udah ngejauhin Lo beberapa hari ini. Tapi  gue ngejauhin Lo bukan karena gue marah kok. Gue cuma merasa ada yang aneh setiap Lo ada di dekat gue, dan itu membuat gue merasa gak nyaman Deket Lo. Sorry, kalau itu menggangu Lo. Gue cuma pengen pastiin alasan gue ngerasa agak aneh di dekat Lo. Jadi sekarang gue udah yakin..." Athala men-jeda sebentar lalu kembali melanjutkan omongannya

"Alasan gue ngerasa agak aneh di dekat Lo itu karena gue sepertinya udah mulai su.." sebelum Athala menyelesaikan perkataannya, tiba-tiba Jeremy datang dan membuat Athala sontak terkejut

"Ah. Lo Jeremy! Gue kirain guru! Kok tiba-tiba masuk sih! Ketuk dulu kek!" Athala yg sempat jantungan memarahi Jeremy

"Ehm. Kalian berdua lagi ngapain ayo..." Bukannya menanggapi perkataan Athala barusan Jeremy justru menggoda Athala dan Ray

"Gak ada" Jawab Athala cepat

"Gak mungkin gak ada! Sampai tegang gitu Lo berdua!"

"Iya-iya gue ngaku. Kami habis pelukan. Lo puas?" Jawab Ray santai

"What? Lo serius?"

"Enggak kok! Kami gak ngapa-ngapain kok!" Athala segera angkat bicara sebelum pikiran Jeremy terbang jauh tentang dia dan Ray

"Udah Thal. Gak usah sembunyiin lagi. Kita udah ketauan." Jawab Ray yg membuat suasana semakin panas.

"Udah gila kali lo" Athala mulai memaki Ray

Ray tertawa terbahak-bahak sambil melirik ke arah Athala dan tentu pipi Athala  langsung memerah saat itu.

"Lo udah lihat kan? Ray cuma bercanda. Intinya gue dan Ray gak ada ngapa-ngapain!"

"Iya-iya" Jawab Jeremy sambil tertawa kecil

"Oh iya ngomong-ngomong Lo ngapain kesini?" Tanya Ray pada Jeremy

"Di suruh meriksa kalian berdua. Entar malah keenakan berduaan." Goda Jeremy kembali

"Udah ah. Gue mau balik duluan." Setelah mengatakan hal itu Athala segera pergi meninggalkan Ray dan Jeremy karena sudah tak dapat mengontrol detak jantungnya bila di dekat Ray.

Athala sangat bersyukur atas kecelakaan kecil yang menimpa Ray. Bukan karena Athala membenci Ray
Tapi justru karena Athala sangat senang, karena kalau bukan karena kejadian itu mereka tidak akan pernah bisa berbicara lagi.

Setelah peristiwa itu hubungan Athala dan Ray mulai membaik lagi. Athala dan Ray dengan cepat melupakan masa lalu yang tak jelas itu. Dan kini Ray mulai "menggangu" Athala lagi dengan tingkah lakunya yang membuat Athala semakin jatuh cinta pada nya.

                             👉👉👉

Sampai sini dulu ya, cerita buat bab kali ini. Oh iya jangan lupa vote dan komentar dan follow dan share ya!!!

waiting for youTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang