Bab 5

84 12 3
                                    

PERHATIAN!!!

DIANJURKAN UNTUK MEMBERI VOTE TERLEBIH DAHULU SEBELUM MEMBACA!!

💙💙💙

"Pagi Ray!" Athala menyapa Ray yang baru saja memasuki kelas.

"Pagi. Tumben Lo duluan nyapa gue. Lo gak kebentur sesuatu kan? Atau Lo lupa lagi minum obat Lo?" Kata Ray sambil memasang wajah sok kahwatir

"Emang kenapa kalau gue nyapa Lo duluan? Gak boleh? Emang ada undang-undang yg ngelarang gue buat nyapa Lo duluan?"

"Enggak sih. Tapi biasanya kan Lo gak kayak gini. Ya gue kahwatir dong. " Jawab Ray sambil berjalan menuju ke depan kelas tempat Athala berdiri setelah meletakkan tas nya.

"Ehm. Jadi udah baikan nih?" Tiba-tiba Dewi datang menghampiri Ray dan Athala sambil melihat ke arah Ray dan Athala secara bergantian seperti seseorang yang sedang mengintrogasi

"Lo tau dari mana gue sama Ray sempat berjauhan?" Athala yang kebingungan akhirnya bertanya pada teman sebangkunya itu

"Siapa orang aneh di kelas ini yang gak tau coba? Kalian kan biasanya paling ribut di kelas, tapi tiba-tiba diam-diaman berarti lagi musuhan kan?"

"Kami gak musuhan, kemarin kami cuma..." Ray men-jeda, lalu berfikir sejenak.

'kemarin kenapa ya, kami gak ngomongan?' Ray mulai bertanya pada dirinya sendiri. Dan Ray akhirnya sadar. Kemarin Athala tidak sempat mengatakan alasan dia menjauhi Ray. Ray pun segera bertanya pada Athala

"Kemarin kita gak ngomongan kenapa ya Thal? Kayaknya kemarin waktu di UKS Lo belum sempat jawab deh."

Deg!

Athala mulai salting dan tampak kebingungan.

Bagaimana gak kebingungan, disaat masalah yang Lo pikir udah kelar, tiba-tiba muncul kembali saat Lo anggap keadaan sudah mulai membaik.

'Dewi kamprets.... kenapa sih Lo harus datang dan ngingetin si Ray soal masalah kemarin? Sekarang gue harus jawab apa?. Padahal kemarin gue enggak se-takut ini!' Athala sibuk sendiri dengan pikirannya sementara Ray dan Dewi sudah menunggu jawaban dari Athala

"Lo kenapa thal?" Ray bertanya pada Athala karena melihat Athala yang tampak gelisah

"Eh. Enggak.  gue juga gak ingat. Kenapa ya gue ngejauhin Lo kemarin? Bukannya karena gue marah ya?" Athala tersadar dari pikirannya dan segera menjawab secara asal pertanyaan dari Ray tadi

"Enggak. Lo bilang kemarin Lo ngejauhin gue bukan karena Lo marah sama gue. Lo bilang Lo ngejauhin gue karena Lo mulai su... Entah "su" apa pokoknya Lo gak marah sama gue. Jadi kemarin Lo mau bilang apa Thal?" Ray yang mulai kepo, mulai mendesak Athala untuk memberitahukan alasan sebenarnya mengapa Athala menjauhinya

"Emmm... sebenarnya gue ngejauhin Lo karena..."  Athala men-jeda, dia berfikir sejenak, ekspresinya segera berubah ketika ide cemerlang terlintas di otaknya. lalu..

"sebenarnya gue Mulai susah kalau dekat Lo!  Karena tiap dekat Lo gue sering terbawa emosi! Karena itu gue ngejauhin Lo! Tapi karena Lo kayaknya gak bisa hidup tanpa gue, ya gue mencoba nerima Lo di hidup gue! " Athala yang akhirnya mendapatkan jawaban yg cukup logis, dengan ekspresi yang dibuat setenang mungkin menjawab dengan santai pertanyaan Ray tadi.

"Hmmm kayaknya bukan itu deh alasan Lo yang sebenarnya." Dewi yang mulai curiga kembali mengintrogasi Athala

"Emang itu kok!" Jawab Athala cepat

"Udah-udah masalah kecil kok diperbesar. Pokoknya kita kan udah damai" Ray segera memotong pembicaraan Athala dan Dewi tepat saat Dewi ingin membalas perkataan Athala

Setelah itu Ray tanpa rasa curiga segera pergi meninggalkan Dewi dan Athala

Akhirnya Athala bisa bernafas lega karena Ray sudah pergi. Tapi sepertinya dia lupa kalau orang yang benar-benar mencurigainya masih berada di dekatnya

"Ayo ngaku! Memang bukan itu kan alasan sebenarnya!! " belum sempat menyelesaikan interogasinya, Athala dan Dewi terpaksa harus berlari menuju kursinya setelah sadar bahwa guru mereka sudah datang.

Sebenarnya karena itu Ray langsung pergi. Dia sengaja tidak memberitahu Athala dan Dewi.

                              👉👉👉

Akhirnya bisa update!!

Maaf kalau kelamaan menunggu ceritanya up ya!🙏🙏

Oh iya cerita kali ini pendek kan? Bukannya aku malas tapi aku sengaja, karena menurutku kalau kepanjangan agak jenuh juga bacanya. 😁😁

Jangan pernah bosan membaca cerita ku ya! Oh iya perlu diingatkan kembali bagi yang belum nge-vote. Vote ya! Dan jangan lupa komentar, share dan follow akun ku ya!!😘😘😘

waiting for youTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang