Bab 7

86 13 6
                                    


PERHATIAN!!!

DIANJURKAN UNTUK SELALU MEM-VOTE CERITA INI SEBELUM DIBACA!!!

💙💙💙

Teng... Teng... Teng...

Bel tanda pulang sekolah berbunyi. Seperti biasanya, setiap 2 hari sebelum ujian, sekolah akan mengumpulkan seluruh siswa untuk
mengatur ruangan ujian dan posisi tempat duduk.

Ruang ujian setiap siswa sudah di beritahu melalui ketua kelas masing-masing pagi tadi. Ruangan ujian setiap siswa ditentukan.  Dan sekarang tinggal memastikan tempat duduk, dan letak ruangan masing-masing.

                              ***

Setelah beberapa menit, semua siswa yang ujian di kelas XI IPA-1, telah selesai menyusun strategi tempat duduk mereka.  Athala dan Ray duduk berdekatan. Tapi bukan se-meja ya! Ndak boleh se-meja!

Selain Athala dan Ray, di ruangan itu juga anak kelas X IPA-1 lainnya, ada Ridsyahwan, Feby, Natan, Jean, Lala, Angelica, Icha, Mars, dan Aeilita. Selebihnya dipecah ke ruangan lain.

Setelah bersih-bersih ruangan ujian, Semua siswa segera pulang.

                                ***

Hari Yang menentukan masa depan pun telah tiba. Yup! Hari ini seluruh siswa SMA Negeri XXX Akan melaksanakan ujian semester.

Teng... Teng... Teng....

Sangkakala telah berbunyi. Ujian pun segera dimulai.

"Pagi!" Kata seorang guru laki-laki yang tampak nya dapat melancarkan pernapasan setiap siswa yang ada di ruangan itu.

Setelah berdoa, guru baik itu segera membagikan kertas tempat jawaban dan soal kepada mereka.

Di beberapa menit pertama, ujian berlangsung dengan tenang. Beberapa menit kemudian, mulai terdengar bisikan-bisikan setan

"Ssssttt!" Nyonteknya jangan kuat banget suaranya! Nanti kedengaran kelas sebelah loh!" Kata guru baik tadi dengan wajah lembut dan nada seperti benar-benar kawatir.

'Semua siswa di ruangan itu sontak terkejut. 'Guru macam apa ini? Beneran baik atau lagi nyindir? Tapi dari nadanya kayak beneran baik. Langka! Akhirnya... Kami akan jadi terkenal! Sebagai Penemu guru impian.' kata Ray dalam hati

"Eh! Kepsek woii! Kepsek! Simpan dulu contekan kalian." Bisik si guru baik. Ternyata kepala sekolah hanya lewat saja

'Benar-benar. Guru idaman semua siswa. Bahkan ia rela mengintai kedatangan kepala sekolah demi kami!' kata Ray lagi dalam hati. Kini sambil mengangguk-anggukkan kepalanya pelan dan berpura-pura menghapus air matanya, yang membuat Athala yang ada tepat di sampingnya bingung melihatnya

"Lo kenapa Ray?" Tanya Athala

"Eh. Gak papa." Jawab Ray sambil menahan malu

"Oh iya nomor 1-100 jawabannya apa ya? Lanjut Ray.

" Lo udah bosan hidup? Mana mungkin gue mau kasih semua jawabannya sama Lo! Lagian soalnya cuma 40 peak!"

"Iya-iya gue kan cuma bercanda. Nomor telepon Lo berapa?"

"Kok jadi nomor telepon sih?"

"Like-like me lah!"

Athala tak menjawab dia memalingkan wajahnya dari Ray dan melanjutkan 'pekerjaannya' karena mengingat waktu yang tinggal 10 menit lagi

"Athala..." Ray memanggil Athala dengan lembut sambil menyandarkan kepalanya di atas kedua tangannya seperti Ceribel

"Apa?" Athala menoleh ke arah Ray dan...

'aduh... bisa biasa aja gak sih? Gue kan jadi terlena!!' kata Athala dalam hati setelah melihat tingkah Ray tadi

"Jawaban nomor 32-35 apa ya?" Kata Ray sambil tersenyum manis.

' curang Lo Ray! Kayak Lo udah tau kelemahan gue. Tuhan  cobaan menyenangkan apa ini? Mengapa aku harus melihat senyuman manis Ray.... Aku gak tahan... Andai bisa, gue udah ngelambaikan tangan gue ke kamera. Gue gak tahan lihat senyuman itu!!!' kata Athala lagi dalam hatinya

"A-B-C-D" setelah melihat kertas jawabannya, Athala segera memberikan jawaban permintaan Ray tadi. Athala telah terkena sihir senyuman Ray. Dia tak akan bisa menolak semua permintaan Ray.

" Beneran nih? " Ray memicingkan matanya

"Iya. Udah ah. Waktunya udah mepet!"

"Oke. Makasih!" Kata Ray sambil tersenyum lebar

'iya-iya! Tapi sudahi dulu senyuman mu itu! Nanti ujian ku jadi gak siap tau!!!' kata Athala dalam hati

Beberapa menit kemudian...

"Semuanya kumpul kertas jawabannya. Seperti biasanya, soalnya kalian bawa pulang. Baca-baca buku kalian untuk ujian besok ya!" Kata sang malaikat

"Hah.... Akhirnya ujian pertama selesai dengan mulus..." Kata Athala sambil merapikan buku-bukunya

"Iya-ya ujian kali ini beneran enak. Andai kayak gini setiap hari!" Jawab Ray

'iya kan Ray?  kayaknya ujian ini gue lagi diberkahi keberuntungan deh. Mudah-mudahan akan terus kayak gini sampai ujian selesai!' lagi-lagi Athala berbicara sendiri dalam hatinya

"Gue balik duluan ya! Bye..." Kata Ray yang membuat Athala spontan tersenyum tipis

                          
                           👉👉👉

Okay. Sampai di sini dulu ya, ceritanya.

Tetap setia tunggu bab-bab berikutnya ya!!

waiting for youTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang