(1) Tetangga baru

69 10 5
                                    

Sinar matahari mulai menyinari ruangan tempat perempuan itu tertidur. Namanya bukan Kimberly jika ia terbangun pagi di hari Minggu, seperti magnet ia akan terus tertidur sampai sore nanti di kasur kesayangannya

"Nyeettt bangunnn" lelaki itu mengetok-ngetok pintu kamar Kimberly sambil berteriak

"Hmm" gumam Kimberly walaupun Diego tidak mendengarnya

"Woy keboo, molor terus aja sampe upin ipin gondrong" lelaki itu sudah tidak sabar ia mengetok pintu lebih keras lagi

"Sabar abanggg" akhirnya Kimberly mengalah, ia membuka pintu kamarnya dan duduk di pinggir kasur dengan mata panda

"Disuruh mamah kebawah, tapi sana mandi dulu itu muka masih kusut, matanya juga masih ada beleknya" Diego duduk di sebelah Kimberly yang masih mengumpulkan nyawanya

"Iya bawel" Kimberly langsung memeluk Diego tanpa ijin "Minjem badan lu ya bang, masih ngantuk" Kimberly menyenderkan kepalanya di bahu lelaki itu

"Eh si monyet, jangan tidur lagi ini udah si---" Kimberly menutup mulut Diego dengan tangannya

"Jangan bawel, 5 menit doang" Kimberly mengencangkan pelukannya

Dua kakak beradik ini bagaikan Tom & Jerry, mereka suka berantem tetapi akhirnya saling bekerja sama dan menyayangi satu sama lain

"Udah lima menit" Diego mengelus puncak rambut adiknya itu

"Tambah 5 menit lagi"

"Aelah kebo, ga bisa lima menit ya lima menit" Diego mengangkat kepala Kimberly dari pundaknya

Merasa tidurnya tidak puas dan diganggu oleh kakaknya ia mencubit lengan Diego "Bawel banget, mimpinya ini belom selesai"

"Awwww...karin" ringis Diego

Mereka berdua saling bertatapan dan akhirnya tawa mereka pecah. Setelah puas tertawa Kimberly langsung pergi ke kamarmandi untuk membersihkan badannya. Ia memilih memakai celana leging dan baju polos dengan warna favoritnya--- Ungu. Setelah ia selesai, ia langsung turun ke bawah untuk menyusul kakaknya dan bertemu mamah tersayangnya---Kiara.

"Pagi mah" Kimberly mencium tangan Kiara yang sedang duduk di sofa "Papah belum pulang?"

"Pagi sayang" Kiara mengusap rambut anaknya "Iya papah pulang nya paling nanti sore"

Kimberly mengangguk dan membentuk mulut 'O'

"Kimberly nanti kamu kasih ini ya ke tetangga baru di rumah sebelah" Kiara menyodorkan Tupperware berwarna biru ke Kimberly

"Hah?? rumahnya udah ada yang nempatin?

"Iya sayang, cepetan kamu kasih ya"

"Gak mau, kenapa ga suruh abang aja?"

"Heh apaan lu ga liat gue lagi apa??" ucap Diego agak keras yang sedang duduk di tangga

"Aelah main Game doang aja ribet"

"Lu jangan ngehina pacar gue dong"

"Game aja dibilang pacar, makanya jangan lama lama jomblo"

"Awas lu ya udah gue selesai ni main game, gue sita buku novel lu"

"Sok aja tapi lu ganti 2 kali lipat!!!"

"Idih enak aja memang kira uang ciptaan lu apa"

"ya makanya, dasar jomblo"

"Emangnya lu ga jomblo nyet?"

"Ga lah pacar gue di korea"

"Mimpi!!"

"Idih siapa yang mimpi kalo gue bawa pacar gue si jungkook ke sini lu harus cabut jabatan jadi kakak gue !"

"Dengan senang hati"

Kiara menggeleng gelengkan kepala melihat perilaku kedua anaknya itu

"Udah Kimberly cepetan kasih, katanya anaknya ganteng loh" kata Kiara

"Emang kenapa kalo ganteng? Tetep aja Kimberly ga suka"

"Iya iya, udah cepetan sayang"

"Ah yaudahlah"

Kimberly berjalan keluar dari rumahnya itu, ia mencoba menggoyangkan tupperware itu menebak apa isinya

Cupkake kali - batin Kimberly

Cewek itu sampai didepan rumah tetangganya, ia melihat-lihat depan rumah itu sebelum masuk. Belum berubah hanya saja sedikit lebih bagus mungkin karena berpenghuni.

Ia mencoba membuka pagar itu dan mengetuk-ngetuk pintu. Dilihatnya wanita paruh baya yang cantik dengan memakai dress selutut membuatnya tampil lebih elegan.

"Misi tante, aku dari rumah sebelah" Kimberly salim kepada wanita paruh baya itu

"Oh iya, masuk dulu aja" katanya sambil membuka pintu lebih lebar

"Iya tan"

Kimberly melangkahkan kaki masuk ke rumah itu

Masih sama - batin Kimberly

Ia duduk di satu sofa yang agak besar
Dan masih melihat lihat sekilingnya
Ia mengunci pandangannya kepada salah satu kamar yang membuatnya mengingat masa masa manis itu

"Dek kamu mau minum gak" seketika lamunan Kimberly buyar

"Gak usah tan, ngerepotin" Kimberly menyodorkan tupperware kepada wanita itu "ini tan titipan dari mamah" Kimberly tersenyum

"Aduh makasih ya" wanita itu mengusap rambut Kimberly "panggil aja tante Refa"

"Iya tante Refa" Kimberly mengangguk
"Aku Kimberly tan"

"Bagus sekali namanya" Refa mencubit pipi Kimberly

"Mahhhhh ko airnya dikit sihhh" lelaki itu keluar dari kamar mandi dengan ditutupi handuk di bagian bawahnya dan bertelanjang dada

Lelaki itu diam tidak bersuara ketika melihat ada Kimberly di situ, mereka berdua saling bertatapan dan akhirnya lelaki itu masuk kembali ke Kamar mandi

TBC

Hallo guys gue balik lagi tapi cerita ini bukan diperanin sama orang korea ya

Untuk cerita yang Bangsad #kth gue Hiatus dulu ya soalnya kata katanya juga masih banyak yang salah

Jangan bosen sampe sini dulu ya

Dan jangan lupa vote!

Kamsahamnida :)

Fake AttentionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang