Hanya Senja yang tau

penyuka senja

Bintang datang setelah senja pergi
Setelah senja berakhir datanglah malam yang sunyi tanpa adanya cahaya dirimu  aku tidak bisa hidup dikegelapan malam ini,kau adalah Bintang yang selalu ingin kucapai meskipun itu hanya khayalan.

"Orang yang selalu ada akan selalu kalah dengan orang yang spesial" mungkin aku percaya akan kata-kata ini, kata-kata yang selalu menjadi momok terbesar hidupku, beberapa kali aku mendekati wanita yang mungkin akan menjadi pendampingku selalu saja aku gagal ditengah jalan, entah itu ditikung oleh pembalap, atau dia lebih memilih yang lain dibandingkan aku yg selalu ada.

Aku pernah menjadi tempatmu bersandar dan kemudian tiba-tiba membuatmu menghindar dariku, aku mencoba meyakinkan diri dan menerka apa yang sebenarnya terjadi padamu, aku seperti orang gila yang suka berbicara sendiri didepan kaca dan aku merenung diri seakan tidak percaya apa yang kau lakukan padaku.
Aku tidak akan berubah sesuai pintamu, hanya saja aku menginginkan diriku yang dlu,tolong kembalikan aku seperti dulu lagi, aku sudah gila dengan rumit ini.

Malam ini banyak bintang-bintang bertebaran di angkasa,ditambah lagi langit yang sedang sedih menambah kesan mendalam dihatiku,berbeda dengan malam sebelumnya ,malam sebelumnya aku selalu berdua dengannya, mendengarnya tertawa, menceritakan kekonyolan dirinya, dan akhirnya kantuk malam yang memisahkan kami pada malam itu,namun itu hanya malam kemarin,malam yang tak pernah datang lagi,sedangkan malam ini hanya aku sendiri yang selalu menunggumu datang kesini dan menemaniku ,untuk beberapa saat aku pergi dri tempat itu . Di perjalanan pulang aku dan otakku yang sempit ini,selalu memikirkan apakah aku harus seperti ini terus? Menunggu orang yang tak pasti?  Bayangan dalam diriku seperti ikut memberi tahuku ,akan perjuanganku ini yang sia-sia, ia telah meninggalkanmu bodoh, untuk apalagi kau mengejar dirinya ,yang meninggalkanmu ketika kamu lagi sayang - sayangnya,
Ia tidak berubah hanya saja ia bimbang, ia tidak meninggalkanmu hanya saja ia takut kembali bersamamu,dan yang ia takutkan adalah kamu benci denganya, bisikan dari hatiku terus membela supaya aku terus menunggu,
Hanya saja jika terlalu lama menunggu, kita akan mudah mati terbunuh oleh waktu , waktu akan perjuangan yang sia-sia.
Setelah senja yang Indah usai datanglah malam dengan penuh kegelisahan,tapi malam hanya sebentar,"habis gelap terbitlah terang" aku percaya malam akan berakhir dan akan tergantikan oleh matahari baru yang lebih dari apapun.
Ada rasa sedih ketika melihatmu bahagia, bukan karena aku tidak ingin melihatmu bahagia melainkan bukan karena aku yang membuatmu bahagia. Tapi tenang sedihku itu akan pudar dgn sendirinya,ketika melihatmu tersenyum bersamanya.
Mau tidak mau, percaya tidak percaya kini aku harus menerima kenyataan bahwa bukan kamu lagi orang yang layak aku perjuangankan.
Aku ucapkan selamat berbahagia untukmu senja yang akan menuju malam.