Rinai hujan jatuh padamu
Pertanda ia tau inginmu
Biarkan basah,
PasrahAnggun,
Menari-nari di pelataran mimpi
Tak sadari terlampau tinggiJangan,
Jangan biar sekitar sepi
Ketidakpastian pati; duriIni tentang logika
Bertahan melawan keras hati mencinta
Atau tentang hati
Bersikeras mempertahankan rasa iniAku tak menyalah keduanya
Tak pula menyalah Tuhan yang menjadikannya; ada
Untuk dirasa,Tapi ini jua tentang bagaimana berdamai dengan waktu
Kelak terjewantahkan, di batas asamu
Tentang rindu berujung sua
Tentang asa berbuah nyataAtau mungkin sekadar ucap acap
Yang perlahan menguap
Serupa embun terbunuh mentari
Serupa aku, lenyap di antara sunyiSurakarta, 150218, 08.24
KAMU SEDANG MEMBACA
AWAL UNTUK SEBUAH AKHIR
PoetryEntah bisa di sebut puisi atau bukan, yang jelas di sini terdapat sejumlah kata kata indah. Tulisan di dalamnya terlahir dari ide dalam pikiran autor. Sebagian besar tentang cinta, elegi, dan persahabatan