Selaput retinaku tersemat senyum itu
Tiada lagi dapat kulihat yang lain
Tiada pula dapat kaburkan pandangan iniBiar saja
Tetap di sana
Mengindahkan duniaku
Hingga lelah ia bersamakuJika kelak senyum itu menghilang
Menggelaplah mataku
Tiada lagi perihal terang
Menyinari temaram duniakuEntahlah,
Kutulis bait agar tak membuncah
Segala rasa yang meresah
Segala ingin tak terjewantahKamu,
Tentang kamuMasih kamu ...
Surakarta, 301217, 12.10
KAMU SEDANG MEMBACA
AWAL UNTUK SEBUAH AKHIR
PoesíaEntah bisa di sebut puisi atau bukan, yang jelas di sini terdapat sejumlah kata kata indah. Tulisan di dalamnya terlahir dari ide dalam pikiran autor. Sebagian besar tentang cinta, elegi, dan persahabatan